Penerapan Sanksi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

pemerintahan dan merasa dihargai sebagai wajib pajak sehingga akan mendorong untuk bersikap patuh. Hal ini berkaitan dengan normative beliefs dalam theory of planned behavior yakni keyakinan tentang harapan normatif orang lain dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut. Apabila terdapat pelayanan yang baik dari petugas pajak, sistem perpajakan yang efisien dan efektif, serta penyuluhan-penyuluhan pajak yang memberikan motivasi kepada wajib pajak agar taat pajak, akan membuat wajib pajak memiliki keyakinan atau memilih perilaku taat pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Santi dan Zulaikha 2011, Susmita dan Supadmi 2016, Jotopurnomo dan Mangoting 2013, Halim dan Ratnawati 2014, Prabawa dan Noviari 2013, Sulistyawati dkk. 2012, Siat dan Toly 2013, menyatakan bahwa pelayanan fiskus berpengaruh positif terhadap kepatuhan membayar pajak. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Muzaki dan Kusbandiyah 2014, menyatakan bahwa pelayanan fiskus tidak berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pajak. Berdasarkan pernyataan dan penelitian sebelumnya, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: H 5 : Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan wajib pajak

6. Pengaruh Lingkungan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Menurut Jotopurnomo dan Mangoting 2013, lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan atau pengaruh tertentu kepada individu. Menurut Santi dan Zulaikha 2011, lingkungan tidak kondusif akan mendukung wajib pajak untuk tidak patuh. Lingkungan yang tidak kondusif seperti: lingkungan bisnis wajib pajak berada yang sulit menerapkanmengikuti peraturan yang berlaku, prosedur yang berbeliti- belit dan harus mengeluarkan biaya untuk urusan di kantor pajak, para pemimpin dan para wakiltokoh rakyat yang tidak patuh terhadap peraturan perpajakan. Hal ini berkaitan dengan teori pembelajaran sosial yakni seseorang dapat belajar lewat pengamatan dan pengalaman langsung. Apabila masyarakat di lingkungan wajib pajak patuh membayar pajak, maka wajib pajak tersebut juga akan tergerak untuk membayar pajak. Penelitian yang dilakukan oleh Jotopurnomo dan Mangoting 2013 dan Santi dan Zulaikha 2011, menyatakan bahwa lingkungan berpengaruh positif terhadap kepatuhan membayar pajak. Berdasarkan pernyataan dan penelitian sebelumnya, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: H 6 : Lingkungan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak

C. Model Penelitian

Gambar 2.1 Model Penelitian + + Variabel Independen Variabel Dependen + + + Kesadaran Perpajakan X 1 Sunset Policy X 3 Sanksi X 4 Pelayanan Fiskus X 5 Kepatuhan Wajib Pajak Y Lingkungan X 6 Sikap Rasional X 2 +

BAB III METODE PENELITIAN

A. ObyekSubyek Penelitian

Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Sleman dan Wates. Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili dari seluruh jumlah populasi yang ada. Sampel yang digunakan adalah wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Pratama Sleman dan Wates.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer atau data yang diperoleh secara langsung dari objek yang bersangkutan. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari para wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Sleman dan Wates. Data ini berupa kuesioner yang telah diisi oleh para wajib pajak yang menjadi responden terpilih dalam penelitian ini.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non probability sampling, yaitu dengan menggunakan teknik Convenience Sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi yang kebetulan ditemui peneliti. Peneliti menggunakan teknik ini berdasarkan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA PELAYANAN PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Pada Pegawai Negeri di Lingkup Universitas Jember)

2 34 20

PENGARUH SIKAP WAJIB PAJAK ATAS PELAKSANAAN SANKSI ADMINISTRASI, PELAYANAN FISKUS DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas di Bandar Lampung)

1 41 71

PENGARUH LINGKUNGAN DAN INDIVIDU WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK KPP PRATAMA MAKASSAR SELATAN

2 10 12

PENGARUH ADMINISTRASI PERPAJAKAN, KUALITAS LAYANAN FISKUS, TERHADAP PERILAKU WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada wajib pajak Badan di kantor pelayanan pajak Malang Selatan)

2 11 16

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG

0 3 14

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

3 58 12

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN AKAN PERATURAN PERPAJAKAN, PERSEPSI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi

0 1 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN PAJAK (Studi Empiris Terhadap Pengusaha Kena Pajak di Wilayah KPP Pratama Kudus)

0 1 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA ATAS PENGGELAPAN PAJAK (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang)

1 1 18

PENGARUH SOSIALISASI, SANKSI PERPAJAKAN, BIAYA KEPATUHAN, PENERAPAN E-FILLING DAN TAX AMNESTY TERHADAP KEPATUHAN PAJAK (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Kudus dan Pati)

1 1 19