Ident f kas Masalah Pembatasan Masalah

BAB II A IAN PU A A

A. a an e ret s

1. m etens Pr fes nal uru

Guru dalam proses belajar mengajar harus memiliki kompetensi tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya. ntuk memiliki kompetensi tersebut guru perlu membina diri secara baik karena fungsi guru itu sendiri adalah membina dan mengembangkan kemampuan peserta didik secara profesional dalam proses belajar mengajar. Palan 200 mengatakan bahwa istilah kompetensi yang dalam bahasa nggrisnya disebut compet enc es, competence dan competent dalam bahasa ndonesia diterjemahkan sebagai kompetensi, kecakapan dan keberdayaan merujuk pada keadaan atau kualitas mampu dan sesuai, kamus bahasa inggris menjelaskan kata competence sebagai keadaan yang sesuai, memadai dan cocok. Selanjutnya Oxford advanced earner’s Dictionary, fifth edition 1 , dalam Palan 200 mengatakan bahwa “Competence s e n l ty to do somet n s well yang diartikan bahwa kompetensi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian bahwa kompetensi merupakan sebuah indicator yang dapat menunjukkan adanya perbuatan yang bisa disaksikan dan sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, nilai dan juga sikap yang dilaksanakan secara utuh. enurut Spencer and Spencer dalam oeheriono 2012 bahwa kompetensi adalah sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya n unde ly n c cte st c’s of n nd v du l w c s c us lly el ted to c te on efe enced ffect ve nd o supe o pe fo m nce n o o s tu t on . unde ly n c cte st c’s mengandung makna kompetensi adalah bagian dari kepribadian yang mendalam dan melekat kepada seseorang serta prilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. C us lly el ted memiliki arti kompetensi adalah sesuatu yang menyebabkan atau mempredeksi perilaku dan kinerja. C te on efe enced yang dijadikan sebagai acuan, bahwa kompetensi secara nyata akan memprediksikan seseorang dapat bekerja dengan baik, terukur dan spesifik atau terstandar. Collquitt 2010 33 mendefenisikan kemampuan l ty seseorang kepada tiga komponen dasar, yaitu 1 Kemampuan Kognitif Co n t ve l ty yakni kemampuan dalam memecahkan berbagai persoalan berdasarkan dimensi ilmu pengetahuan. ipe-tipe dari kemampuan kognitif tersebut antara lain adalah kemampuan lisan ve l l ty , kemampuan kuantitatif u nt t t ve l ty , kemampuan berfikir e son n l ty , kemampuan memahami pe ceptu l l ty . Secara umum kemampuan kognitif disebut juga dengan kemampuan mental ene l ment l l ty yang mampu mendasari kemampuan kognitif secara spesifik dan terperinci. Collquit menyebut teori ini dengan teori - cto ; 2 Kemampuan Emosi yakni kemampuan emosional yang berbeda daripada kemampuan kognitif, kebanyakan dari kita mengetahui beberapa orang yang sangat cerdas dari sudut pandang kognitif, tetapi pada saat yang sama, seseorang tersebut tidak mampu berkomukasi dan bersosialisasi dengan individu yang lain secara efektif, 3 Kemampuan fisik p ys c l l ty Collquitt merumuskan