Hasil Hardening Hasil dan Pembahasan Foto Struktur Mikro Hasil

commit to user 71 dengan raw material raw material material front gear chain Honda Supra X, namun kekerasan yang benar-benar mendekati dan hampir sama terletak pada daerah lebih 7,9,11 mm dari daerah tepi. Pada daerah ini memiliki nilai kekerasan yaitu pada raw material front gear chain Honda Supra X yaitu 73.1, 73.3, 73.3 HRA. Sedang pada raw material material front gear chain Dayang Super X kekerasan pada daerah ini yaitu 73.5, 72.5, 72.5 HRA.

2. Hasil dan Pembahasan Foto Struktur Mikro Hasil

Hardening

a. Hasil Hardening

Quenching air garam 10 Holding Time 5 Menit i ii iii Martensit Martensit Martensit Ferrit Ferrit Pearlit Ferrit Pearlit Garis transisi Gambar 26. Foto Struktur mikro front gear chain Dayang Super X Hasil hardening quenching air garam 10 dengan holding time 5 menit dan perbesaran 200 X : i. daerah tepi, ii. Daerah transisi ± 2 mm dari tepi, iii. Derah tengah commit to user 72 Hasil foto struktur mikro front gear chain Dayang Super X Hasil hardening quenching air garam 10 dengan holding time 5 menit terlihat memiliki 3 daerah hasil yang disebut dengan daerah tepi, daerah transisi dan daerah tengah. Daerah tepi ini terlihat jelas bahwa gambar didominasi dengan warna gelap yang berarti adalah pearlit dan bercampur dengan martensit yang terlihat seperti jarum. Sedangkan yang berwarna cerah adalah ferrit. Namun jika dibandingkan dengan gambar 20. i raw material Dayang Super X pada daerah tepi hasil heat treatment holding time 5 menit memiliki struktur martensit yang lebih halus dari pada raw material nya sehingga pada titik ini lebih lunak. Pada tahap ini memiliki daerah transisi yang terlihat pada gambar 26. ii, ada 2 daerah yang memiliki perbedaan struktur atom. Daerah transisi ini memiliki 2 perbedaan yaitu satu sisi memiliki ferrit yang banyak yang ditunjukkan ke arah kiri atau menuju ke daerah tengah dan satu sisi memiliki kandungan ferrit yang sedikit sekali yang ditunjukkan ke arah kanan atau menuju ke daearah tepi. Sehingga daerah transisi ini memiliki 2 nilai kekerasan yang berbeda cukup signifikan. Daerah transisi ini terjadi karena imbas dari treatment flame hardening yang pernah dilakukan sebelumnya. Namun yang sebelumnya 4 mm dari daerah tepi kemudian mengecil menjadi 2 mm dari tepi, ini dikarenakan pendinginan dan pemanasan yang terjadi pada daerah ujung dan daerah tengah sangat berbeda sekali sehingga sulit untuk menyamakan pemanasan dan pendinginan pada kedua daerah tersebut karena bentuk yang berbeda antara tepi dan tengah. Daerah tengah memiliki martensit yang lebih sedikit dari pada gambar 26.iii, karena daerah ini terdapat di daerah tengah dan lebih tebal sehingga pada saat pendinginan memiliki mengalami pendinginan yang lebih lambat daripada daerah tepi. Hasil foto struktur mikro tersebut dibandingkan dengan raw material dayang gambar 20.i terlihat jelas bahwa pada hasil holding time 5 menit daerah tengah ini memiliki martensit, pearlit halus, dan ferrit yang banyak, sehingga sangat berbeda jauh sekali dengan daerah tengah raw material . Untuk itu daerah commit to user 73 hasil ini memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi daripada raw material nya tabel 11.

b. Hasil Hardening Quenching Air Garam 10