Proses Pengambilan Keputusan KAJIAN PUSTAKA

11 b. Pengambilan keputusan tidak terprogram Pengambilan keputusan tidak terprogram adalah pengambilan keputusan yang tidak rutinitas dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan yang khusus. Pengambilan keputusan tidak terprogram ini digunakan untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur.

4. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan. Adapun proses pengambilan keputusan agar dapat menghasilkan keputusan yang dimiliki nilai dan kualitas dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Indentifikasi Masalah Jika masalah tidak diindentifikasi dengan tepat, apapun keputusan yang dibuat tidak akan menuju kearah pemecahan masalah. b. Membuat alternatif. Setelah masalah diindentifikasi,dibuat alternatif yang layak terhadap masalah dan berbagai konsekuensi yang mungkin terjadi atas setiap alternatif. Proses menyelidiki lingkungan internal dan eksternal organisasi untuk menghasilkan iecnformasi yang bias digunakan dalam membuat alternatif yang mungkin. c. Penilaian alternatif Setiap alternatif pemecahan harus dibandingkan satu sama lain dengan melihat hasil mana yang paling menguntungkan. Ini menjelaskan pentingnya sasaran dan tujuan organisasi Universitas Sumatera Utara 12 d. Memilih alternatif yang terbaik Langkah klimaks adalah membuat keputusan , yaitu memilih alternatif yang terbaik bagi situasi atau keadaan bersangkutan. Kalau pertimbangan lain tidak ada lagi, pilihan harus jatuh pada alternatif yang paling memenuhi criteria yang ditetapkan dalam model keputusan. e. Melaksanakan keputusan yang dipilih Setelah alternatif tindakan dipilih, tidakan itu harus diimplementasikan. Sebuah keputusan diimplementasikan secara efektif untuk mencapai tujuan. Implementasi yang salah merugikan suatu keputusan yang baik. f. Pengendalian dan penilaian. Setelah keputusan dilaksanakan, hasil-hasilnya harus dipantau dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan hasil yang diharapkan sehingga diketahui perbedaan hasil yang berguna untuk mengambil tindakan perbaiakn dan pengambilan keputusan yang akan datang. Secara teoritis peranan yang diberikan sistem informasi akuntansi dalam pengendalian manajemen adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi berupa informasi keuangan dan data akuntansi. Dalam perencanaan data informasi akuntansi telah terjadi di masa lampau tetapi penting sebagai titik awal merencanakan kegiatan masa depan koordinasi. Universitas Sumatera Utara 13 2. Koordinasi Merupakan suatu fungsi manajemen dalam organisasi perusahaan yang memerlukan kerjasama berupa informasi antar bagian untuk melaksanakan operasi perusahaan misalnya koordinasi dalam bagian pemasaran, maupun keuangan. 3. Penilaian dan Persiapan SIA menghasilkan informasi akuntansi yang berasal dari beberapa kegiatan atau fungsi dalam organisasi. Organisasi tersebur dipakai sebagai dasar untuk menilai prestasi Performance evaluation . Data hasil prestasi dikumpulkan selama kegiatan operasi berjalan secara periodic. Informasi mengenai pengukuran tersebut dilaporkan kepada para manajer untuk penilaian dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan rencana. 4. Pengambilan Keputusan Komputer dapat membuat keputusan pada umumnya didasarkan pada kenyataan bahwa beberapa keputusan bisadiprogramkan sedangkan yang lain tidak bisa diprogramkan. Dengan adanya job description maka masing-masing bagian mengetahui beberapa hal, yaitu : a. Tugas yang harus dilakukan b. Tanggung jawab dan wewenang yang diberikan c. Bagaimana hubungan satu jabatan dengan jabatan yang lain Menurut ilmu manajemen, deskripsi jabatan sangat perlu agar masing-masing bagian mampu melihat visi dan tujuan perusahaan dan satu hal lagi yang terutama ialah dengan Universitas Sumatera Utara 14 adanya deskripsi jabatan maka jabatan atau bagian tersebut semakin jelas kedudukannya dan terorganisir. Ada tiga unsur penting dalam pembuatan keputusan, yaitu : a. Data b. Prosedur Keputusan c. Pembuatan keputusan Manajer mengambil keputusan berdasarkan informasi yang berbeda-beda jumlahnya. Karena itu sering bermanfaat bagi manajer untuk mendekati keputusan seolah-olah keputusan itu sedang diambil dalam kondisi kepastian, resiko atau ketidakpastian. Sistem pendukung keputusan semakin penting dalam menyajikan informasi dan analisis yang memadai bagi manajemen sebagai dasar keputusan tersebut. Pada perusahaan sistem informasi akuntansi merupakan salah satu sistem informasi terpenting, namun bukan merupakan keseluruhan satu-satunya sistem informasi formal, karena masih ada sistem informasi akuntansi manajemen yang juga merupakan sistem informasi terpenting. Tujuannya adalah untuk menyajikan kepada manajer informasi yang berguna dalam mengambil keputusan atau mengarahkan perhatian, baik berupa informasi keuangan maupun tidak.

5. Pengertian Sistem Informasi