rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga Negara, yang selanjutnya Negara akan meneruskan daya beli tersebut kepada masyarakat dalam
bentuk kesejahteraan masyarakat. Dengan mementingkan kepentingan seluruh masyarakat.
3. Definisi Pajak
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH pengertian pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undangyang dapat
dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasiyang langsung
dapat ditunjukkan
dan yang
digunakan untuk
membayarpengeluaran umum. Menurut UU No. 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan , pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang
terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
i. Fungsi Pajak
Fungsi Pajak Menurut Mardiasmo 2011adalah : 1. Fungsi Budgetair Penerimaan
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah yang digunakan untuk membiayai pengeluaran yang dibutuhkannya.
2. Fungsi Mengatur Regulatory Pajak memiliki fungsi sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijaksamaa pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
ii. Penggelompokan Pajak Pajak dikelompokkan menjadi dua menurut Mardiasmo 2011 yaitu :
1. Menurut Golongannya a. Pajak Langsung merupakan pajak yang harus dibayarkan sendiri
oleh seorang wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada pihak lain.
Contoh : Pajak Penghasilan b. Pajak Tidak Langsung merupakan pajak yang akhirnya akan
dibebankan atau dilimpahkan tanggungannya ke orang lain. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai PPN
2. Menurut Sifatnya a. Pajak Subyektif merupakan pajak yang berdasarkan pada
subyeknya, artinya memperhatikan keadaan seorang wajib pajak.Contoh : Pajak Penghasilan PPh
b. Pajak obyektif merupakan pajak yang dikenakan pada obyeknya tanpa memperhatikan keadaan dari diri seorang wajib pajak.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM.
3. Menurut Lembaga Pemungutnya a. Pajak Pusat, merupakan pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat
dan digunkan untuk membiayai biaya rumah tangga Negara. Contoh : Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN,
Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM dan Bea Materai. b. Pajak Daerah, merupakan pajak yang dipunggut oleh Pemerintah
Daerah yang digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak daerah dibagi menjadi dua, yaitu :
- Pajak Provinsi meliputi : Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
- Pajak KabupatenKota meliputi : Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Hiburan, Pajak Restoran.
iii. Asas Pemungutan Pajak
Didalam tata cara memungut pajak terdapat beberapa asa pemungutan pajak Menurut Mardiasmo 2011 :
a. Asas Domisili Asas Tempat Tinggal