Teknik Analisis Data STUDI SIFAT FISIS DAN MEKANIS FRONT GEAR CHAIN HONDA SUPRA X DAN FRONT GEAR CHAIN DAYANG SUPER X YANG MENGALAMI HEAT TREATMENT

commit to user 47 b. Proses hardening 1 Buka pintu dapur pemanas dan letakkan benda uji di atas batu tahan api yang tersedia di dalam dapur pemanas. 2 Hidupkan dapur pemanas dengan terlebih dahulu menutup pintu dapur pemanas. 3 Atur suhu pemanasan dan naikkan suhu peanasan pada suhu pemanasan awal pre-heating yaitu 700° C kemudian tahan selama ± 30 menit. Hal itu dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan adanya rengatan pada baja. 4 Naikan kembali suhu pemanasan pada suhu pemanasan hardening yang dikehendaki yaitu 780°C untuk baja karbon sedang 0,45 C gambar 5, pertahankan pada waktu penahanan yang ditentukan yaitu 5-15 menit untuk baja karbon rendah dan 15-25 menit untuk baja karbon sedang. 5 Ambilah benda uji yang telah mengalami perlakuan dengan menggunakan tang penjepit spesimen dengan terlebih dahulu mematikan saklar dapur peanas untuk sesaat, jangan lupa untuk memakai alat pelindung diri ketika mengabil benda uji. 6 Celupkan benda uji ke dalam wadah yang berisi air garam. 7 Biarkan benda uji menjadi dingin di dalam wadah yang pendingin tersebut, demikian seterusnya untuk perlakuan benda uji berikutnya.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data hasil Pengujian perlakuan panas yang dibandingkan dengan spesimen tanpa perlakuan panas yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis Komposisi kimia Uji komposisi dilakukan dengan alat Spectrometer. Pengujian ini dapat memberikan informasi mengenai komposisi kimia material front gear chain Honda Supra X dan Dayang Super X. Diameter jejak pengujian ini sekitar 1,2 cm – 1,4 cm. Hasil pengujian ini menjadi dasar kesimpulan komposisi dasar material commit to user 48 front gear chain tersebut. Selanjutnya, dari komposisi tersebut dapat ditentukan golongan baja tersebut serta persen komposisi baja tersebut. 2. Analisis Hasil Pengujian Kekerasan Kekerasan raw front gear chain Dayang Super X dibandingkan dengan kekerasan material standar front gear chain Honda Supra X yang memiliki bentuk dan spesifikasi yang sama. Akan terjadi perbedaan kekerasan dari permukaan- permukaan yang diteliti. Selanjutnya dari perbedaan kekerasan tersebut maka dapat disimpulkan perlakuan panas yang akan dilakukan. Perlakuan panas yang di lakukan adalah hardening atau anealling. Perlakuan panas hardening dilakukan jika nilai kekerasan front gear chain Dayang Super X lebih rendah dibandingkan dengan nilai kekerasan standar front gear chain Honda Supra X. Perlakuan panas anealling dilakukan apabila nilai kekerasan front gear chain Dayang Super X lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kekerasan standar front gear chain Honda Supra X. Setelah proses heatreatment perlakuan panas pada front gear chain Dayang Super X dilakukan uji kekerasan untuk mengetahui perlakuan panas yang paling memiliki hasil nilai kekerasan yang mendekati dengan front gear chain Honda Supra X standar. 3. Analisis Struktur Mikro Struktur mikro yang diperoleh dari hasil uji metalografi dapat memberikan banyak informasi. Harus ada kesesuaian antara hasil uji komposisi dan struktur mikro. Hasil metalografi dapat dilihat dan dibandingkan antara struktur mikro raw material front gear chain Dayang Super X dan front gear chain Honda Supra X serta hasil perlakuan front gear chain Dayang Super X . Dalam struktur mikro ini dapat dilihat beberapa struktur kristal yang mempengaruhi kualitas baja yang terbentuk dari perlakuan panas tersebut sehingga dapat dibandingkan dengan struktur mikro front gear chain Honda Supra X standar tanpa perlakuan panas. commit to user 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan