3
terbawanyatanahdanlumpurkedalamlautdanmeninggalkanpasirdankerikil yang
tetapberada di daerahpantai. Selain erosi gelombang juga menyebabkan terjadinya abrasi, yaitu
pengikisan pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan. Perbandingan dari penambahan dan pengurangan
sedimen merupakan keseimbangan yang akan merefleksikan kestabilan garis pantai, sebaliknya bila terjadi abrasi akan terjadi pengurangan pada pantai,
dinamika yang terjadi akan mengarah kepada perubahan bentuk dan garis pantai. Curah hujan dengan intensitas yang tinggi juga dapat mempengaruhi perubahan
garis pantai. Perubahan garis pantai baik maju atau mundur menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya pemanfaatan lahan, bertambah atau
berkurangnya luas daratan, terancamnya aktivitas manusia dan lain sebagainya. Perubahan – perubahan yang terjadi ini mempunyai skala waktu bulan, tahun,
dekade bahkan abad dan ruang dari suatu daerah pantai, lokal, regional, sampai tingkat nasional.
1.3 PerumusanMasalah
Permasalahan yang
dibahaspadatugasakhiriniadalahmengetahuidanmengevaluasiperubahangarispantai yang
terjadiakibatproses alamsepertigelombang,
pasangsurut, arusdansedimentasiyang
memungkinkanterjadinyaerosiatauabrasipadapantaitersebutsehinggadilakukanpem odelansecaraanalitikdenganmenggunakanpersamaandifusi.
Universitas Sumatera Utara
4
1.4 TujuanPenulisan
Tugasakhirinibertujuanuntukmengetahuidanmengevaluasi pergerakan
garis pantai
dan peningkatan
level air
laut.Secaralebihspesifikobjektifnyaadalah: 1. Memahami proses pergerakan garis pantai dengan menggunakan
konservasi volume massa. 2. Membuat pemodelan analitik terhadap pergerakan garis pantaidengan
menggunakan persamaan difusi.
1.5 RuangLingkupdanBatasanPenulisan
Pembatasanmasalahdanruanglingkuptugasakhiriniadalah : 1. Penelitian dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi pergerakan garis
pantai. 2. Pemodelandikerjakandengan
menggunakan persamaan
difusidandiolahmenggunakan program MATLAB. 3. Pengaruhpasangsurutdiabaikan.
4. Pantai yang
dimodelkanadalahpantaiterbuka yang
pergerakangarispantainyadisebabkanolehseranganombak. 5. Parameter fisik yang tidakterukurdiasumsikanberdasarkan literature yang
ada.
Universitas Sumatera Utara
5
1.6 MetodePenulisan
Tahapandaripenulisantugas akhiriniadalahStudipustakaliterature. Studipustakaliterature
inidilakukanuntukmengumpulkandata-data daninformasidaribuku,
sertajurnal-jurnalyang mempunyairelevansidenganbahasandalamtugasakhirinisertamasukan-
masukandaridosenpembimbing.
1.7 SistematisPenulisan
UntukmemberikangambarangarisbesarpenulisanTugasAkhirini, makaisiTugasAkhirinidapatdiuraikansebagaiberikut:
BAB I PENDAHULUAN Berisikanumum,
latarbelakangpenelitian, perumusanmasalah,
tujuanpenulisan, ruanglingkupdanbatasanpenulisan,
metodepenulisan, dansistematispenulisantugasakhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Terdiridaripenjelasanmengenaiteori-teori
yang mendukungterhadappenelitianinidiantaranyapenjelasangarispantai,
penjelasangelombanglaut, transformasigelombang,
arusdekatpantai, pergerakangarispantaidenganPersamaanDifusi, danpenjelasan program MATLAB.
BAB III METODOLOGI PENULISAN Berisitentangmetode yang dipakaidalampenelitian, identifikasimasalah,
tahapstudikepustakaan, dananalisis data. BAB IV ANALISIS DATA
Universitas Sumatera Utara
6
Berisikantentang data
yang telahdikumpulkan,
laludianalisis, sehinggadapatdiperolehkesimpulan.
BAB V PENUTUP Berisikantentangkesimpulan yang telahdiperolehdaripembahasandan saran
mengenaihasilpenelitian yang dapatdijadikanmasukan.
Universitas Sumatera Utara
7
Universitas Sumatera Utara
8
Penjelasan dari gambar defenisi daerah pantai diatas adalah sebagai berikut :
• Pesisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut
seperti pasangsurut, angin laut dan perembesan air laut. •
Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir
, dan terdapat di daerah pesisir
laut .
• Garis pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut,
dimana posisinya tidak tetap dan dapat bergerak sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi.
• Sempadan pantai adalah daerah sepanjang pantai yang diperuntukkan bagi
pengamanan dan pelestarian pantai. •
Perairan pantai adalah daerah yang masih dipengaruhi aktivitas daratan
.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantai memiliki definisi sebagai berikut:
1. Tepi laut, pesisir, 2. Perbatasan daratan dengan laut atau massa air lainnya dan bagian yang dapat
pengaruh dari air tsb, 3. Daerah pasang surut di pantai antara pasang tertinggi dan surut terendah,
4. Landai. Berdasarkan tipe-tipe paparan shelf dan perairan, pantai di Indonesia
dapat digolongkan menjadi tiga golongan seperti berikut ini : 1. Pantai paparan, merupakan pantai dengan proses pengendapan yang dominan.
Pantai ini memiliki karakteristik :
Universitas Sumatera Utara
9
a. Muara sungai memiliki delta, airnya keruh mengandung lumpur dan terdapat proses sedimentasi;
b. Pantainya landai dengan perubahan kemiringan hingga kearah laut yang bersifat gradual dan teratur; dan
c. Daratan pantainya dapat lebih dari 20 km. 2. Pantai samudera, merupakan pantai dimana proses erosi lebih dominan. Pantai
ini memiliki karakteristik : a. Muara sungai berada dalam teluk, delta tidak berkembang baik dan airnya
jernih; b. Batas antara daratan pantai dan garis pantai yang umumnya lurus sempit;
dan c. Kedalaman pantai kearah laut berubah tiba-tiba curam.
3. Pantai pulau, merupakan pantai yang melingkarmengelilingi pulau kecil. Pantai ini memiliki karakteristik :
a. Dibentuk oleh endapan sungai, batu gamping, endapan gunung berapi atau endapan lainnya;
b. Bentuk garis pantai yang menjorok kelaut tanjung mempengaruhi proses terjadinya erosi;
c. Garis pantai di daerah teluklebih panjang dibanding tanjung dan energi gelombang yang disebarkan cenderung ke sepanjang garis pantai.
Pantai memiliki bentuk, dan diantaranya yaitu berikut ini. 1. Spit, yaitu pantai yang salah satu ujungnya bersambung dengan daratan.
Seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2. dibawah ini
Universitas Sumatera Utara
10 Spit
Baymouth
Universitas Sumatera Utara
11
Universitas Sumatera Utara
12
Universitas Sumatera Utara
13
inlet to rejoin the coastline on the opposite side. Coastline is not measured as precisely as is shoreline.
Shoreline is the perimeter of the land along the waters edge, measured to the
closest exactness possible. Shoreline is, therefore, usually longer for a particular location than is its coastline.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah Dept. Dalam Negeri dan Otonomi
Daerah,2001, garis pantai coastline didefinisikan sebagai : “garis yang dibentuk oleh perpotongan garis air rendah dengan daratan”.
International Hydrographic Organization IHO yang Sebelumnya
bernama International Hydrographic Bureau, yang didirikan pada tahun 1919 dan mulaiberdiri pada tahun 1970yang berkedudukan di Monaco juga menyebutkan
tentang pengertian garis pantai.Dalam IHO dijelaskan bahwa definisi garis pantai secara umum adalah perpotongan antara daratan dengan muka air. Pada daerah
yang dipengaruhi oleh pasang surut, garis pantai didekati approximates sebagai garis rata-rata muka air tinggi atau Mean High Water Line MHWL. Sedangkan
pada daerah yang tidak dipengaruhi oleh fluktuasi pasang surut, garis pantai yang digunakan adalah Mean Water Level Line MWL atau Mean Sea Level MSL.
Pantai merupakan gambaran nyata interaksi dinamis antara air, gelombangdan material tanah. Angin dan air bergerak membawa material tanah
dari satu tempat ke tempat lain, mengikis tanah dan kemudian mengendapkannya lagi di daerah lain secara terus-menerus. Dengan kejadian ini menyebabkan
terjadinyaperubahan garis pantai.Perubahan garis pantai merupakan rangkaian
Universitas Sumatera Utara
14
proses pantai yang diakibatkan oleh faktor eksternal arus, gelombang, angin dan pasang surut dan internal karakteristik dan tipe sedimen serta lapisan dasar
dimana sedimentersebut
berada.Perubahan garis
pantai ini
dapatdisebabkanolehhempasan gelombang yang menuju garis pantai sehingga menyebabkan erosi dan abrasi.
Erosi adalahproses pengikisan padatan sedimen tanah, batuan dan partikel lainnya yang berada di garis pantai yang terjadi karena adanya transportasi
gelombang laut.Sedangkanabrasi merupakan pengikisan pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan.Namun tidak
selamanya hempasan gelombang yang menuju garis pantai dapat menyebabkan erosi dan abrasi, dimana akan terjadi juga yang dinamakan sedimentasi.
Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau anginyang terjadi di pantai.Kombinasi hempasan gelombang
dan arus pada bibir pantai mempengaruhi pergerakan sedimen yang mengubah posisi garis pantai.Selain proses diatas curah hujan dengan intensitas yang tinggi
juga dapat mempengaruhi perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai juga dapat diprediksi dengan membuat model matematik yang didasarkan pada
imbangan sedimen pantai pada daerah pantai yang ditinjau.
2.3. Gelombang