Unsur-unsur Pengambilan Keputusan KAJIAN PUSTAKA

9 Output tersebut dihasilkan dalam dua cara, pertama dengan suatu tindakan, maksudnya output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi. Kedua, output dibuat berdasarkan jadwal waktu, yaitu output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adalah cek gaji yang disiapkan untuk setiap bulannya. Siklus akuntansi adalah merupakan sistem yang melakukan pengolahan data dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dijadikan alat untuk mendukung pelaksanaan pengambilan keputusan. Keadaan ini menunjukkan bahwa akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sering disebut juga sistem informasi akuntansi.

3. Unsur-unsur Pengambilan Keputusan

Pembahasan sebelumnya telah menekankan bahwa pemrosesan transaksi merupakan tujuan yang penting dari sistem informasi perusahaan. Namun sistem informasi masih mempunyai tujuan yang lebih penting lagi yaitu mendukung pengambilan keputusan manajerial. Untuk memenuhi tujuan ini diperlukan pengumpulan dan penyimpanan data yang relevan, pemrosesan data tersebut melalui model-model keputusan, dan menyajikan informasi yang dibutuhkan melalui keluaran seperti laporan manajerial. Untuk menyusun daftar rinci dari informasi yang dibutuhkan, kita dapatkan isi dan sifat informasi, 2 menyusun kebutuhan akan informasi khusus menurut beberapa dimensi pokok, dan 3 memberikan informasi yang dibutuhkan kepada setiap manajer berdasarkan kebutuhan individual. Universitas Sumatera Utara 10 Isi informasi dinilai dengan membandingkannya dengan kegunaannya dalam pengambilan keputusan tertentu. Agar pengambilan keputusan dapat lebih rendah, maka perlu diketahui unsur- unsurkomponen-komponen dari pengambilan keputusan tersebut.Unsur-unsur komponen- komponen dari pengambilan keputusan menurut Iqbal 2002:11 adalah sebagai berikut: a. Tujuan dari pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah sebelumnyadi luar jangkauan manusia. b. Indentifikasi alternatife-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah. c. Perhitungan mengenai factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnyadi luar jangkauan manusia. d. Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan. Para manajer suatu perusahaan membutuhkan informasi untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian. Dalam menentukan kebutuhan informasi tertentu, seorang analis informasi berusaha memaksimalkan nilai informasi yang dikomunikasi kepada setiap manajer dalam perusahaan tersebut. Secara operasional, analis tersebut melakukan analisis kebutuhan informasi yang terinci bersama-sama dengan setiap manajer. Analis ini mengindentifikasi berbagai keputusan yang dibuat setiap manajer dan mengaitkan setiap keputusan dengan isi dan sifat informasi yang dibutuhkan. Analisis ini mempertimbangkan juga gaya keputusan dari setiap manajer Jenis jenis pengambilan keputusan berdasarkan programnya, menurut Iqbal, 2002:17 ada dua, yaitu: a. Pengambilan keputusan yang terprogram Pengambilan keputusan yang terprogram adalah pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-berulang, dan cara menanganinya telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 11 b. Pengambilan keputusan tidak terprogram Pengambilan keputusan tidak terprogram adalah pengambilan keputusan yang tidak rutinitas dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan yang khusus. Pengambilan keputusan tidak terprogram ini digunakan untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur.

4. Proses Pengambilan Keputusan