BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental, pendekatan one group pretest-post test. Pada desain penelitian ini sudah dilakukan observasi
pertama pretest sehingga peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan, tetapi dalam desain ini ada kelompok kontrol
pembanding Agus Riyanto,2011. Di dalam desain observasi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu
sebelum eksperimen 01 disebut pre test dan sesudah eksperimen 02 disebut post test, dan responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi adalah kelompok yang diberikan intervensi pijat bayi selama 2 kali dalam
seminggu masing-masing ±15 menit dan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi intervensi pijat bayi.
A X
1 B
2 Skema. Desain penelitian
Keterangan : A
= responden Bayi yang dilakukan pijat kelompok intervensi. B
= responden Bayi yang tidak dilakukan pijat kelompok kontrol. X
= intervensi pijat bayi
36
1 = Peningkatan frekuensi menyusu bayi pada post test kelompok
intervensi. 2
= Peningkatan frekuensi menyusu bayi pada kelompok kontrol Notoatmojo, 2010
Sebelum dilakukan tindakan sejumlah 10 orang diberikan kuesioner berisi pertanyaan seputar frekuensi menyusu sebelum pemijatan, selanjutnya
sebanyak 10 responden di beri intervensi pijat bayi 2 kali selama 1 minggu, setelah dilakukan pemijatan selama seminggu diberikan pertanyaan yang sama
seputar frekuensi menyusu.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2017. Penelitian mengambil lokasi di Wilayah Puskesmas Sumowono, Kabupaten Semarang.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi merupakan seluruh subjek manusia, binatang, percobaan,
data laboratorium, dll yang akan diteliti dan memenuhi karakteristik yang ditentukan Agus Ariyanto, 2011. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh bayi berusia 3-6 bulan pada bulan Juli di Wilayah Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang sebanyak 162 bayi.
2. Sampel Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi. Dalam pengambilan sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik-teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin
mewakili populasinya. Teknik ini biasanya disebut metode sampling atau teknik sampling Notoatmodjo, 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah
ibu yang memiliki bayi usia 3-6 bulan di wilayah Puskesmas Sumowono. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Non-Random
Sampling dengan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah dibuat oleh peneliti,
berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Besar sampel yang akan diteliti menggunakan rumus:
Z
1–a2 x
P 1-P n =
d Keterangan :
n = Besar Sampel
Z
1–a2
= Nilai Z pada derajat kemaknaan Biasanya 95= 1.96 P
= Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50 0,50
d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang
diinginkan: 10 0,10, 5 0,05, atau 1 0,01. Perhitungan:
1.96 x 0,50 1- 0,50 n =
0,05 = 0.98 0,50
= 0.49 0,05
0,05 = 10
Sampel yang dikehendaki merupakan bagian dari populasi target yang akan diteliti secara langsung, kelompok ini meliputi subjek yang
memenuhi kriteria inklusi. a. Kriteria Inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian dari
pada populasi target dan sumber Riyanto, 2011. Yang menjadi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1 Semua bayi berumur 3-6 bulan pada bulan Juli di Wilayah Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang.
2 Ibu bersedia bayinya dilakukan pijat 3 Bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif
b. Kriteria Eksklusi : 1 Bayi yang tidak menetap di Wilayah Puskesmas Sumowono
Kabupaten Semarang. 2 Bayi yang sedang sakit.
3 Ibu menolak bayinya dipijat 4 Bayi yang mendapatkan ASI perah
D. Variabel Penelitian