Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Tahun 2016
25
kali. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh pencapaian indikator
kinerja program sebesar 103,12 dengan perdikat Sangat Berhasil. e. Persentase Perda yang ditetapkan sesuai dengan amanat peraturan di
atasnya
Realisasi pencapaian indikator Persentase Perda yang ditetapkan sesuai dengan amanat peraturan di atasnya diperoleh dengan membandingkan
jumlah draft perda yang ada sebanyak 1 dokumen dibagi jumlah draft perda yang seharusnya ada sebanyak 1 dokumen dikalikan 100. Berdasarkan
perhitungan tersebut diperoleh Persentase Perda yang ditetapkan sesuai dengan amanat peraturan di atasnya sebesar 100, sehingga jika
dibandingkan dengan target sebesar 100 maka pencapaian indikator
kinerja program sebesar 100 dengan perdikat Sangat Berhasil. Adapun
draft perda yang disusun adalah draft Peraturan Daerah tentang Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Bagi Anak.
f. Persentase dokumen statistik daerah tersedia tepat waktu.
Realisasi pencapaian indikator Persentase dokumen statistik daerah tersedia tepat waktu dengan membandingkan dokumen statistik daerah tepat waktu
sebanyak 3 dokumen dan seluruh dokumen statistik daerah sebanyak 3 dokumen dikalikan 100. Dokumen statistik daerah yang disusun tepat
waktu meliputi : a. Data Ketenagakerjaan
b. Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial c. Data Hasil Verifikasi dan Validasi Penerima Bantuan Iur PBI JKN
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh Persentase dokumen statistik daerah tersedia tepat waktu sebesar 100, sehingga jika dibandingkan
dengan target sebesar 90 maka pencapaian indikator kinerja program
sebesar 111,11 dengan perdikat Sangat Berhasil.
Pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik juga didukung oleh pelaksanaan program Penyelamatan dan Pelestarian DokumenArsip Daerah
dengan indikator kinerja Persentase jumlah dokumen arsip yang mempunyai nilai guna yang diselamatkan dengan target 20. Realisasi pencapaian indikator
diperoleh dengan membandingkan jumlah dokumen arsip yang mempunyai nilai guna yang diselamatkan per tahun dibagi jumlah arsip yang diselamatkan selama
5 tahun dikalikan 100. Adapun penghitungan pencapaian kinerja dilaksanakan oleh Kantor Arsip Daerah Kabupaten Sleman.
Sasaran 3. “Menurunnya penyalahgunaan narkoba ”
Pencapaian kinerja sasaran ditunjukkan oleh indikator jumlah Satuan Tugas
Satgas anti narkoba tingkat desa dengan target 25 desa.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Tahun 2016
26 Capaian kinerja sasaran menunjukkan sebesar 112 dengan predikat Sangat
Berhasil, diperoleh dari akumulasi jumlah satuan tugas satgas narkoba tingkat
desa sebanyak 28 desa dibagi target sebanyak 25 desa dikalikan 100. Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Menurunnya penyalahgunaan
narkoba.
No Indikator Kinerja Sasaran
Tahun 2015 Target
Realisasi Capaian
1. Jumlah Satgas anti narkoba tingkat
desa 25
satgas 28
satgas 112
Sasaran tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan Rintisan Desa Pelopor Bebas Napza pada Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran adalah : 1. Kesiapan desa dalam pembentukan Satgas anti narkoba melalui
penyampaian proposal. 2. Adanya dukungan penganggaran dari APBDesa bagi kegiatan Satgas yang
terbentuk.
Sasaran 4. “Meningkatnya kesempatan kerja”
Hasil evaluasi pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kesempatan kerja
melalui indicator Tingkat Pengangguran Terbuka, yang memperlihatkan angka
capaian kinerja sasaran sebesar 103 dengan predikat Sangat Berhasil.
Hasil pengukuran capaian indikator kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka
No Indikator Kinerja Sasaran
Tahun 2016 Target
Realisasi Capaian
1. Prosentase angka pengangguran
6,00 5,82
103
Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja dikalikan 100. Pada
tahun 2016 jumlah pengangguran di Kabupaten Sleman sebanyak 34.360 orang dengan jumlah angkatan kerja 590.443 orang, sehingga diperoleh prosentase
angkatan pengangguran sebesar 5,82. Dengan menggunakan formulasi penghitungan dimana semakin rendah realisasi menggambarkan pencapaian
rencana target yang semakin baik, maka dibandingkan dengan target RPJMD sebesar 6 diperoleh angka pencapaian kinerja sebesar 103 dengan predikat
Sangat Berhasil. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa tingkat
pengangguran terbuka tahun 2016 lebih kecil dari tahun 2015 atau terjadi penurunan sebesar 0,30.
Namun apabila dibandingkan dengan tingkat pengangguran terbuka nasional pada tahun 2016 sebesar 5,61 persen dan propinsi sebesar 2,72, maka masih
diperlukan upaya yang lebih intensif untuk meningkatkan daya saing dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Tahun 2016
27
serapan tenaga kerja. Perkembangan pencapaian indikator Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Sleman tahun 2011-2015 sebagaimana tabel berikut.
No Indikator Kinerja Sat.
Realisasi 2011
2012 2013
2014 2015
2016 1.
Tingkat Pengangguran Terbuka
7,61 6,74
6,47 6,17
6,12 5,82
Pencapaian indikator sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka dilaksanakan melalui program dan indikator kinerja program sebagai berikut.
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
c. Program Transmigrasi Regional d. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan Hasil pengukuran capaian indikator kinerja program.
No Indikator Kinerja Program
Tahun 2015 Target
Realisasi Capaian
a. Persentase tenaga kerja yang dilatih