Simpulan STUDI SIFAT FISIS DAN MEKANIS FRONT GEAR CHAIN HONDA SUPRA X DAN FRONT GEAR CHAIN DAYANG SUPER X YANG MENGALAMI HEAT TREATMENT

commit to user 77 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik sifat fisis dan mekanis raw material front gear chain Honda Supra X dan Dayang Super X yaitu : a. Hasil uji komposisi kimia menunjukkan bahwa specimen front gear chain Honda Supra X memiliki kandungan karbon yang tinggi mencapai 0,772 C dan termasuk dalam golongan baja karbon tinggi. Berbeda sekali dengan front gear chain Dayang Super X yang termasuk baja dalam golongan rendah yaitu yang mengandung jumlah karbon 0,244 C. Jika dibandingkan dengan standar AISI American Iron and Steel Instute front gear chain Honda Supra X termasuk dalam golongan AISI 1075. Untuk front gear chain Dayang Super X termasuk dalam golongan AISI 1023. Untuk baja AISI 1075 memiliki sifat yang lebih baik karena memiliki jumlah karbon yang cukup banyak. b. Hasil pengamatan foto struktur mikro menunjukkan bahwa front gear chain Honda Supra X dan Dayang Super X memiliki 3 daerah, yaitu daerah tepi, transisi dan tengah karena keduanya merupakan hasil perlakuan panas. struktur mikro front gear chain Honda Supra X di daerah tepi memiliki struktur pearlit yang sangat halus dan menjadi martensit . c. Sifat mekanis yang dihasilkan adalah bahwa front gear chain Honda supra X memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi daripada front gear chain Dayang Supra X baik kekerasan makro maupun mikro. Terjadi distribusi kekerasan pada kedua spesimen ini karena keduanya merupakan hasil dari flame hardening karena terjadi pemerataan nilai kekerasan lebih dari 4 mm dari titik tepi. Pada front gear chain Honda Supra X nilai kekerasan makro terbesar terjadi pada titik I 1mm dari tepi sebesar 79.6 HRA, dan terendah terjadi pada titik II dan III yaitu sebesar 73.1 HRA. Kekerasan commit to user 78 mikro terbesar ada pada titik I 0.2 mm dari tepi yaitu 645 VHN, terendah ada pada titik VI 2.2 mm dari tepi yaitu sebesar 515.8 VHN. Untuk front gear chain Dayang Super X nilai kekerasan makro terbesar terjadi pada titik I 1mm dari tepi sebesar 71.9 HRA, dan terendah terjadi pada titik V yaitu sebesar 52.8 HRA. Kekerasan mikro terbesar ada pada titik I 0.2 mm dari tepi yaitu 486 VHN, terandah ada pada titik VI 2.2 mm dari tepi yaitu sebesar 344.7 VHN. 2. Perlakuan panas yang dilakukan untuk memperbaiki sifat fisis dan mekanis front gear chain Dayang Super X adalah hardening dengan quenching air garam 10 karena memiliki nilai kekerasan yang lebih rendah dari pada nilai kekerasan front gear chain Honda Supra X, dan agar didapatkan nilai kekerasan yang maksimal agar mendekati dengan nilai kekerasan front gear chain Honda Supra X. 3. Karakteristik sifat fisis dan mekanis front gear chain Dayang Super X yang mengalami heat treatment yaitu: a. Sifat fisis yang berupa hasil foto struktur mikro pada front gear chain Dayang Super X yang mengalami heat treatment hardening quenching air garam 10 dengan variasi holding time 5,10,15 menit memiliki hasil yang berbeda-beda. Struktur mikro yang paling baik dari variasi tersebut adalah variasi dengan holding time 10 menit karena sudah tidak memiliki daerah transisi. b. Sifat mekanis yang berupa kekerasan yang diperlakukan pada pada front gear chain Dayang Super X yang mengalami heat treatment hardening quenching air garam 10 dengan variasi holding time 5,10,15 menit juga memiliki hasil yang berbeda-beda. Kekerasan terbesar dimiliki oleh variasi dengan holding time 10 menit selain nilai kekerasannya mendekati dengan kekerasan raw material front gear chain Honda Supra X juga kekerasan yang dihasilkan relatif homogen. Pada variasi holding time 10 menit memiliki nilai kekerasan makro pada titik IV 7 mm dari tepi senilai 73.5 HRA dan terendah pada titik I 1 mm dari tepi senilai 69,8 HRA. Untuk kekerasan mikro yang dihasilkan terbesar pada titik I I mm dari tepi commit to user 79 senilai 505,5 VHN dan terendah pada titik V 1,8 mm dari tepi senilai 264.9 VHN.

B. Implikasi Penelitian