Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi

7

2. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi bisa diperoleh dari sistem atau disebut juga dengan processing system atau information generating system. Sistem merupakan sumber daya yang akan diperlukan untuk mengubah input menjadi output dan informasi merupakan data yang sudah diolah sehingga berguna dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, informasi adalah fakta yang mempunyai arti dan berguna untuk mencapai tujuan karena informasi merupakan hasil akhir atau suatu sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut : Menurut Hall 2001:9. “ Sistem informasi information system adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna”. Mengamati lebih cermat mekanisme sistem informasi ada lima tugas yang perlu diketahui yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, penyimpanan data, dan pengadaan informasi. Selanjutnya tugas ini terdiri dari serangkaian langkah-langkah yang sering disebut siklus pemrosesan data mengubah bentuk data dari berbagai sumber menjadi informasi yang diperlukan oleh berbagai pemakai. Akuntansi yang merupakan alat penting bagi perusahaan melaksanakan beberapa tahapan tugas dari mekanisme sistem informasi. Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi karena akuntansi memenuhi semua persyaratan sistem informasi. Akan tetapi sistem tersebut terbatas dalam arti informasi yang disediakan pada umumnya hanya dinyatakan dalam nilai uang. Universitas Sumatera Utara 8 Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Dimana, dalam siklus akuntansi, input data diperoleh dari adanya transaksi, sementara outputnya adalah laporan-laporan keuangan. Dalam mengubah bentuk data menjadi keluaran yang diinginkan, sistem pemrosesan data transaksi memerlukan berbagai elemen. Elemen-elemen ini meliputi dokumen sumber, jurnal dan register, buku besar dan arsip, laporan dan dokumen keluaran, bagan perkiraan dan sistem pengkodean lainnya, jejak audit, metode pemrosesan serta kondisi dan cara pengamanan. Elemen-elemen ini dirancang menjadi sistem pemrosesan transaksi. Dalam pemrosesan transaksi pertama sekali dilakukan pengumpulan data. Data meruapakan bahan yang akan diolah sistem. Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi memanipulasi data meliputi pengklasifikasian, penyortiran, penghitungan, dan pengikhtisaran. Penyortiran yaitu penyusunan catatan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode. Sedangkan pengikhtisaran memberikan kode pada data tertentu. Penghitungan berperan dalam mengoperasikan data dan pengiktisaran data yang telah disarikan, disintetis, menjadi bentuk total, sub total, rata-rata, dan seterusnya. Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat pada media penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi. Output yang dihasilkan berupa informasi yang lebih bermanfaat daripada data yang belum dikelola. Informasi tersebut adalah berupa dokumen, laporan-laporan keuangan yaitu neraca, laporan laba rugi income statement dan laporan perubahan modal. Universitas Sumatera Utara 9 Output tersebut dihasilkan dalam dua cara, pertama dengan suatu tindakan, maksudnya output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi. Kedua, output dibuat berdasarkan jadwal waktu, yaitu output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adalah cek gaji yang disiapkan untuk setiap bulannya. Siklus akuntansi adalah merupakan sistem yang melakukan pengolahan data dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dijadikan alat untuk mendukung pelaksanaan pengambilan keputusan. Keadaan ini menunjukkan bahwa akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang sering disebut juga sistem informasi akuntansi.

3. Unsur-unsur Pengambilan Keputusan