18 g. Bunga simpanan sebesar 0.5 setiap bulan dan dibayar pada akhir tahun.
Untuk menunjukkan proses manual dari sistem ini digunakanlah bagan alir yang akan digunakan sebagai pedoman untuk menyusun sistem secara
komputerisasi.
A. Bagan Alir Pendaftaran Anggota Baru
Pada proses ini setiap calon anggota akan mengisi suatu formulir pendaftaran yang diambil dari bagian sekretariat. Calon anggota mengisi data-data
yang diperlukan. Formulir diserahkan kembali ke sekretariat yang nantinya akan diproses dengan persetujuan ketua koperasi. Setiap anggota baru akan dikenakan
Simpanan Pokok sebesar Rp 40.000,- dan Simpanan Wajib sebesar Rp 10.000,-. Anggota akan menerima BKM sebagai bukti transaksi simpanan. Setiap transaksi
akan dicatat di dalam Kartu Anggota. Formulir pendaftaran bisa dilihat di lampiran. Berikut adalah gambar bagan alir dokumen pendaftaran anggota.
Gambar 3.2. Bagan Alir Pendaftaran Anggota Baru.
19
B. Bagan Alir Dokumen Pengunduran Diri Anggota
Pada proses ini, setiap anggota yang akan keluar dari keanggotaan koperasi, diharuskan mengisi formulir pengunduran diri yang bisa didapatkan dari
bagian sekretaris koperasi. Setelah formulir diisi maka akan diproses pada bagian bendahara koperasi. Dilakukanlah pemeriksaan tentang hak dan kewajiban
anggota. Jika terdapat tanggungan, maka anggota tersebut harus melunasi angsuran pinjamannya. Jika tidak punya tanggungan maka bendahara koperasi
akan memberikan simpanan anggota tersebut.
Gambar 3.3. Bagan alir Pengunduran diri anggota.
C. Bagan Alir Dokumen Simpanan Wajib
Simpanan Wajib langsung diambil dari bendahara gaji sebesar Rp 10.000,- tiap anggota per bulan. Bendahara gaji memberikan daftar potongan gaji tiap
20 anggota koperasi untuk diberikan kepada bendahara koperasi.
Gambar 3.4. Bagan alir Simpanan Wajib.
D. Bagan Alir Dokumen Simpanan Manasuka
Simpanan diberikan langsung oleh anggota kepada bendahara koperasi dengan jumlah yang tidak terhingga.
Gambar 3.5. Bagan alir Simpanan Manasuka
21
E. Bagan Alir Dokumen Pengajuan Pinjaman
Pada proses ini, setiap anggota jika ingin mengajukan pinjaman uang maka dia harus mengajukan surat pengajuan pinjaman yang diserahkan ke bagian
sekretariat koperasi. Kemudian Sekretaris akan memeriksa apakah anggota tersebut dalam status pinjam atau tidak. Jika masih punya pinjaman, maka anggota
tidak diperkenankan melakukan peminjaman kembali. Tapi jika tidak punya pinjaman, maka sekretaris akan memeriksa gaji anggota tersebut kepada
bendahara gaji. Jika gaji anggota tersebut mencukupi, maka anggota tersebut diperbolehkan untuk melakukan peminjaman.
Setiap anggota yang meminjam uang akan diberi suatu bukti yaitu BKK. Formulir pengajuan pinjaman bisa dilihat di lampiran.
1
+ 2
2 3
2 2
2 2
2 011
011 1
2 2
2 1
2 2
4 2
2 2
2 4
-1
5 6
3 4
3 4
5 6
2 2
4 4
1
011 011
2 2
Gambar 3.6. Bagan alir pengajuan pinjaman.
22
F. Bagan Alir Dokumen Pengambilan Simpanan
Gambar 3.7. Bagan alir pengambilan simpanan. Pengambilan simpanan diawali dengan mengisi formulir pengambilan
simpanan di bagian bendahara.
G. Bagan Alir Proses Tutup Buku
Pada akhir tahun buku, bendahara menghitung bunga simpanan Manasuka. Kemudian menghitung jumlah bunga simpanan Manasuka yang
diberikan kepada tiap anggota. Proses berikutnya adalah menghitung pendapatan jasa pinjaman, pengeluaran lain-lain.
Sisa Hasil Usaha didapatkan dari pendapatan dikurangi pengeluaran. Selanjutnya dibuatlah pembagian SHU menurut persentasenya masing-masing.
Setelah SHU dibuat, maka dapat dihitung jasa anggota penyimpan dan peminjam yang akan dibagikan kepada anggota.
23
7
. 8
2 8
7 2
7 2
+ 2
1 1
9 1
9 1
9 1
9 1
9 1
9 1
7 2
Gambar 3.8. Bagan alir proses tutup buku
3.3 Analisis sistem
Langkah 3 dan 4 di dalam SDLC merupakan tahap analisis sistem. Tujuan tahap ini adalah untuk mendefinisikan kebutuhan user, mendefinisikan masalah
secara tepat, menyusun alternatif penyelesaian dan memilih salah satu alternatif untuk penyelesaian.
Hasilnya, didapatlah data-data bahwa koperasi guru dan karyawan ini adalah unit yang ada di SLTPN 39 Surabaya. Dalam kegiatan sehari-hari koperasi
ini tidak terlepas dari proses keuangan yang mengurusi masalah simpan pinjam. Seringnya terjadi kekeliruan dalam perhitungan-perhitungan keuangan
menyebabkan pembuatan Laporan Keuangan memakan banyak waktu dan tenaga. Hal ini terjadi karena perhitungan-perhitungan masih menggunakan alat hitung
24 kalkulator. Salah satu penyebab belum adanya sistem komputerisasi di koperasi
ini adalah masih terbatasnya sumber daya manusia yang mampu menangani
komputer.
Dengan dibuatnya sistem komputer simpan pinjam ini, diharapkan kinerja koperasi menjadi lebih baik. Pembuatan laporan keuangan tidak akan mengalami
kesulitan lagi dan berusaha untuk menyajikan tepat pada waktunya.
3.4 Desain Sistem
Tahap ini berawal dari menentukan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain. Sebelum sistem digambarkan dalam Diagram Arus
Data, berikut ini daftar kesatuan luar dan inputoutput yang terlibat di dalam sistem.
Tabel 3.1. Daftar komponen sistem
Kesatuan Luar Input
Output
Anggota 1. Data anggota.
2. Data pembukaan simpanan. 3. Data transaksi simpanan.
4. Data permohonan pinjaman. 5. Data angsuran pinjaman.
6. Data permohonan keluar. 1. Kartu anggota.
Manajemen Koperasi
1. Data transaksi jurnal. 2. Data transaksi keuangan.
3. Data Transaksi Donatur. 4. Parameter bunga simpanan.
5. Parameter bunga pinjaman. 6. Parameter laporan.
1. Data anggota. 2. Data pinjaman.
3. Data simpanan. 4. Data laporan piutang.
5. Data laporan keuangan. 6. Data Laporan SHU.
25 Selanjutnya dibuatlah model logika dari sistem ini. Model logika ini
bertujuan untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi pada sistem ini akan bekerja. Model logika ini digambarkan dalam Diagram Arus Data berikut
ini.
Data Anggota Data Transaksi Simpanan
Data Pembukaan Simpanan
Data Permohonan Pinjaman Data Angsuran Pinjaman
Kartu Anggota Data Anggota
Data Simpanan Data Pinjaman
Param Bunga Simp Param Bunga Pinj
Data Permohonan Keluar
Data Lap Piutang Data Lap Simpanan
Data Lap Keuangan Data Trans Jurnal
Data Trans Donatur Data Trans Keuangan
Param Laporan
Data Laporan SHU Sistem Akuntansi
Simpan Pinjam Koperasi
+
Anggota
Manajemen Koperasi
Gambar 3.9. Context Diagram