12. Anggaran Rugi-Laba
Anggaran ini berisi mengenai taksiran rugi maupun laba perusahaan selam periode waktu anggaran.Anggaran rugi-laba ini disusun dari anggaran
operasi, danjuga dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran neraca.
13. Anggaran Neraca
Anggaran yang berisi mengenai rencana posisi keuangan aktiva, utang, dan modal perusahaan pada awal dan akhir periode anggaran.Anggaran
neraca ini disusun dari anggaran kas dan anggaran rugi-laba, dan dipakai untuk dasar penyusunan anggaran perubahan posisi keuangan.
14. Anggaran Perubahan Posisi Keuangan
Anggaran ini isinyat mengenai rencana perubahan utang, aktiva, modal perusahaan selama periode waktu anggaran.Anggaran ini disusun dari
anggaran neraca.
3.7 Anggaran sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan
Perencanaan merupakan proses pemanfatan fakta-fakta yang berhubungan dan asumsi-asumsi masa yang akan datang guna merumuskan langkah- lankah
yang perlu diikuti dalam rangka upaya mencapai tujuan-tujuan yang spesifik. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan adanya suatu kita dapat
mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaimana acaranya, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya dan siapa yang harus melakukannya.
Setiap Perusahaan mempunyai tujuan masing-masing.Tujuan ini bertingkat-tingkat, adanya tujuan jangka pendek dan ada tujuan jangka
panjang.Perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik untuk mencapai
Universitas Sumatera Utara
tujuannya, dalam hal ini untuk memperoleh laba yang maksimal. Dengan kata lain perencanaan merupakan fungsi yang paling utama selain fungsi pelaksanaan dan
fungsi pengawasan. Dengan adanya perencanaan kita dapat mengawasi pelaksanaan dari suatu
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan karena anggaran
menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada menuju pencapaian tujuan.
Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dari struktur organisasi, manajemen dan personilnya serta tugas-tugas yang perlu
diselaraskan.Anggaran yang angkanya terlalu tinggi sering kali merupakan tanda awal bahwa aktifitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan.Apabila
anggaran menjadi terlalu besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaik.
Dengan kata lain anggaran merupakan kompas yang menjadi arah dan pedoman kerja bagi perusahaan untuk mencapai tujuan.
Adapun fungsi anggaran sektur publik dikemukakan oleh Mardiasmo 2009:63-66 yaitu :
1. Anggaran sebagai alat perencanaan planning tool
Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Anggaran sektor publik dibuat untuk merencanakan
tindakan apa yang dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Anggaran sebagai alat pengendalian control tool
Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan dapat
dipertanggung jawabkan kepada publik.Tanpa anggaran, pemerintah tidak dapat mengendalikan pemborosan-pemborosan
pengeluaran.Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan bahwa presiden, menteri, gubernur, bupati, dan manajer publik lainnya dapat
dikendalikan melalui anggaran.Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendaliakan membatasi kekuasaan kaum
eksekutif.
3. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal fiscal tool
Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.Melalui
anggaran tersebut arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi.Anggaran dapat
digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasi kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi.
4. Anggaran sebagai alat politik political tool
Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan keuangan terhadap prioritas tersebut. Pada sektor publik,
anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik
Universitas Sumatera Utara
untuk kepentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah teknis akan tetapi lebih merupakan alat politik political tool
5. Anggaran sebagai alat Koordinasi dan Komunikasi coordination
and communication tool
Setiap unit kerja pemerintah terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian
dalam pemerintahan. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya ikonsistensi suatu unit kerja dalam
pencapaian tujuan organisasi. Di samping itu, anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan
eksekutif.Anggaran harus dikomunikasikan keseluruh bagian organisasi untuk dilaksanakan.
6. Anggaran sebagai alat penilaian Kinerja performance
measurement tool
Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder eksekutif kepada pemberi wewenang legislatif. Kinerja eksekutif akan dinilai
berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil
dicapai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan.Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian kerja.
7. Anggaran sebagai alat Motivasi motifation tool
Anggaran dapat digunakan sebagai alat motivasi bagi manajer dan para stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam
Universitas Sumatera Utara
mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Agar dapat memotifasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat challenging
but attainable atau demanding but achieveable. Maksudnya adalah target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat
dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
8. Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang publik public
sphere
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPRDPRD, Masyarakat, LSM, Perguruan tinggi, dan berbagai
organisasi kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik. Kelompok masyarakat yang terorganisir akan mencoba
mempengaruhi anggaran pemerintah untuk kepentingan mereka.
8. Berdasarkan objek
Anggaran disusun berdasarkan jenis pendapatan dan belanja.Pendapatan terdiri dari penerimaan dalam negeri yang terdiri
atas penerimaan pajak dan non pajak. Pendapatan lain adalah pendapatan hibah dan sebagainya. Belanja diklasifikasikan dalam
belanja pegawai, balanja barang, belanja pemeliharaan, dan sebagainya.Klasifikasi ini sering digunakan karena relatif sangat
mudah. Akan tetapi, didalam klasifikasi ini tidak diketahui pertanggungjawaban setiap unitresponsibility centers dan tingkat
prioritas belanja didalam keterbatasan sumber daya keuangan.
Universitas Sumatera Utara
9. Berdasarkan Organisasi
Anggaran diklasifikasikan berdasarkan unit pemerintah seperti anggaran departemen pertahanan, anggaran departemen luar negeri dan
seterusnya termasuk unit organisasi dibawahnya. Klasifikasi ini memungkinkan untuk melihat besar anggaran setiap unit, pencapaian,
serta efisiensi dan efektitasnya akan tetapi klasifikasi tidak untuk melihat pengalokasian anggaran kepada sasaran-sasaran pembangunan
secara nasional. Kedua,di setiap dapertemenlembaga negara tidak memiliki karakteristik yang sama. Ada departemen yang
pendapatannya lebih banyak dan belanja relatif lebih sedikit, seperti departemen keuangan. Di sisi lain, ada unit yang belanjanya relatif
besar sedangkan pendapatan kecil.
10. Berdasarkan fungsi
Anggaran disusun berdasarkan fungsi belanja di dalam negara seperti didalam sektor pendidikan, sektor sosial, dan seterusnya.Sektor
pendidikan bisa terdapat diberbagai departemenlembaga Negara, tidak hanya di departemen pendidikan.Klasifikasi ini umumnya hanya untuk
belanja.
11. Berdasarkan SifatKarakter
Anggaran disusun berdasarkan sifatkarakter pendapatan dan belanja seperti pendapatan dan belanja rutin current serta pendapatan dan
belanjapembangunan capital expenditure.
Universitas Sumatera Utara
12. Berdasarkan Kehematan
Anggaran disusun berdasarkan skala ekonomisnya.Prioritas belanja disusun berdasarkan tingkat kebutuhan sesuai dengan kebijakan
nasional mengingat terbatasnya pendapatan Negara.Untuk itu, didahulukan pendapatan rutin dan belanja rutin kemudian pendapatan
pembagunan pembiayaan dan belanja pembangunan sesuai tingkat dengan tingkat.
Pengawasan harus disadari oleh semua pihak, baik yang mengawasi dan oleh yang diawasi maupun oleh masyarakat umum.Lebih tegasnya lagi
pengawasan merupakan salah satu unsur penting dalam rangka peningkatan perdayagunaan aparatur Negara dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah
yang bersih dan wibawa. Secara umum yang dimaksud dengan pengawasan adalah segala kegiatan
dan tindakan untuk menjamin penyelenggaraan suatu kegiatan yang tidak
menyimpang dari tujuan serta rencana yang telah digariskan.“Pengawasan bertujuan mendukung kelancaran dan ketepatan pelaksanaan kegiatan
pemerintah dan pembangunan”.
Arif 2007:17 mengemukakan secara umum tujuan pengawasan adalah untuk menjamin agar pemerintahan daerah berjalan sesuai dengan rencana dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku guna menciptakan aparatur pemerintah yang bersih, bebas, korupsi, kolusi dan Nepotisme,
sedangkan secara khusus yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Menilai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku; 2.
Menilai kesesuaian dengan pedoman akuntansi yang berlaku; 3.
Menilai apakah kegiatan dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif;
4. Mendeteksi adanya kecurangan.
3.8 Penyusunan Anggaran Kas Pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial