3.4 Experimental Set Up
Pengujian dimulai dengan menghubungkan kabel-kabel termokopel yang terhubung ke agilent ditempelkan ke plat absorber, inti ubi kayu, dan ruang
pengering drying chamber unutk memperoleh data-data temperatur dalam setiap menitnya interval waktu perekaman dapat disesuaikan. Lalu pada bagian
belakang agilent dipasang flash disk untuk merekam data-data temperatur dari setiap kabel-kabel tersebut, kemudian tekan tombol scan pada agilent. Pada load
cell alat untuk mencatat data perubahan massa dari sampel dipasang di dalam ruang pengering, lalu dihubungkan ke laptop menggunakan kabel data USB.
Setelah itu program load cell kit dijalankan untuk merekam perubahan dari massa dari sampel. Setelah proses perekamam selesai, data dari kedua alat ukur ini dapat
dilihat pada laptop dalam bentuk Microsoft excel .
Gambar 3.16 Experimental set up
Universitas Sumatera Utara
3.5 Prosedur Pengujian
Adapun prosedur pengujian yang dilakukan adalah : 1.
Siapkan komponen-komponen mesin pengering kolektor, bak pengering, dan kaki bak pengering.
2. Pasang mesin pengering dalam posisi yang baik dan benar.
3. Pasang kabel-kabel termo couple dari agilient pada plat absorber,
ruang pengering dan inti ubi kayu.
4. Hidupkan Load cell sebelum merekam data load cell ditare kan
terlebih dahulu agar di layar laptop massa berada pada posis 0 gr.
5. Hubungkan parameter-parameter yang akan diukur ke data logger dan
laptop.
6.
Timbang Cassava dan masukkan kedalam ruang pengering.
7.
Proses perekaman data dimulai.
8. Pengeringan dilakukan sampai massa cassava mencapai titik
equilibrium.
9.
Hasil dari pengujian dianalisis.
10.
Selesai.
Dalam skripsi ini, penulis melalui beberapa proses, dapat dilihat pada gambar
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.17 Diagram Blok Proses Pengerjaan Skripsi
Selesai Kesimpulan
Analisa hasil pengujian
Perbandingan
Hasil Ya
Tidak Data Radiasi
BMKG Pengukuran
Radiasi Pengujian
Mengeringkan Cassava
Buku Referensi, Jurnal internet
Studi literatur
Persiapan Pengujian
Mulai
Universitas Sumatera Utara
BAB VI DATA DAN ANALISA DATA
4.1 Analisa Intensitas Radiasi Matahari 4.1.1 Analisa Intensitas Radiasi Matahari Tanggal 1
Maret 2013
a Analisa Intensitas Radiasi Matahari Hasil Pengukuran Pada Pengujian
Kita dapat menghitung data radiasi matahari secara pengukuran dengan menggunakan sensor radiasi. Sensor radiasi yang digunakan pada penelitian ini
adalah Hobo Micro station Data Logger. Alat ukur Hobo Micro station Data Logger ini dapat menghitung data radiasi matahari, kecepatan angin, temperatur,
dan RH. Sehingga kita dapat melihat data-data dari sensor tersebut secara bersamaan dalam bentuk Microsoft Excel. Sensor ini dapat mencatat data-data
dalam interval waktu 1 menit. Alat ukur Hobo Micro station Data Logger ini berada di Laboratorium Teknik Pendingin Departemen Pasca Sarjana Teknik
Mesin Fakultas Teknik Mesin. Data radiasi matahari pada tanggal 1 Maret 2013 adalah :
Tabel 4.1 Data Radiasi Matahari Pengukuran pada tanggal 1 Maret 2013 Pukul
Wib Intensitas Radiasi Matahari Pengukuran Pada
Pengujian Wm² 9:00
170.21 10:00
449.412 11:00
513.792 12:00
585.438 13:00
605.103 14:00
214.877 15:00
163.772 16:00
173.007 17:00
191.433
NB : Untuk data yang lebih lengkap data permenit lihat pada lampiran.
Dari data intensitas radiasi matahari pengukuran, radiasi pada pukul 9:00 Wib diambil dari perhitungan rata-rata mean radiasi mulai dari pukul 8:01 Wib
samapi 9:00 Wib.
Universitas Sumatera Utara