Karakteristik Berdasarkan Klasifikasi Umur Tabel 2.8 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2.9

59

5.2. Karakteristik Berdasarkan Klasifikasi Umur Tabel 2.8

Jumlah Korban Berdasarkan Klasifikasi Umur No Umur 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. 0 – 17 18 22 37 72 44 49 2. 18 –24 2 18 12 12 16 14 3. 25 - 40 26 19 71 67 37 35 Jumlah 46 59 120 151 97 98 Sumber: Forum Penanganan Korban Kekerasan FPKK Kab. Bantul 2010- 2015 Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa usia korban terbanyak pada tahun 2010 adalah usia produktif yaitu 25- 40 tahun sebanyak 26 korban, dan usia 0-17 tahun sebanyak 18 korban, serta usia 18-24 tahun sebanyak 2 korban. Sedangkan kasus tahun 2011 sebagian besar didomisili oleh anak sebanyak 22 kasus, sehingga diperlukan adanya tindakan pencegahan terhadap kekerasan anak agar kasus kekerasan terhadap anak dapat diatasi. Disusul pada tahun 2012 sebagian besar kasus kekerasan didomisili oleh orang dewasa persoalan rumah tangga 83 kasus dari 120 keseluruhan kasus yang ada di tahun 2012. Pada tahun 2013banyak kasus kekerasan yang menimpa pada anak-anak, untuk itu perlu adanya kegiatan sosialisasi mengenai undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak perlu ditingkatkan lagi, sehingga diharapkan hak anak-anak dapat terpenuhi dan terhindar dari kekerasan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. Sedangkan pada tahun 2014-2015 korban kekerasan masih sama yaitu masi menimpa pada anak-anak dari 0-17 tahun sejumlah 44 orang di tahun 2014 dan 49 di tahun 2015. 60 Banyaknya kasus kekerasan yang menimpa anak-anak maka kegiatan Sosialisasi paket peraturan terkait Gender, perlindungan anak, perdagangan manusia, KDRT dan pola asuh anak perlu ditingkatkan lagi.

5.3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2.9

Jumlah Korban Menurut Tingkat Pendidikan No Pendidikan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. Tidak diketahui 3 8 14 14 2. Tidak Sekolah 1 6 9 3. Tidak Lulus SD - 3 12 4. SD 11 8 15 49 25 16 5. SLTP 12 14 23 42 18 23 6. SLTA 15 23 41 41 27 29 7. PT 5 3 27 14 9 6 Jumlah 47 59 120 160 88 86 Sumber: Forum Penanganan Korban Kekerasan FPKK Kab. Bantul 2010-2015 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah korban berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2010 terbanyak adalah SLTA yaitu 15 orang disusul SLTP sebanyak 12 orang, pendidikan SD sebanyak 11 orang, Perguruan Tinggi sebanyak 5 orang, tidak diketahui sebanyak 3 orang dan tidak sekolah sebanyak 1 orang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa korban yang mendapatkan kekerasan belum tentu orang yang tidak berpendidikan, justru merekan korban adalah orang yang berpendidikan SLTA bahkan ada juga yang lulus perguruan tinggi sebesar 10,64. Pada tahun 2011 jumlah korban berdasarkan tingkat pendidikan didomisi oleh tingkat SLTA sebesar 23 orang atau 38,98 dan diikuti oleh tingkat SLTP sebesar 14 orang atau 23,73. Pada tahun 2012 korban kekerasan tingkat pendidikan diddomisi oleh SLTA sebesar 61 41 orang atau 34,16 dan diikuti oleh perguruan tinggi 27 orang atau 22,5. Selanjutnya berdasarkan analisa dari tingkat pendidikan tahun 2013 korban kekerasan terbanyak adalah pendidikan tingkat SD sebanyak 49 orang atau 31,6, diikuti SLTP sebanyak 42 orang atau 27,1, dan SLTA sebanyak 41 orang atau 26,4. Diikuti oleh PT sebanyak 14 orang atau 9,0. Sedangkan pada tahun 2014 korban kekerasan didomisi tingkat SLTA sejumah 27 orang, pendidikan tingkat SD sebanyak 25 orang, selanjutnya pendidikan SLTP sebanyak 18 orang, serta PT sebanyak 9 orang dan tidak sekolah sebanyak 9 orang. Sedangkan pada tahun 2015 kekerasan ditingkat pendidikan terbanyak ada pada tingkat SLTA yaitu sebanyak 29 orang, disusul tingkat SLTP sebanyak 23 orang, SD sebanyak 16 orang, tidak sekolah dan tidak lulus Sd sebanyak 12 orang serta PT sebanyak 6 orang.

5.4. Bersadarkan Tempat Kejadian Tabel 2.10

Dokumen yang terkait

Pengalaman Remaja Putri Korban Kekerasan Seksual di Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Medan

1 71 125

Naskah akademik RAPERDA kabupaten sleman tentang perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan

1 9 2

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PERBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NO. 2 TAHUN 2011 DI KABUPATEN BANTUL DALAM PROSES PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.

0 4 13

SKRIPSI IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PERBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NO. 2 TAHUN 2011 DI KABUPATEN BANTUL DALAM PROSES PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.

0 2 13

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PERBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NO. 2 TAHUN 2011 DI KABUPATEN BANTUL DALAM PROSES PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.

0 3 15

PENUTUP IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PERBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK NO. 2 TAHUN 2011 DI KABUPATEN BANTUL DALAM PROSES PEMULIHAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK.

0 2 5

PERAN FORUM PENANGANAN KORBAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK(FPK2PA) BAGI ANAK KORBAN KEKERASAN DI KABUPATEN SLEMAN.

0 3 22

PERTE PERAN fORUM PENANGANAN KORBAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK(FPK2PA) BAGI ANAK KORBAN KEKERASAN DI KABUPATEN SLEMAN.

0 5 11

Naskah Akademik Ranperda Kabupaten Tabanan tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.

0 7 71

PERANAN FORUM PERLINDUNGAN KORBAN KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK (FPK2PA) TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KORBAN KASUS KEKERASAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 2 195