One Line Model Model Satu Garis

26 pada saat terjadi gelombang angin di pantai bertiup kearah lepas pantai. Angin yang bertiup dari kanan atau kiri sisi pantai sejajar dengan pantai. Sedangkan untuk offshore, pada saat cuaca terang zona lepas pantai terletak di bawah dasar gelombang dan tidak terpengaruh oleh gelombang normal.Zona lepas pantai biasanya hanya menerima sedimen halus yang mengendap dari suspensi namun dapat menerima sedimen berbutir kasar selama badai, ketika basis gelombang diturunkan. Triatmodjo 1999 menyebutkan Arus pasang terjadi pada waktu pasang dan arus surut terjadi pada saat periode air surut. Titik balik slack adalah saat di mana arus berbalik antara arus pasang dan arus surut. Titik balik ini bisa terjadi pada saat muka air tertinggi dan muka air terendah. Pada saat tersebut kecepatan arus adalah nol. Arus sepanjang pantai dapat juga dibentuk oleh pasang surut permukaan laut.

2.6. One Line Model Model Satu Garis

One line model model satu garis merupakan model bentuk sederhana yang digunakan untuk menguji perilaku groin di pantai danmenjelaskan riwayat waktu dari posisi garis pantai sepanjang garis pantai. Konsep One Line model bertumpu pada pengamatan umum bahwa profil pantai mempertahankan bentuk rata-rata yang merupakan karakteristik dari pantai tertentu, terlepas dari saat perubahan yang ekstrim seperti yang dihasilkan oleh gelombang laut. Didalam konsep One-Line, penyelesaian dapat diselesaikan dengan solusi numerik dan analitik Robert G. Dean, 2004: 302. Universitas Sumatera Utara 27 Persamaan One-Line berawal dari rumus transport sedimen lepas pantai, dapat di tunjukan dalam persamaan 2.1 : = 2 16 1 = 2 2.1 Dimana Cq merupakan kesesuaian dan adalah ukuran sudut gelombang datang relatif pada garis pantai normal yang diukur dari sumbu y. Kemudian rumus transport sedimen lepas pantai tersebut disesuaikan dengan konservasi dari persamaan pasir. Pada transport sediment diselisih antara debit sediment yang sudah diketahui dengan debit sediment yang dicari disesuaikan kembali dengan kondisi yang ada di profil pantai yaitu diantaranya, kedalaman air laut saat batas gelombang pecah datang ho dan batas antara garis pantai dengan sempadan pantai atau berm height B. Debit sediment yang diselisihkan disesuaikan terhadap setiap titik grid sepanjang pantai Δ x, dimana kondisi profil pantai berhubungan terhadap perubahan nilai profil pantai Δ y dan waktu yang terjadi Δ t. Hal ini dapat diperhatikan melalui persamaan 2.2 [ + ] = [ + ] + 2.2 Atau dengan menggunakan Deret Taylor dan argument bahwa dan menjadi sangat kecil, maka didapatkan persamaan 2.3 + 1 + = 0 . . 2.3 Dengan mensubstitusikan ekspresi untuk kecepatanpengangkutan persamaan 2.1 kedalam persamaan berikut maka diperoleh solusi analitis. Seperti ditunjukkan pada persamaan 2.4 berikut Universitas Sumatera Utara 28 Q = C sin 2 b = C [sin 2 b cos sin 2 cos 2 b sin cos ] 2.4 Kemudian Q disubstitusikan dengan sin dan cos dengan nilai yang lebih kecil, maka didapat persamaan 2.5 seperti berikut = C q 2 2C q 2 = + 2.5 Dari persamaan 2.3 diasumsikan nilai 1, sehingga diperoleh persamaan 2.6 berikut + .. 2.6 Kemudian turunan Q disederhanakan kedalam persamaan 2.3 dengan pertambahan waktu, sehingga diperoleh persamaan 2.7 berikut = .. 2.7 Persamaan diatas merupakan persamaan difusi satu dimensi klasik yang akandikembangkan sesuai dengan persamaan debit sediment di setiap titik sejajar pantai dengan penambahan waktu sehingga diperoleh solusi untuk nilai y untuk situasi pantai yang berbeda dengan perhitungan analitik dimetode One-Line model.

2.7. Heat Equation Persamaan Panas: