Tabel 3. Data Absorptivitas Kaptopril BPFI N0
Sampel Panjang
Gelombang AbsorbansiA
Absorptivitasa
1. Kaptopril
237 0,5635
0,028175 2.
273 0.0347
0,001735 data serapannya dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 65
4.1.2.2 Penentuan Absorptivitas Hidroklotiazid
Pada penelitian ini digunakan Baku Pembanding Hidroklorotiazid BPFI yang diukur pada panjang gelombang Kaptopril237nm dan Hidroklorotiazid273
nm. Hasil dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 4. Data Absorptivitas Hidroklorotiazid BPFI N0
Sampel Panjang
Gelombang AbsorbansiA
Absorptivitasa
1. Hidroklorotiazid
237 0,3010
0,03010 2.
273 0,4791
0.04791 data serapannya dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 65
4.2 Penetapan Kadar Kaptopril Secara Iodatometri dan Hidroklorotiazid
secara Spektrofotometri Sinar Tampak 4.2.1 Kaptopril dengan Titrasi Kalium Iodat 0,1 N Ditjen POM, 1995
Dilakukan penetapan kadar kaptopril dalam tablet Capozid secara titrasi Iodatometri, menggunakan pentiter Kalium Iodat 0,1 N. Hasil dapat dilihat pada
tabel 5 yaitu:
Tabel 5. Hasil penetapan kadar kaptopril dengan titrasi Iodatometri Berat
Kaptopril mg
Volume Larutan KIO
3
0,1N ml Kadar Kaptopril
Kadar rata – rata
152,0 1,15
95,41 152,0
1,15 95,41
152,0 1,15
95,41 95,38
152.1 1,15
95,35 152,1
1,15 95,35
152,1 1,15
95,35
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian ini diperoleh kadar kaptopril yang dihitung secara statistik adalah 95,38 dengan kadar sebenarnya 95,38 ± 0,1205. perhitungan
kadar dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 50.
4.2.2. Hidroklorotiazid secara Spektrofotometri Sinar Tampak 4.2.2.1. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Hidroklorotiazid adalah senyawa yang tidak berwarna maka untuk memperoleh senyawa yang berwarna dilakukan pengkoplingan Diazotasi
dengan Naftiletilendiamin NED, dimana sebelum proses pengkoplingan dilakukan, terlebih dahulu struktur Hidroklorotiazid dirubah membentuk amin
aromatis primer dengan merefluks menggunakan NaOH P selama 1 jam. Hasil penentuan panjang gelombang maksimum Hidroklorotiazid dengan konsentrasi 6
mcgml, diperoleh panjang gelombang maksimum pada 518 nm. Kurva serapan Hidroklorotiazid dapat dilihat pada Gambar 4 dibawah ini.
Gambar 4. Kurva serapan Hidroklorotiazid Baku Pembanding Farmakope
Indonesia konsentrasi 6 mcgml.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Data Panjang Gelombang Serapan Maksimum Hidroklorotiazid BPFI
4.2.2.2 Penentuan Kurva Waktu Kerja Hidroklorotiazid