Sekilas Tentang Singkong Cassava

d Kelembaban Udara RH Semakin lembab udara di ruang pengering dan sekitarnya maka akan semakin lama proses pengeringan berlangsung kering., begitu juga sebaliknya. Karena udara kering dapat mengabsobsi dan menahan air. Setiap bahan khususnya bahan pangan mempunyai keseimbangan kelembaban nisbi RH keseimbangan masing-masing, yaitu kelembaban pada suhu tertentu dimana bahan tidak akan kehilangan air pindah ke atmosfir atau tidak akan mengambil uap air dari atmosfir. Jika RH udara RH keseimbangan bahan masih dapat dikeringkan Jika RH udara RH keseimbangan bahan akan menarik uap air e Tekanan Atmosfir Dan Vakum Pada tekanan udara atmosfir 760 Hg = 1 atm, air akan mendidih pada suhu 100 o C. Pada tekanan udara lebih rendah dari 1 atmosfir air akan mendidih pada suhu lebih rendah dari 100 o C. P 760 Hg = 1 atm air mendidih 100 o C P udara 1 atm air mendidih 100 o C f Waktu Semakin lama waktu batas tertentu pengeringan maka akan semakin cepat proses pengeringan selesai. Dalam pengeringan diterapkan konsep HTST High Temperature Short Time, short time dapat menekan biaya pengeringan.

2.4 Sekilas Tentang Singkong Cassava

Cassava singkong yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu adalah pohonan tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar PTP, 2008. Cassava Manihot utilissima menghasilkan umbi setelah tanaman berumur 6 bulan. Setelah tanaman berumur 12 bulan dapat menghasilkan umbi basah sampai 30 tonha. Kerusakan yang biasa timbul pada ubi kayu adalah warna Universitas Sumatera Utara hitam yang disebabkan oleh aktivitas enzim polyphenolase atau biasa disebut dengan kepoyoan Syarief dan Irawati, 1988. Akar-akaran dan umbi-umbian kandungan patinya tinggi dan kenyataannya bahwa ditanam secara melimpah, akar-akaran dan umbi-umbian merupakan salah satu pangan pokok atau yang utama yang dimakan diberbagai bagian Asia Tenggara. Di samping sayuran akar-akaran semacam itu seperti cassava singkong, talas, kentang, ubi jalar dan uwi, buah-buahan yang berpati seperti pisang untuk dimasak, sukun dan nangka dimasukkan dalam golongan pangan di atas. Pangan tersebut merupakan sumber energi yang baik Harper, et al, 1987. Adapun komposisi kimia ubi cassava dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 2.1 Daftar Komposisi Kimia Cassava Singkong 100 gr bahan Komponen Kadar Kalori kal 146 Protein gr 1.2 Lemak gr 0.3 Karbohidrat gr 34.7 Kalsium mg 33 Fosfor mg 40 Besi mg 0.7 Vitamin A S.I Vitamin B 1 mg 0.06 Vitamin C mg 30 Air gr 62.5 BDD 75 Sumber : Departemen Kesehatan R.I, 1992. Secara alami ada 3 jenis karbohidrat, yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Bentuk yang paling umum dari oligosakarida yaitu disakarida yang terdiri dari 2 monosakarida. Contoh yang paling umum dari disakarida yaitu sukrosa. Bahan monosakarida yang terdapat diperdagangan umumnya dibuat melalui proses hidrolisa bahan polisakarida. Bahan monosakarida untuk makanan dan obat-obatan seperti glukosa dan fruktosa sering dibuat dari jagung, ketela pohon, ubi jalar dan lainnya Sudarmadji, et al., 1989. Universitas Sumatera Utara Pada pengeringan cassava membutuhkan waktu penjemuran lebih kurang 46 jam atau dua hari hingga mendapatkan moisture content sebasar 14 dengan temperatur pengeringan antara 30 o C sampai dengan 60 o C. Konsep inilah yang digunakan sebagai acuan untuk menciptakan Solar Dryers. Berikut mesin pengering tenaga surya solar dryers yang menggunakan ubi kayu cassava sebagai sampelnya. Gambar 2.1 MesinPengering Mesinpengering tenaga surya solar dryers Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya diatas menggunakan ubi kayu cassava sebagai sampelnya. Mesin diatas memiliki effisiensi 17,33 dan kadar air akhir cassava 14. 2.5 Matahari Surya 2.5.1 Karakteristik Matahari