Definisi Audit Teori Atribusi
7 2
Nilai koefisien regresi untuk variabel etika profesi ETI adalah 0,612 bernilai positif. Jadi, apabila etika profesi meningkat sebesar
1 poin maka ketepatan pemberian opini auditor akan meningkat sebesar 0,612.
3 Nilai koefisien regresi untuk variabel pengalaman kerja PNG
adalah 0,130 bernilai positif. Jadi, apabila pengalaman kerja meningkat sebesar 1 poin maka ketepatan pemberian opini auditor
akan meningkat sebesar 0,130. 4
Nilai koefisien regresi untuk variabel inpendensi IND adalah 0,259 bernilai positif. Jadi, apabila independensi meningkat sebesar
1 poin maka ketepatan pemberian opini auditor akan meningkat sebesar 0,259.
5 Nilai koefisien regresi untuk variabel keahlian audit KAU adalah
0,112 bernilai positif. Jadi, apabila keahlian audit meningkat sebesar 1 poin maka ketepatan pemberian opini auditor akan
meningkat sebesar 0,112. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa nilai
Adjusted R Square
sebesar 0,600 Hal ini berarti variabel-variabel independen meliputi etika profesi, pengalaman kerja, independensi, dan keahlian audit
mempengaruhi ketepatan pemberian opini auditor sebesar 60 sedangkan sisanya sebesar 40 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Dari hasil Uji F diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
yaitu 18,248 2,59 dengan nilai signifikannya sebesar 0,000 pada tingkat signifikan 0,05
maka variabel etika profesi, pengalaman kerja, independensi dan keahlian audit berpengaruh secara simultan terhadap ketepatan pemberian opini
auditor. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa:
1 Variabel etika profesi diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4,324 t tabel 2,018 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 berarti lebih kecil
8 dari 0,05 maka Ho ditolak dan H
1
diterima, yang artinya etika profesi berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini auditor.
2 Variabel pengalaman kerja diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,931 t tabel 2,018 dengan nilai probabilitas sebesar 0,005 berarti lebih
kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan H
2
diterima, yang artinya pengalaman kerja berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini
auditor. 3
Variabel independensi diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,210 t tabel 2,018 dengan nilai probabilitas sebesar 0,005 berarti lebih kecil
dari 0,05 maka Ho ditolak dan H
3
diterima, yang artinya Independensi berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini
auditor. 4
Variabel keahlian audit diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,196 t tabel 2,018 dengan nilai probabilitas sebesar 0,003 berarti lebih kecil
dari 0,05 maka Ho ditolak dan H
4
diterima, yang artinya keahlian audit berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini auditor.
E. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Etika profesi berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini
auditor. 2.
Pengalaman kerja berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini auditor.
3. Independensi berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini
auditor. 4.
Keahlian audit berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini auditor.
F. SARAN
1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih mempertimbangkan
kendala-kendala ketika peneliti ingin mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian, seperti komunikasi yang baik