� =
∑�� �
=
39.000 7
=
5.5714
� =
∑�� �
=
0.8496 7
=
0.1214
Persamaan garis regresi untuk kurva dapat di turunkan dari persamaan garis : � = �� + �
Dimana : a = slope
b = intersept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode least square
sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
∑�� − �
2
� = � − �� Dengan mensubstitusikan harga – harga yang tercantum pada tabel 4.2 pada
persamaan di atas maka diperoleh : � =
2.7481 135.7143
=
0.02025
b = 0,1214– 0,02025 x 5,5714 = 0,1214
− 0,1128 = 0,0086
Maka persamaan garis yang diperoleh adalah : � = 0,02025� + 0,0086
4.1.2.2. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
[ ∑�� − �
2
∑�� − �
2
]
½
� = 2,7481
[135,71430,0558]
½
� = 2,7481
[7,5728]
½
� = 2,7481
2,7518 � = 0,9986
4.1.2.3.
Penentuan Konsentrasi logam Besi Fe
Untuk menghitung konsentrasi dari logam Besi Fe, maka diambil data hasil pengukuran absorbansi logam Besi Fe dalam air sungai dan sedimen padatan total
Data selengkapnya pada tabel 4.4
Tabel 4.4. Data Absorbansi Logam Besi Fe dalam Sampel Yang diukur
Sebanyak 3 kali pada sampel tanggal 26 mei No
Sampel Lokasi
sampel Absorbansi
Absorbansi rata rata
Ā A
1
A
2
A
3
1 Air sungai
Hulu sungai 0,0428
0,0430 0,0425
0,0427 Hilir sungai
0,0662 0,0665
0,0663 0,0663
2 Endapan
padatan total Hulu sungai
0,1425 0,1428
0,1430 0,1427
Hilir sungai 0,1840
0,1840 0,1840
0,1840
Konsentrasi logam Besi Fe dalam sampel dapat di ukur dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi logam Besi Fe ke persamaan :
� = 0,0202� + 0,0086
Tabel 4.5. Analisis data statistik penentuan konsentrasi Logam Besi Fe dari
air hulu sungai lau borus.
No Xi
Xi-X
2
1 1,6930
2,6678x10
-6
2 1,7029
1,3308x 10
-4
3 1,6782
1,7336x 10
-4
∑ 5,0741
N X = 1,6913
∑ Xi-X
2
= 3,0904x 10
-4
�� = � ∑ Xi − X
2
� − 1
= � 3,0904
�
10
−4
2 = 0,015
Konsentrasi Logam Besi Fe dari hulu sungai lau Borus kecamatan naman teran =
� ± ��
= 1,6913 ± 0,015 mgL
Tabel 4.6. Analisis data statistik penentuan konsentrasi Logam Besi Fe air
dari hilir sungai lau borus.
No Xi
Xi-X
2
1 2,8514
4,4x10
-5
2 2,8663
6,833x 10
-5
3 2,8564
2,667x 10
-6
∑ 8,5741
n X = 2,8580
∑ Xi-X
2
= 1,150x 10
-4
�� = � ∑ Xi − X
2
� − 1
= � 1,150
�
10
−4
2 = 0,0075
Konsentrasi Logam Besi Fe dari hilir sungai lau Borus kecamatan naman teran =
� ± �� = 2,8580 ± 0,0075 mgL
Tabel 4.7. hasil penentuan kadar logam Besi Fe dari air sungai Lau Borus No
jenis Konsentrasi sampel
Jumlah kadar 1
air Hulu
Hilir Hulu
Hilir 1,6930
2,8514 1,6913
±0,015
mgL 2,8580
±0,0075 mgL
1,7029 2,8663
1,6782 2,8564
2 Sedimen
Hulu Hilir
6,6123 8,683
6,6362 ±0,04
mgL 8,683
±0,03
mgL 6,6435
8,683 6,6530
8,683
4.1.3. Logam Mangan Mn
Pada pengukuran Logam Mangan Mn dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA komdisi alat dapat dilihat pada tabel 4.xx
