21
pendapatan yang besarnya bervariasi tergantung dari beberapa faktor dalam penugasan audit seperti, ukuran perusahaan klien client size, ukuran KAP,
keahlian auditor tentang industri industry expertise, dan efisiensi yang dimiliki oleh auditor technological efficiency of auditors. Faktor-faktor ini
sangat berpengaruh terhadap penentuan fee audit yang dibebankan KAP kepada kliennya. Faktor lain seperti berapa target profit yang akan
didapatkan pemilik jelas sangat besar pengaruhnya juga. Penjelasan ini dibahas lebih lanjut oleh Surat Keputusan No.
KEP.024IAPIVII2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit dimana dalam menetapkan imbalan jasa harus sesuai dengan profesi akuntan publik
dan dalam jumlah yang pantas untuk dapat memberikan jasa sesuai dengan tuntutan standar profesional akuntan publik yang berlaku. Imbalan jasa yang
terlalu rendah atau secara signifikan jauh lebih rendah dari yang dikenakan oleh auditor atau akuntan pendahulu atau dianjurkan oleh auditor atau
akuntan lain, akan menimbulkan keraguan mengenai kemampuan dan kompetensi anggota dalam menerapkan standar teknis dan standar
profesional yang berlaku.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang sejenis yang sebelumnya telah dilakukan untuk menentukan fee audit. Hasil – hasil penelitian ini digunakan untuk bahan
referensi peneliti. Di bawah ini dapat dilihat ringkasan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut
Universitas Sumatera Utara
22
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Judul Variabel
Hasil Penelitian
1. Suharli dan Nurlaelah
2008 Konsentrasi Auditor
dan Penetapan Fee Audit:
Investigasi pada BUMN
Var. Independen: rasio konsentrasi, ukuran
KAP, ukuran perusahaan, anak
perusahaan Var. Dependen:Audit
fees Rasio konsentrasi dan
ukuran perusahaan memiliki pengaruh
signifikan. Sedangkan ukuran KAP dan anak
perusahaan tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap audit fees.
2. Pambudi 2012
Pengaruh Kepemilikan
Perusahaan dan Manajemen Laba
terhadap Tipe Auditor dan Audit
Fees
pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia Var. Independen:
a. Tipe kepemilikan
perusahaan BUMN dan swasta, dan
b. Manajemen laba
diukur dengan pendekatan
modifikasi Jones
Var. Dependen: a.
Tipe auditor KAP domestik dan KAP
berafiliasi asing, b.
Fee Audit. Kepemilikan perusahaan
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
probabilitas pemilihan auditor dan fee audit.
Manajemen laba tidak memiliki pengaruh
terhadap probabilitas pemilihan auditor.
Manajemen laba berpengaruh positif
terhadap fee audit.
3. Primasari 2013
Pengaruh koneksi politik dan
corporate governance
terhadap audit fee
agensi teori, koneksi politik, CGPI, audit fee
koneksi politik dan good corporate governance
berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit
fee sehingga hipotesis pertama dan hipotesis
kedua diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan yang mempunyai koneksi
politik dapat mempengaruhi besar
audit fee yang diterima auditor. Di dalam
penelitian ini, juga ditemukan
bahwa perusahaan yang mempunyai koneksi
politik merupakan perusahaan risk taker.
Karena itu, auditor menanggung
resiko yang tinggi sehingga terjadi
peninggkatan pada audit feenya. Good
corporate governance
Universitas Sumatera Utara
23
dapat meningkatkan audit fee.
4. Immanuel 2014
Analisis Faktor- faktor Yang
Mempengaruhi Penetapan
Audit Fees
Var. Independen : Tipe kepemilikan
perusahaan, anak perusahaan, ukuran
KAP, dan manajemen laba
Var. Dependen : Fee Audit
Tipe kepemilikan perusahaan BUMN dan
swasta dan juga Manajemen laba tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap
penetapan audit fees. Ukuran perusahaan,
Keberadaan anak perusahaan, Ukuran
kantor akuntan publik, memiliki pengaruh
signifikan terhadap penetapan audit fees.
Sumber : Diolah oleh Peneliti 2.3
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan penjelasan mengenai gambaran pokok permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan
uraian teoritis dan penelitian terdahulu, faktor-faktor yang mempengaruhi fee audit yang merupakan variabel independen adalah komite audit,
profitabilitas, dewan komisaris dan ukuran klien.
2.3.1 Pengaruh Komite Audit dalam Penentuan Fee Audit
Salah satu komponen dari good corporate governance GCG ini adalah komite audit. Menurut penelitian Nugrahani 2013 bahwa ukuran
komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap fee audit eksternal. Sedangkan Braoitta 2000 dalam Yatim et al. 2006 menyatakan bahwa
rekomendasi jumlah anggota komite audit konsisten dengan keinginan untuk meningkatkan status organisasi komite audit.
