Hasil Uji Hipotesis Penelitian

56

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Setelah dilakukan pengujian asumsi-asumsi klasik statistik dan telah terbukti data terbebas dari asumsi-asumsi klasik tersebut maka data dalam penelitian ini tdlah memenuhi syarat untuk melakukan uji statistik untuk membuktikan kebenaran uji hipotesis.

4.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi R

2 Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .799 a .639 .622 .05570 a. Predictors: Constant, UKURANKLIEN, KOMITEAUDIT, PROFITABILITAS, DEWANKOMISARIS b. Dependent Variable: FEEAUDIT Sumber data : Hasil Output SPSS diolah, 2016 Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0,622 atau 62,2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa 62,2 persen variabel dependen fee audit dapat dijelaskan oleh variabel independen komite audit, profitabilitas, dewan komisaris, dan ukuran klien. Sedangkan sisanya sebesar 37,8 persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 57

4.3.2 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F Tabel 4.6

Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .466 4 .117 37.567 .000 b Residual .264 85 .003 Total .730 89 a.Dependent Variable: FEEAUDIT b.Predictors: Constant, UKURANKLIEN, KOMITEAUDIT, PROFITABILITAS, DEWANKOMISARIS Berdasarkan hasil pengujian signifikansi simultan uji F diperoleh hasil bahwa nilai F hitung sebesar 37,567. Nilai F tabel diperoleh melalui fungsi FINV pada microsoft Excel dengan formula =FINVprobability,deg_freedom1,deg_freedom2. Probability yang digunakan 0,05, dfl=4, dan df2=85. Dfl diperoleh dari jumlah variabel dependen dan independen dikurangi 1, sedangkan df2 diperoleh dari jumlah unit analisis dikurangi jumlah semua variabel. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh F tabel sebesar 2,479 dan nilai F hitung sebesar 37,567 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 atau dengan kata lain F hitung F tabel 37,567 2,467 dan tingkat signifikansi lebih kecil 0,0000,05, hal ini berarti dapat dikatakan bahwa variabel independen yaitu komite audit, profitabilitas, dewan komisaris dan ukuran klien berpengaruh secara bersama–sama atau secara simultan dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu fee audit. Universitas Sumatera Utara 58

4.3.3 Hasil Uji T Tabel 4.7

Hasil Uji T Sumber data : Hasil output SPSS diolah, 2016 Pada tabel 4.7 diperoleh nilai t hitung untuk masing-masing variabel independen. Hipotesis yang hendak di uji adalah sebagai berikut: H o : suatu variabel bebas bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel terikat. H a : suatu variabel bebas merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel terikat. Pengujiannya adalah dengan membandingkan antara t tabel dengan t hitung. Penentuan t tabel dapat diperoleh dengan cara melihat df degree of freedom yaitu n-k 90-4 = 86, dengan tingkat signifikansi 95 persen α = 0.05 sehingga didapat nilai t hitung yang dihitung dari Microsoft Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.771 .376 -2.050 .043 KOMITEAUDIT .005 .044 .007 .106 .916 PROFITABILITAS .011 .005 .131 1.943 .055 DEWANKOMISARIS .022 .018 .092 1.194 .236 UKURANKLIEN 1.148 .116 .760 9.885 .000 a. Dependent Variable: FEEAUDIT Universitas Sumatera Utara 59 Excel adalah menggunakan fungsi TINV dengan formula =TINV0.05,86. Dari formula tersebut diperoleh nilai t tabel sebesar 1,98. Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu per satu parsial terhadap variabel dependen yakni sebagai berikut: 1. Pengaruh komite audit dalam penentuan fee audit Hasil analisis uji t pada tabel 4.7 untuk variabel komite audit menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,106 dengan signifikansi sebesar 0,916. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 0,106 1,98 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,916 0,05 maka H diterima dan H a ditolak. Hal ini berarti variabel komite audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap fee audit. 2. Pengaruh profitabilitas dalam penentuan fee audit. Hasil analisis uji t pada tabel 4.7 untuk variabel profitabilitas menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,943 dengan signifikansi sebesar 0,055 . Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,943 1,98 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,055 0,05 maka H diterima dan H a ditolak. Hal ini berarti variabel profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap fee audit. 3. Pengaruh dewan komisaris dalam penentuan fee audit Hasil analisis uji t pada tabel 4.7 untuk variabel dewan komisaris menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,194 dengan signifikansi sebesar 0,236. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t Universitas Sumatera Utara 60 hitung t tabel yaitu 1,194 1,98 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,236 0,05 maka H diterima dan H a ditolak. Hal ini berarti variabel dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh terhadap fee audit. 4. Pengaruh ukuran klien dalam penentuan fee audit Hasil analisis uji t pada tabel 4.7 untuk variabel ukuran klien menunjukkan nilai t hitung sebesar 9,885 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 9,885 1,98 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,000 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti variabel ukuran klien secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap fee audit.