Tabel 4.8. Kondisi alat Atomic Absorbtion Spectrophotometer AAS merk GBC AVANTA VER. 2.02
No Parameter
Logam ManganMn 1
Panjang gelombang 279.5
2 Tipe nyala
Udara-C
2
H
2
3 Kecepatan aliran gas pembakar Lmin
1.02
4 Kecepatan aliran udara Lmin
10.0
5 Workhead height mm
8,0
6
Workhead centre mm -1,3
Pembuatan kurva larutan standar Logam Mangan Mn dilakukan dengan menyiapkan larutan standar dengan berbagai konsentrasi yaitu pada pengukuran
0,0000; 0,2000; 0,4000; 0,6000; 8000; 1,0000 dan 1,2000 mgL, kemudian diukur absorbansinya dengan alat SSA kondisi alat pada lampiran 2. Data absorbansi untuk
larutan standar Tembaga Cu dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.9. Data absorbansi larutan standar Mangan Mn
Konsentrasi mgL Absorbansi Rata –
Rata Ā 0.0000
0.0002 0.2000
0.0376 0.4000
0.0798 0.6000
0.1165 0.8000
0.1554 1.0000
0.1981 1.2000
0.2364
Gambar 4.2. Kurva Larutan Standar logam Mangan Mn
4.1.4. Pengolahan Data Unsur Mangan Mn
4.1.4.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square
Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar Logam Mangan Mn pada Tabel 4.5. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva berupa garis linier.
y =0,1973x + 0,0876 R = 0.9972
0,00 0,05
0,10 0,15
0,20 0,25
0,00 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
A b
so rb
a n
si A
Konsentrasi Larutan Standar mgL
Persamaan garis regresi untuk kurva ini dapat diturunkan dengan metode Least Square dengan data pada tabel 4.6
Tabel 4.10. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi
Logam Mangan Mn berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar Mangan Mn
No Xi
Yi Xi-X
Yi-Y Xi-X
2
Yi-Y
2
Xi-X Yi-Y
1
0.0000 0.0002 -0.6000 -0.2058
0.3600 0.0424
0.1235
2
0.2000 0.0376 -0.4000 -0.1684
0.1600 0.0284
0.0674
3
0.4000 0.0798 -0.2000
-0.1262 0.0400
0.0159 0.0252
4
0.6000 0.1165 0.0000
-0.0895 0.0000
0.0080 0.0000
5
0.8000 0.1554 0.2000
-0.0506 0.0400
0.0026 -0.0101
6
1.0000 0.1981 0.4000
-0.0079 0.1600
0.0001 -0.0032
7.
1.2000 0.2364 0.6000
0.0304 0.3600
0.0009 0.0182
∑ 4.2000 0.8240
0.0000 -0.618
1.1200 0.0982
0.2210
� = ∑��
� =
4,2000 7
= 0,6000 � =
∑�� �
= 0,8240
7 = 0,2060
Persamaan garis regresi untuk kurva dapat di turunkan dari persamaan garis : � = �� + �
Dimana : a = slope
b = intersept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode least square
sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
∑�� − �
2
� = � − �� Dengan mensubstitusikan harga – harga yang tercantum pada tabel 4.6. pada
persamaan di atas maka diperoleh : � =
0,2210 1,1200
= 0,1973 b = 0,2060– 0,1973 x 0,6000
= 0,2060 − 0,1184
= 0,0876 Maka persamaan garis yang diperoleh adalah :
� = 0,1973� + 0,0876
4.1.4.2. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
[ ∑�� − �
2
∑�� − �
2
]
½
� = 0,2210
[1,12000,0982]
½
� = 0,2210
[0,109984]
½
� = 0,2210
0,2216 � = 0,9972
4.1.4.3.