Sesuai dengan rekomendasi dari The Blue Ribbon Company 1999, penelitian ini berpendapat bahwa jumlah komite audit yang lebih besar
Universitas Sumatera Utara
24
akan meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan yang berakibat pada rendahnya fee audit. Namun, menurut penelitian
2.3.2 Pengaruh Profitabilitas dalam Penentuan Fee Audit
Pada dasarnya perusahaan dengan tingkat keuntungan yang tinggi cenderung akan membayar biaya audit yang lebih tinggi, hal ini
disebabkan karena perusahaan dengan tingkat laba yang tinggi memerlukan pengujian validitas dan pengakuan pendapatan dan biaya,
oleh karena itu akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pelaksanaan auditnya. Karena itu akan mengakibtkan peningkatan besar
audit fee. Hassan Naser 2013 menyatakan bahwa profitabilitas klien berpengaruh positif terhadap besar audit fee. Begitu pula dengan hasil
penelitian Kharlinda 2015 yang juga menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap besar audit fee. Peningkatan pada Audit
Fee tentunya mengakibatkan peningkatan pula pada Professional Fee. Hal ini dikarenakan Salah satu aspek dari Professional Fee adalah Audit Fee.
2.3.3 Pengaruh Dewan Komisaris dalam Penentuan Fee Audit
Salah satu bagian dari struktur corporate governance adalah jumlah anggota dewan komisaris. Menurut Nugrahani 2013 Ukuran dewan
komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap fee audit eksternal. Jumlah dewan komisaris akan memiliki pengaruh dalam proses pelaporan
keuangan. Apabila perusahaan memiliki jumlah dewan komisaris yang semakin banyak maka akan menghasilkan pelaporan keuangan yang
semakin baik dan hal tersebut juga mempengaruhi proses audit. Laporan
Universitas Sumatera Utara
25
keuangan yang sudah baik membuat kerja dari auditor eksternal akan berkurang dan mengakibatkan fee audit eksternal yang semakin kecil.
2.3.4 Pengaruh Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit
Fee Audit merupakan hal yang penting dalam menentukan pemeriksaan dan kualitas laporan keuangan suatu perusahaan perbankan.
Banyak pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan fee audit yang sesuai. Salah satu pertimbangan yang dilakukan adalah melihat ukuran
perusahaan client size. Client Size adalah variabel yang paling penting dalam menentukan fee audit pada penelitian sebelumnya.
Auditor yang melakukan audit di perusahaan besar akan menghabiskan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk meninjau
operasi klien. karena perusahaan besar terlibat dalam sejumlah besar transaksi yang tentu saja membutuhkan waktu berjam-jam bagi auditor
untuk memeriksa, Simunic 1980, dan Joshi dan Al-Bastaki 2000, dan ukuran perusahaan yang lebih besar maka memerlukan agency cost yang
besar Subramaniam, et al., 2009. Hasil penelitian yang menjelaskan bahwa fee audit berpengaruh positif dengan ukuran klien diukur dengan
total aset, misalnya, Simunic, 1980 di Amerika Serikat. Hal tersebut akan mengakibatkan jika ukuran klien yang diukur dengan total aset itu
tinggi membuat proses audit yang dilakukan oleh auditor akan semakin rumit, maka penetapan fee audit akan semakin tinggi.
Universitas Sumatera Utara
26
2.3.5 Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas , Dewan komisaris, dan
Ukuran Klien dalam penentuan Fee Audit
Fee Audit adalah biaya yang harus ditanggung klien karena telah mendapatkan jasa audit dari sebuah KAP. Secara simultan, komite audit,
profitabilitas, dewan komisaris, dan ukuran klien berpengaruh terhadap Fee Audit. Sedangkan Braoitta 2000 dalam Yatim et al. 2006
menyatakan bahwa rekomendasi jumlah anggota komite audit konsisten dengan keinginan untuk meningkatkan status organisasi komite audit.
Begitu juga dengan profitabilitas, Hassan Naser 2013 menyatakan bahwa profitabilitas klien berpengaruh positif terhadap besar audit fee.
Begitu pula dengan hasil penelitian Kharlinda 2015 yang juga menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap besar audit fee.
Dan juga Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani 2013 menyatakan bahwa Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif
signifikan terhadap fee audit eksternal. Sedangkan Simunic 1980, meneliti bahwa jika ukuran klien yang
diukur dengan total aset itu tinggi membuat proses audit yang dilakukan oleh auditor akan semakin rumit, maka penetapan fee audit akan semakin
tinggi.
Universitas Sumatera Utara
27
Maka dibawah ini kerangka konseptualnya adalah :
H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : Peneliti
2.4 Pengembangan Hipotesis