paling populer saat ini. Hal ini disebabkan karena antena mikrostrip sangat cocok digunakan untuk perangkat telekomunikasi yang sekarang ini memperhatikan
bentuk dan ukuran[8].
Adapun beberapa keuntungan antena mikrostrip adalah sebagai berikut[9]:
1. Memiliki beban yang ringan dan bentuk yang kecil
2. Memiliki biaya fabrikasi yang rendah maka dapat diproduksi dalam jumlah
yang banyak 3.
Mendukung adanya linear serta polarisasi sirkular 4.
Mampu beroperasi pada dua atau tiga frekuensi kerja 5.
Memiliki mekanik kuat ketika dipasang pada permukaan kaku. Sedangkan beberapa kelemahan antena mikrostrip adalah sebagai berikut:
1. Memiliki lebar pita yang sempit
2. Memiliki efisiensi yang rendah
3. Memiliki perolehan gain yang rendah
4. Terdapat radiasi asing dari penyambungan
5. Memiliki kapasitas pengaturan daya rendah.
2.2 Parameter Antena
Parameter antena merupakan suatu bagian yang penting dalam mendeskripsikan suatu antena. Dalam perancangan sebuah antena, ada beberapa
parameter yang harus dipahami. Diantaranya adalah VSWR Voltage Standing Wave Ratio, return loss, axial ratio dan gain. Nilai-nilai parameter dapat dihitung
dari S-Parameter Scattering Parameter.
2.2.1 S-Parameter
S-Parameter Scattering Parameter merupakan suatu konsep magnitude dan phase gelombang berjalan dan juga dasar alat karakterisasi n-port
networks[13]. Jaringan n-port linear dikarakterisasi oleh sejumlah parameter kontak yang ekivalen seperti transfer matrix, impedance matrix, admittance
matrix dan scattering matrix. Gambar 2.3 menunjukkan tipe jaringan 2-port.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Two-Port Network [14] Berdasarkan Gambar 2.3 transfer matrix dari 2-port network juga dikenal
sebagai maktriks ABCD, menghubungkan tegangan dan arus pada port 1 kepada port 2 sebaliknya impedance matrix menghubungkan kedua tegangan V
1
, V
2
ke kedua arus I
1
, I
2
. Scattering matrix menghubungkan gelombang pergi
b
1
, b
2
ke gelombang dating a
1
, a
2
. ��
1
�
2
� = ��
11
�
12
�
21
�
22
� � �
1
�
2
� , � = ��
11
�
12
�
21
�
22
� ���������� ������ 2.6 Elemen matriks
�
11
, �
12
, �
12
, �
22
scattering parameter atau S-Parameter. Parameter
�
11
, �
22
memiliki arti koefisien refleksi dan �
12
, �
22
memiliki arti koefisien transmisi gain[14]. Dan untuk port yang lebih dari 2 dapat dibuat ke persamaan matriks
menjadi:
� �
1
�
2
⋮ �
�
� = � �
11
�
21
�
12
�
22
… �
1N
… �
2N
⋮ ⋮
⋮ �
N1
�
N2
… �
NN
� � �
1
�
2
⋮ �
N
� 2.7
�
11
=
�
1
�
1
| �
2
= 0 = koefisien refleksi masukan Гin 2.8
�
21
=
�
2
�
1
| �
2
= 0 = koefisien refleksi datang gain 2.9 �
12
=
�
1
�
2
| �
1
= 0 = koefisien refleksi pantul gain 2.10 �
22
=
�
2
�
2
| �
1
= 0 = koefisien refleksi keluaran Гout 2.11
2-port network S
a
1
b
1
a
2
b
2
I
1
I
2
+ V
1
- +
V
2
-
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Voltage Standing Wave Ratio VSWR
VSWR adalah kemampuan suatu antena untuk bekerja pada frekuensi yang diinginkan. Pengukuran VSWR berhubungan dengan pengukuran koefisien
refleksi dari antena tersebut Γ. Nilai VSWR merupakan representasi dari
peristiwa standing wave. Peristiwa standing wave terjadi jika terdapat dua gelombang yang merambat pada arah berlawanan dalam media yang sama dan
frekuensi antara gelombang datang dengan gelombang yang dipantulkan besarnya sama. Nilai VSWR antara 1 sampai tak hingga, apabila VSWR bernilai 1 berarti
tidak ada pantulan di dalam mikrostrip. Suatu antena dikatakan bekerja baik jika VSWR bernilai antara 1 sampai dengan 2[5]. Persamaan matematis mencari nilai
koefisien tegangan refleksi Γ dapat dilihat pada Persamaan 2.12. Γ =
�
+
�
−
= �
�
− � �
�
+ �
2.12 Dimana
�
�
adalah impedansi beban load dan �
adalah impedansi saluran lossless
. Koefisien refleksi tegangan Γ memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan besarnya magnitudo dan fasa dari refleksi. Untuk beberapa
kasus yang sederhana, ketika bagian imajiner dari Γ adalah nol, maka :
• Γ = − 1 : refleksi negatif maksimum, ketika saluran terhubung singkat, • Γ = 0 : tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan matched sempurna,
• Γ = + 1 : refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam rangkaian terbuka. Adapun rumus
untuk mencari nilai VSWR adalah terdapat pada Persamaan 2.13
���� = |
�|
���
| �|
���
= 1 + |
Γ| 1
− |Γ| 2.13
Kondisi terbaik adalah ketika VSWR bernilai 1 VSWR=1 yang berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matching sempurna. Tetapi pada
praktiknya nilai tersebut sulit untuk didapat. Umumnya nilai VSWR dianggap masih baik adalah VSWR
≤ 2[10].
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Return Loss S