2. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Normalitas
Stastistik Unstandardized Residual
Nilai Nilai Kritik
Kolmogorov Smirnov
0,535 0,937
0,000 0,050
Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Berdasarkan data pada tabel 4.15 di atas diketahui bahwa dengan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai Kolmogorov-
Smirnov Z sebesar 0,535 dan Asym. Sig. sebesar 0,937, karena nilai signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki data distribusi normal. b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Cara mendeteksinya dengan melihat nilai tolerance value TOL dan variance inflation factor VIF. Hasil perhitungan
data dengan bantuan komputer Program IBM SPSS 20 diperoleh nilai Tolerance dan VIF sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas
No Variabel Bebas Toleance VIF Keputusan
1 Kepemimpinan Transformasional
0,852 1,173 Tidak terjadi gejala multikolinearitas 2 Lingkungan Kerja
0,701 1,426 Tidak terjadi gejala multikolinearitas 3 Motivasi
0,583 1,715 Tidak terjadi gejala multikolinearitas 4 Budaya Organisasi
0,637 1,569 Tidak terjadi gejala multikolinearitas Sumber: Data Primer Diolah, 2016 Lampiran 6
Berdasarkan data tabel 4.16 di atas diketahui bahwa semua nilai tolerance 0,10 dan semua nilai VIF 10, sehingga dapat
disimpulkan dalam model regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen.
c. Uji Autokorelasi Bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Pengujian autokorelasi menggunakan
Durbin Watson dan disajikan kembali pada tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Autokorelasi
d
L
d
U
4-d
U
DW Keputusan
1,38 1,72
2,28 2,118
Diterima Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Berdasarkan data tabel 4.17 di atas diketahui nilai DW = 2,118, dilihat dari tabel keputusan posisi nilai DW terletak pada kolom
d
U
d4-d
U
atau 1,72 2,118 2,28. Dengan melihat nilai DW ini, maka keputusannya diterima, sehingga dapat disimpulkan dalam
persamaan regresi tidak ada autokorelasi positif atau negatif. d. Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain atau variabel bebas tidak berubah dari satu sampel ke sampel lain. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan
uji Glejser yaitu meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel bebas, jika diperoleh nilai t
hitung
t
tabel
dan signifikansi 0,05
maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada lampiran 6 dan disajikan
kembali dalam Tabel 4.18 sebagai berikut:
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
No Variabel Bebas
t
hitung
Sig. Keputusan
1 Kepemimpinan Transformasional
1,041 0,303 Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
2 Lingkungan Kerja
0,979 0,333 Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
3 Motivasi
-0,865 0,391 Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
4 Budaya Organisasi
1,343 0,186 Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer Diolah, 2016
Berdasarkan data tabel 4.18 di atas diketahui bahwa pada variabel bebas diperoleh semua nilai t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas dalam persamaan regresi.
3. Hasil Uji Hipotesis