Penentuan Konsentrasi logam Mangan Mn
Untuk menghitung konsentrasi dari unsur Mangan Mn, maka diambil data hasil pengukuran absorbansi unsur Mangan Mn dalam air sumur bor. Data selengkapnya
pada tabel 4.7
Tabel 4.11. Data Absorbansi Logam Mangan Mn dalam Sampel Yang
diukur Sebanyak 3 kali No
Sampel Lokasi
sampel Absorbansi
Absorbansi rata rata
Ā A
1
A
2
A
3
1 Air sungai
Hulu sungai 0,1752
0,1781 0,1743
0,1752 Hilir sungai
0,1942 0,1936
0,1944 0,1940
2 Endapan
padatan total Hulu sungai
0,2446 0,2431
0,2440 0,2499
Hilir sungai 0,2880
0,2864 0,2890
0,2878
Konsentrasi unsur Mangan Mn dalam sampel dapat diukur dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi Mangan Mn ke persamaan :
� = 0,1973� + 0,0876
Tabel 4.12. Analisis data statistik penentuan konsentrasi Logam Mangan
Mn dari air hulu sungai lau borus.
No Xi
Xi-X
2
1
0,4446 2,77 x 10
-8
2 0,4593
2,21x 10
-4
3 0,4294
2,22x 10
-4
∑ 1,3333
n X = 0,4444
∑ Xi-X
2
= 447x10
-4
�� = � ∑ Xi − X
2
� − 1
= �
447x10
−4
2 = 0,02
Konsentrasi Logam Besi Fe dari hulu sungai lau Borus kecamatan naman teran =
� ± ��
= 0,4444 ± 0,02mgL Tabel 4.13.
Analisis data statistik penentuan konsentrasi Logam Mangan Mn dari air hilir sungai lau borus.
No Xi
Xi-X
2
1 0,5411
5.37x 10
-7
2 0,5380
5,6x 10
-6
3 0,5420
2,67x 10
-6
∑ 1,6211
n X = 0,5403
∑ Xi-X
2
= 8,86x 10
-6
�� = � ∑ Xi − X
2
� − 1
= �
8,86x 10
−6
2 = 0,0044
Konsentrasi Logam Mangan Mn dari hulu sungai lau Borus kecamatan naman teran =
� ± ��
= 0,5403 ± 0,0044 mgL
Tabel 4.14
Hasil penentuan kadar logam Mangan Mn dari air sungai Lau Borus
No jenis
Konsentrasi sampel Jumlah kadar
1 Air
Hulu Hilir
Hulu Hilir
0,4446 0,5411
0,4444 ±0,02
mgL 0,5403
±0,004
mgL 0,4593
0,5380 0,4294
0,5420 2
Sedimen Hulu
Hilir 0,7969
1,0172 0,7933
±0,001
mgL 1,062
±0,002 mgL
0,7893 1,0091
0,7939 1,0223
4.1.5. Logam Kadmium Cd
Pada pengukuran Logam Kadmium Cd dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom SSA komdisi alat dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.15. Kondisi alat Atomic Absorbtion Spectrophotometer AAS merk GBC AVANTA VER. 2.02
No Parameter
Logam Kadmium Cd 1
Panjang gelombang 228.8
2 Tipe nyala
Udara-C
2
H
2
3 Kecepatan aliran gas pembakar Lmin
1.10
4 Kecepatan aliran udara Lmin
10.0
5
Workhead height mm 8,0
6 Workhead centre mm
-1,3
Pembuatan kurva larutan standar Logam Kadmium Cd dilakukan dengan menyiapkan larutan standar dengan berbagai konsentrasi yaitu pada pengukuran
0,0000; 0,0200; 0,0400; 0,0600; 0,0800 dan 0,1000 mgL, kemudian diukur absorbansinya dengan alat SSA. Data absorbansi untuk larutan standar Kadmium
Cd dapat dilihat pada tabel 4.13. di bawah ini. Tabel 4.16.
Data absorbansi larutan standar Kadmium Cd Konsentrasi mgL
Absorbansi Rata – Rata Ā
0.0000 0.0003
0.0200 0.0134
0.0400 0.0324
0.0600 0.0480
0.0800 0.0650
0.1000 0.0815
Gambar 4.3. Kurva larutan standar Kadmium Cd
4.1.5. Pengolahan Data Logam Kadmium Cd
4.1.5.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar Logam Kadmium Cd pada Tabel
4.17. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva berupa garis linier. Persamaan garis regresi untuk kurva ini dapat diturunkan dengan metode Least
Square dengan data pada tabel 4.18.
