Sistem Informasi Akuntansi KAJIAN PUSTAKA

4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang mempunyai arti tersendiri, apabila ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan atau definisi yang baru. Berikut ini dijelaskan pengertian ketiga kata tersebut. Menurut Hall 2001:6, “ Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”. Sedangkan menurut Kusrini Koniyo 2007:5 , “ Sistem didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”. Dalam definisi ini sebuah sistem harus terdiri dari atas lebih dari satu bagian atau yang disebut sebagai komponen yang saling mempunyai tujuan bersama untuk menggabungkan semua bagian dalam suatu sistem. Setiap sistem terdiri dari subsistem. Subsistem semata- mata merupakan masalah perspektif. Sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi ia dapat juga melayani beberapa tujuan. Sistem pada berbagai keadaan, kita akan dapat merancang sistem infromasi yang lebih baik, produk yang dihasilkan sistem informasi disebut informasi. Menurut Bodnar Hopwood 2001:1, “ Informasi adalah data yang berguna diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”. Dengan kata lain informasi adalah suatu fakta, data, pengamatan, persepsi atau suatu yang lain yang siap dioalah untuk menambah pengetahuan, dan apabila dihubungkan dengan data Universitas Sumatera Utara 5 maka informasi – informasi itu adalah merupakan output Keluaran dari suatu proses pengolahan data. Dengan mengamati lebih cermat mekanisme sistem informasi, maka akan melihat adanya lima tugas atau fungsi yaitu: a. Pengumpulan data b. Pemrosesan data c. Manajemen data d. Pengendalian dan pengamanan data e. Pengadaan informasi Selanjutnya fungsi-fungsi ini terdiri dari serangkaian langkah yang sering disebut siklus pemrosesan data yang mengubah bentuk data dari beberapa sumber menjadi informasi yang diperlukan oleh berbagai pemakai. Sistem informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Secara definisi, akuntansi adalah mencatat, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dan pelaporan data keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Wibowo Abubakar 2008:1, “ Akuntansi accounting merupakan proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi suatu entitas”. Pada hakikatnya, akuntansi merupakan sistem informasi. Jelasnya akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasi yang ekonomik dan efisien. Untuk menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptkan suatu metode pencatatan, penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya. Akuntansi juga membentuk sebagian besar informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini, akuntansi menjadi bagian dari sistem Universitas Sumatera Utara 6 informasi umum dari suatu kesatuan yang beroperasi, sekaligus menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep. Sedangkan menurut Warren 2005:10, akuntansi adalah “ Sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi perusahaan”. Dengan demikian, apabila ketiga kata tersebut dihubungkam maka akan menghasilkan definisi yang baru. Menurut Widjajanto 2001:4, Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, Termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Dalam Statement of Financial Accounting Concept SFAC No.2 yang dikeluarkan oleh FASB pada bulan Mei 1980, ada dua karakteristik informasi akuntansi yang harus dipenuhi agar informasi itu berguna bagi para pemakaiannya, yaitu : a. Bahwa informasi itu harus relevan dengan pengambilan keputusan tertentu dan dapat dipercaya. b. Informasi yang bersifat historis adalah informasi yang timbul dari transaksi pertukaran yang benar – benar terjadi. Universitas Sumatera Utara 7

2. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi