Modul Kepala Sekolah - Jenjang TK 55
8. Lingkungan Kondusif Lingkungan
pembelajaran diciptakan
sedemikian rupa
agar menarik,
menyenangkan, aman dan nyaman bagi anak. Penataan ruang diatur agar anak dapat berinteraksi dengan pendidik, pengasuh dan dengan anak lain.
9. Berorientasi pada Pembelajaran Demokratis Pembelajaran yang demokratis sangat diperlukan untuk mengembangkan rasa
saling menghargai antara anak dengan pendidik dan antara anak dengan anak lain.
10. Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar. Penggunaan media belajar, sumber belajar dan narasumber yang ada di
lingkungan TK supaya pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna.
F. Penilaian Autentik
1. Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar Penilaian autentik authentic assessment adalah pengukuran yang bermakna
secara signifikan atas hasil belajar anak untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran,
pengujian, atau evaluasi. Istilah authentic merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliable dapat diandalkan. Secara konseptual, penilaian autentik
jauh lebih bermakna dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekalipun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan
prestasi belajar anak, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi di luar TK.
2. Penilaian dan Pembelajaran Authentic Pembelajaran
Autentik menurut
Ormiston adalah
pembelajaran yang
mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar TK. Dengan demikian, penilaian dalam pembelajaran ini
memiliki berbagai teknik meliputi beberapa hal, antara lain; pengukuran langsung keterampilan anak yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan
seperti kesuksesan di tempat kerja, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks, analisis proses yang digunakan
untuk menghasilkan respon anak atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.
Keterlibatan anak dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka. Dalam pembelajaran autentik, anak diminta
mengumpulkan informasi dengan pendekatan saintifik, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta
mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar TK. Penilaian authentic mendorong anak mengkonstruksi, mengorganisasi, menganalisis,
mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru. Pada pembelajaran autentik,
guru harus menjadi “guru authentic.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan
pembelajaran authentic, guru harus memenuhi kriteria tertentu : a. Mengetahui cara menilai kekuatan dan kelemahan anak serta desain
pembelajaran,