4.3.4 Hasil Analisis Regresi Berganda Tabel 4.8

Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.771 .376 -2.050 .043 KOMITEAUDIT .005 .044 .007 .106 .916 PROFITABILITAS .011 .005 .131 1.943 .055 DEWANKOMISARIS .022 .018 .092 1.194 .236 UKURANKLIEN 1.148 .116 .760 9.885 .000 a. Dependent Variable: FEEAUDIT Universitas Sumatera Utara 61 Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.8 diperoleh persamaan model regresi sebagai berikut : FEEAUDIT = -0,771 + 0,005 KOMITEAUDIT + 0,011 PROFITABILITAS + 0,022 DEWANKOMISARIS + 1,148 UKURANKLIEN Keterangan : FEEAUDIT : fee a : kontanta KOMITEAUDIT : komite audit PROFITABILITAS : profitabilitas DEWANKOMISARIS : dewan komisaris UKURANKLIEN : ukuran klien Koefisien – koefisien dalam persamaan regresi linier berganda memiliki arti sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar -0,771 menunjukkan bahwa variabel independen yaitu komite audit, profitabilitas, dewan komisaris, dan ukuran klien nilainya adalah nol, maka fee audit bernilai negatif sebesar 0,771. 2. Koefisien regresi variabel komite audit sebesar 0,005 menunjukkan bahwa setiap kenaikan komite audit sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan fee audit sebesar 0,005 dengan asumsi variabel lain tetap. Universitas Sumatera Utara 62 3. Koefisien regresi variabel profitabilitas sebesar 0,011 menunjukkan bahwa setiap kenaikan profitabilitas sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan fee audit sebesar 0,011 dengan asumsi variabel lain tetap. 4. Koefisien regresi variabel dewan komisaris sebesar 0,022 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dewan komisaris sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan fee audit yang disimbolkan dengan LNFEE sebesar 0,022 dengan asumsi variabel lain tetap. 5. Koefisien regresi variabel ukuran klien sebesar 1,148 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran klien sebesar 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan fee audit sebesar 1,148 dengan asumsi variabel lain tetap. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil regresi di atas, dapat terlihat bagaimana pengaruh komite audit, profitabilitas, dewan komisaris, dan ukuran klien dalam penentuan fee audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014, Hipotesis pertama yang di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh komite audit dalam penentuan fee audit. Variabel Komite audit yang diproksikan dengan jumlah anggota seluruh komite audit perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,106 dengan signifikansi sebesar 0,916. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 0,106 1,98 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,916 0,05. Hal ini berarti variabel komite audit secara Universitas Sumatera Utara 63 parsial tidak berpengaruh terhadap fee audit. Dengan demikian bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil penelitian tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani 2013 yang menyatakan bahwa komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap fee audit. 2. Pengaruh profitabilitas dalam penentuan fee audit. Variabel profitabilitas yang diproksikan dengan laba bersih dibagi dengan total asset menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,943 dengan signifikansi sebesar 0,055. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,943 1,98 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,055 0,05. Hal ini berarti variabel profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap fee audit. Dengan demikian bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil penelitian tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hassan Nasser 2013 yang menyatakan bahwa profitabilitas klien berpengaruh positif terhadap besar fee audit. 3. Pengaruh dewan komisaris dalam penentuan fee audit. Variabel dewan komisaris yang diproksikan dengan jumlah anggota seluruh dewan komisaris perusahaan menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,194 dengan signifikansi sebesar 0,236. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,194 1,98 dan nilai signifikansi 0,05 Universitas Sumatera Utara 64 yaitu 0,236 0,05. Hal ini berarti variabel dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh terhadap fee audit. Dengan demikian bahwa hipotesis yang diajukan ditolak. Hasil penelitian tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani 2013 yang menyatakan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap fee audit. 4. Pengaruh ukuran klien dalam penentuan fee audit. Variabel ukuran klien yang diproksikan dengan logaritma natural dari total asset menunjukkan nilai t hitung sebesar 9,885 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,98. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 9,885 1,98 dan nilai signifikansi 0,05 yaitu 0,000 0,05. Hal ini berarti variabel ukuran klien secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap fee audit. Dengan demikian bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Hasil penelitian mendukung penelitian yang dilakukan oleh Simunic 1980 yang menjelaskan bahwa ukuran klien berpengaruh positif terhadap fee audit. 5. Pengaruh komite audit, profitabilitas, dewan komisaris dan ukuran klien dalam penentuan fee audit. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai F tabel sebesar 2,479 dan nilai F hitung sebesar 37,567 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 atau dengan kata lain F Universitas Sumatera Utara 65 hitung F tabel 37,567 2,467 dan tingkat signifikansi lebih kecil 0,0000,05, hal ini berarti dapat dikatakan bahwa variabel independen yaitu komite audit, profitabilitas, dewan komisaris dan ukuran klien berpengaruh secara bersama–sama atau secara simultan dalam mempengaruhi variabel dependen yaitu fee audit. Universitas Sumatera Utara 66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014).

0 3 11

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 0 12

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 0 8

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 0 19

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 0 3

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 0 4

PENGARUH KOMITE AUDIT, DEWAN KOMISARIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)

0 0 13