Karateristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.2 diatas menunjukkan jumlah responden yang berjenis kelamin laki laki sebanyak 28 responden atau sebesar 28 sedangkan jumlah responden perempuan adalah sebanyak 71 responden atau sebesar 71 . Responden yang memiliki umur 20 – 30 tahun adalah sebanyak 18 responden atau sebesar 18, responden yang memiliki umur 30 – 40 tahun adalah sebanyak 40 responden atau sebesar 40 , responden yang memiliki umur 40 – 50 tahun adalah sebanyak 33 responden atau sebesar 33 serta responden yang memiliki umur 50 tahun adalah 8 responden atau sebanyak 8. Responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SLTA adalah sebanyak 20 responden atau sebanyak 20, responden yang memiliki tingkat pendidikan D1 – D3 adalah sebnayak 21 responden atau 21, responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir S1 adalah sebanyak 57 responden atau sebesar 57 sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan terakhir Pasca Sarjana adalah sebanyak 1 responden atau 1 . Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 34 responden atau sebesar 34, responden yang bekerja sebagai karyawan swasta adalah sebanyak 28 responden atau sebesar 28, responden yang bekerja sebagai tentara sebanyak 1 responden atau sebesar 1 begitu juga dengan responden yang bekerja sebagai dosen. Responden yang bekerja sebagai advokat adalah sebanyak 2 responden atau sebesar 2, responden yang bekerja sebagai guru swasta adalah sebanyak 9 responden atau 9 dan yang terakhir adalah responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 24 responden atau sebesar 24 Sebesar 33 atau sebanyak 33 responden memiliki pendapatan Rp. 2.000.000. responden yang memiliki pendapatan sebesar Rp. 2000.000 – Rp. 5.000.000 adalah sebanyak 52 responden atau 52 , responden yang memiliki pendapatan Rp. 5.000.000 – Rp. 10.000.000 adalah sebanyak 10 responden atau sebesar 10 kemudian responden yang memiliki pendapatan Rp. 10.000.000 adalah sebanyak 4 responden atau 4. Dan sisanya tidak diketahui pendapatannya karena responden tidak bersedia mengisi pada kuisioner. Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang telah menggunakan sistem e-Tax services adalah sebanyak 59 responden atau sebesar 59 kemudian untuk responden yang belum menggunakan system e-Tax services adalah sebanyak 40 responden atau 40.

C. Uji Kualitas Instrumen dan Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Uji analisis deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagiamana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi. Sugiyono, 2007. Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Data Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KUALITAS_PELAYANAN _PAJAK 99 15 25 21.36 2.252 PENGETAHUAN_PERP AJAKAN 99 10 20 15.38 1.904 KESADARAN_PAJAK 99 8 20 16.67 2.045 PERSEPSI_ETAX_SER VICES 99 12 25 20.06 2.575 KEPATUHAN_PAJAK 99 16 25 20.87 1.998 Valid N listwise 99 Sumber : Outout SPSS, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dideskripsikan bahwa penelitian ini memiliki jumlah responden sebanyak 99 responden. Variabel kualitas pelayanan perpajakan mempunyai nilai minimum sebesar 15, nilai maksimum 25, nilai rata- rata mean sebesar 21,36 dan standar deviasi 2,252. Variabel kedua yaitu pengetahuan perpajakan mempunyai nilai minimum sebesar 10 , nilai maksimum sebesar 20, nilai rata-rata mean sebesar 15,38 dan standar devisiasi 1,904. Variabel kesadaran membayar pajak mempunyai nilai minimum sebesar 8, nilai maksimum 20, nilai rata-rata mean 16,67 dan standar devisiasi sebesar 2,045. Variabel persepsi wajib pajak atas penerapan e-Tax services mempunyai nilai minimum sebesar 12, nilai maksimum sebesar 25, nilai rata-rata mean 20,06 dan nilai standar devisiasi sebesar 2,575. Variabel kepatuhan membayar pajak mempunyai nilai minimum 16, nilai maksimum 25, niali rata-rata mean 20,87 dan nilai standar devisiasi sebesar 1,998.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat hasil pearson correlation serta pernyataan dalam kuisoner penlitian dikatakan valid apabila memiliki nilai pearson correlation lebih dari 0,25 dengan nilai signifikan kurang dari 0,05. Tabel 4.4 Uji Validitas Kualitas Pelayanan Perpajakan Butir Pernyataan Pearson Correlation Sig. 2-tailed Keterangan KPP1 .766 .000 Valid KPP2 .768 .000 Valid KPP3 .719 .000 Valid KPP4 .808 .000 Valid KPP5 .836 .000 Valid Sumber : Output SPSS, 2016 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan Perpajakan yang memiliki 5 item peryataan dengan hasil pearson correlation lebih dari 0,25 dan mempunyai nilai signifikan kurang dari 0,05 sehingga setiap item pernyataan dari variabel tersebut dikatakan valid. Tabel 4.5 Uji Validitas Pengetahuan Perpajakan Butir Pernyataan Pearson Correlation Sig. 2-tailed Keterangan PP1 .565 .000 Valid PP2 .632 .000 Valid PP3 .778 .000 Valid PP4 .772 .000 Valid

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pengetahuan tentang pajak,kualitas pelayanan pajak,ketegasan sanksi perpajakan dan tingkat pendidikan terhadap motivasi wajib pajak dalam membayar pajak

4 12 115

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemauan untuk membayar Pajak Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan Bebas

0 5 169

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN , PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS PENERAPAN SISTEM E-TAX SERVICES TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK

0 5 21

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Paja

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Persepsi Wajib Pajak atas Kinerja Pencapaian Pajak.

1 2 22

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Di KPP Pratama Batam Utara

0 0 10

PENGARUH PERSEPSI PENGETAHUAN PERATURAN PAJAK, SISTEM PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN PADA WAJIB PAJAK Ita Dewi Sulastri

0 0 10

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KEBIJAKAN TAX AMNESTY (PENGAMPUNAN PAJAK), DAN MOTIVASI MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PERPAJAKAN

0 1 8

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN AKAN PERATURAN PERPAJAKAN, PERSEPSI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi

0 1 17