y = 0.8157x - 0.0006 R= 0.9898
0,000 0,010
0,020 0,030
0,040 0,050
0,060 0,070
0,080 0,090
0,000 0,020
0,040 0,060
0,080 0,100
0,120 A
b so
rb a
n si
A
Tabel 4.17. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi
Logam Cd berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar Kadmium Cd
No Xi Yi
Xi-X Yi-Y
Xi-X
2
Yi-Y
2
Xi-X Yi- Y
1 0.0000 0.0003
-0.0500 -0.0398 0.0025 1.584 x10
-3
1.99x10
-2
2
0.0200 0.0134 -0.0300 -0.0267
0.0009 7.13 x10
-4
8.01x10
-4
3
0.0400 0.0324 -0.0100 -0.0077
0.0001 2 x10
-5
4.53 x10
-5
4 0.0600 0.0480
0.0100 0.0079
0.0001 2 x10
-5
4.89 x10
-5
5 0.0800 0.0650
0.0300 0.0249
0.0009 6.2 x10
-4
7.47 x10
-4
6 0.1000 0.0815
0.0500 0.0414
0.0025 1.714 x10
-3
2.07 x10
-3
∑ 0.3000 0.2406
0.0000 0.0000
0.007 4.671 x10
-3
5.71 x10
-3
� = ∑��
� =
0,3000 6
= 0,05 � =
∑�� �
= 0,2406
6 = 0,0401
Persamaan garis regresi untuk kurva dapat di turunkan dari persamaan garis : � = �� + �
Dimana : a = slope
b = intersept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode least square
sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
∑�� − �
2
� = � − ��
Dengan mensubstitusikan harga – harga yang tercantum pada tabel 4.14. pada persamaan di atas maka diperoleh :
� = 5,71
� 10
−3
0,007 = 0,8157
b = 0,0401 – 0,8157 x 0,05 = 0,0401
− 0,0407 =
−0,0006 Maka persamaan garis yang diperoleh adalah :
� = 0,8157� − 0,0006
4.1.5.2. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
� = ∑�� − ��� − �
[ ∑�� − �
2
∑�� − �
2
]
½
� = 5,71
�10
−3
[0,0074,671 �10
−3
]
½
� = 5,71
�10
−3
[3,269 �10
−5
]
½
� = 5,71
�10
−3
5,718 �10
−3
� = 0,9979 4.1.5.3. Penentuan Konsentrasi logam Kadmium Cd
Untuk menghitung konsentrasi logam Kadmium Cd, maka diambil data hasil pengukuran absorbansi logam Kadmium Cd dalam air sungai dan sedimen padatan
total Data selengkapnya pada tabel 4.19
Tabel 4.18. Data Absorbansi Logam Kadmium Cd dalam Sampel Yang
diukur Sebanyak 3 kali pada sampel tanggal 26 mei No
Sampel Lokasi
sampel Absorbansi
Absorbansi rata rata
Ā A
1
A
2
A
3
1 Air sungai
Hulu sungai 0,0121
0,0124 0,0125
0,0123 Hilir sungai
0,0135 0,0134
0,0136 0,0135
2 Endapan
padatan total Hulu sungai
0,1425 0,1428
0,1430 0,1427
Hilir sungai 0,1522
0,1520 0,1523
0,0521
Konsentrasi Logam Kadmium Cd dalam sampel dapat di ukur dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi Kadmium Cd ke persamaan :
� = 0,8157� − 0,0006
Tabel 4.19. Analisis data statistik penentuan konsentrasi Logam Kadmium
Cd dari air hulu sungai lau borus.
No Xi
Xi-X
2
1 0,0155
5,377x10
-7
2 0,0159
5,60x 10
-6
3 0,0160
2,667x 10
-6
∑ 1,6211
n X = 0,5404
∑ Xi-X
2
= 8,80x 10
-6
�� = � ∑ Xi − X
2
� − 1
= � 8,80
�
10
−6
2 = 0,004
Konsentrasi Logam Kadmium Cd dari hulu sungai lau Borus kecamatan naman teran
= � ± ��
= 0,5404 ± 0,004 mgL