Hasil Uji disolusi Penetapan kadar kapsul kloramfenikol secara kromatografi cair kinerja tinggi Pembahasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada percobaan uji disolusi dan penetapan kadar dalam kapsul kloramfenikol dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi, diketahui bahwa zat aktif terlarut kapsul kloramfenikol yang di uji sebagai berikut:

a. Uji disolusi

Pengenceran uji Fu : 25 kali Absorbansi uji Au : 1. 0,3255 4. 0,3300 2. 0,3308 5. 0,3334 3. 0,3416 6. 0,3358 Volume ml : 900 ml Pengenceran baku : 250 kaliKe: Kadar etiket Bobot baku : 3,343 mg Kemurnian baku : 100 Absorbansi baku : 0,3975 Kadar etiket : 250 zat aktif terlarut Dx: 98,54

b. Penetapan kadar kapsul kloramfenikol secara kromatografi cair kinerja tinggi

Tabel 2. Kadar kapsul kloramfenikol Nama zat obot uji tu retensi as puncak Kadar r rata-rata oramfenikol kapsul kapsul 8,558 141656 5,8540 5,8512 8,563 141528 5,8485 Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji disolusi dan penetapan kadar kloramfenikol dalam kapsul dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, diperoleh hasil bahwasannya kapsul kloramfenikol yang diuji tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Farmakope Indonesia edisi IV tahun 1995, yaitu zat aktif terlarut kapsul kloramfenikol lebih dari 85 dan kadar kapsul kloramfenikol tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 120 yang tertera pada etiket, yaitu untuk zat aktif terlarut kapsul kloramfenikol 98,54 dan kadar kapsul kloramfenikol 95,8512. Kadar zat aktif terlarut dan kadar kloramfenikol yang terdapat di dalam obat harus memenuhi persyaratan apabila tidak memenuhi persyaratan obat tersebut akan tidak memberikan efek terapi atau apabila melebihi kadar yang dipersyaratkan akan menyebabkan toksik jika dikonsumsi. Hasil pengujian yang dilakukan, dapat dinyatakan bahwa pengujian disolusi kloramfenikol dalam kapsul dengan metode keranjang merupakan metode yang cukup baik untuk pengujian disolusi dan penetapan kadar kloramfenikol dalam kapsul dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT dengan menggunakan prinsip kromatografi partisi metode kolom fase terbalik merupakan metode yang cukup baik untuk pemisahan dan penetapan kadar kloramfenikol sehingga dapat diterapkan pada pengujian kloramfenikol lainnya. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN