25
UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press
dibaca oleh pembaca sasaran. Walaupun kegiatan sosialisasi dan desiminasi pengetahuan proses penerbitan terus menerus dilakukan di berbagai forum,
calon pengguna jasa adakalanya mengganggap UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press sebagai percetakan, daripada menjalankan fungsi
penerbitan ilmiah. Persepsi yang kurang tepat ini lah yang menyebabkan sebagian besar pengguna jasa UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press menganggap
bahwa layanan penerbitan buku di LIPI Press butuh waktu relatif lebih lama.
1.1.1 Lingkungan eksternal Peluang opportunities
Lingkungan strategis eksternal yang berpeluang mempengaruhi keberhasilan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press mencapai kinerja adalah sebagai berikut.
Peluang jasa penerbitan ini tidak terbatas pada peneliti LIPI saja, namun masih terbuka luas untuk peneliti non LIPI dan dosen, serta komunitas ilmiah lainnya
yang berpotensi menghasilkan naskah bahan terbitan ilmiah yang beragam multidisiplin, sehingga UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press mampu
melayani segmen pasar yang relatif lebih luas.
Mengingat fungsi kelembagaan LIPI sebagai instansi Pembina jabatan peneliti, terdapat beberapa regulasi berupa Peraturan Kepala LIPI yang mendorong
peningkatan kinerja penerbitan ilmiah. Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN No 412D2009 dan No 12D2009K, serta Peraturan Kepala Perka LIPI
no 2 Tahun 2014 tentang penilaian angka kredit bagi jabatan fungsional peneliti mensyaratkan bahwa KTI buku yang dinilai harus diterbitkan oleh badan penerbit
publishing house. Regulasi lain yang mendukung penguatan kelembagaan penerbit ilmiah adalah impelementasi Undang Undang Hak Cipta no 19 tahun 2002 dan
telah diperbaharui menjadi UU no 28 Tahun 2014. Esensi tentang hak cipta yang terkait dengan publikasi ilmiah dan kegiatan penelitian ini juga sudah menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Perka LIPI No 08E2013 tentang Pedoman Klirens Etik Penelitian Publikasi Ilmiah. Melihat aspek-aspek strategis yang perlu
ditegakkan dalam suatu publikasi ilmiah, keberadaan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press sangat strategis, lebih-lebih lagi, kualitas publikasi ilmiah
yang dihasilkan oleh LIPI manjadi salah satu indikator kinerja lembaga riset kelas dunia.
Berkembangnya teknologi informasi internet, menjadi peluang untuk mengem bangkan sistem layanan elektronikonline publishing yang lebih eisien,
akuntabel dan transparan. LIPI Press saat ini sudah mengembangkan pasar untuk e-book, baik untuk dibaca gratis melalui aplikasi Moco atau dipinjam baca
sebagaimana perpustakaan online melalui www.myperpus.com. Melalui pengembangan sistem layanan penerbitan elektronik juga dapat mendukung
aktivitas pelayanan publik, promosi dan pemasaran produk, sehingga produk publikasi LIPI dapat diakses oleh lebih banyak penerima manfaat.
26
Laporan Kinerja 2015
Ancaman threat Sementara itu, faktor lingkungan ekternal yang menjadi ancaman threat UPT
Balai Media dan Reproduksi LIPI Press, baik sekarang maupun yang akan datang adalah sebagai berikut.
Maraknya penerbit non ilmiah atau percetakan yang menawarkan proses penerbitan lebih cepat mudah, sehingga menjadi publikasi instan yang seringkali
dimanfaatkan oleh penelitipenulis untuk keperluan angka kredit secara instan. Penerbit umum tidak memiliki mekanisme penelaahan review naskah yang jelas
untuk naskah yang akan diterbitkan sehingga waktu terbit dengan sendirinya akan lebih singkat. Penerbit umum biasanya menganggap bahwa naskah yang berasal
dari penulispeneliti LIPI sudah relatif ‘siap terbit’ sehingga tidak perlu ditelaah sebagaimana layaknya mekanisme penjaminan mutu terbitan di LIPI Press. Masih
terdapat persepsi calon pelanggan bahwa UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press adalah satker pencetak buku, bukan penerbit ilmiah. Anggapan
inilah yang menyebabkan pengguna jasa penelitipenulis beranggapan proses penerbitan di LIPI membutuhkan waktu lebih lama dari penerbit sejenis. Faktor
inilah yang menyebabkan penulis beralih ke penerbit lain yang belum tentu masuk kategori sebagai penerbit ilmiah. Dari sudut etika publikasi, selayaknya publikasi
buku hasil penelitian LIPI diterbitkan oleh penerbit LIPI Press, karena pada prinsipnya pemilik hak cipta atas hasil riset dan publikasinya juga dimiliki oleh
LIPI sebagai pemilik hak cipta sebagaimana UU no 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Kendala lainnya adalah dengan semakin berkembangnya teknologi informasi basis web, menyebabkan banyak terbitan yang mudah diakses secara online e-book
atau buku digital, sehingga terbitan lebih murah, ringan dan cepat, karena tidak membutuhkan proses produksi cetak buku secara isik. Jika UPT Balai Media dan
Reproduksi LIPI Press tidak mengantisipasi perkembangan bidang ini, maka akan ketinggalan dari pesaing-pesaingnya.
Di tingkat nasional, banyak lembaga dan kementerian yang ingin membangun scientific publishing house seperti UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press.
Adanya keinginan lembagakementrian lain untuk mendirikan badan penerbit ilmiah ini menjadi ajang kompetisi yang positif yang mendorong UPT Balai Media
dan Reproduksi LIPI Press untuk terus meningkatkan kapabilitasnya.
Sebagai insitusi yang akan go internasional, LIPi Press harus mempersiapkan
diri untuk berkompetisi secara sehat dengan penerbit sejenis di tingkat global. Saat ini, belum semua kualitas buku yang diterbitkan oleh LIPI dapat disejajarkan
dengan buku-buku ilmiah sejenis di tingkat global.
Dengan demikian, pernyataan permasalahan utama penerbit ilmiah LIPI press
adalah masih rendahnya kapasitas dan kapabilitas kelembagaan penerbitan ilmiah LIPI Press untuk mendukung publikasi ilmiah LIPI, baik dari sisi
sumberdaya manusia, anggaran, infrastruktur, program dan jejaring kerja network.
Buku LIPI Press 2015
Buku LIPI Press 2015
29
UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN
KINERJA
Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun 2015–2019 yang berisi visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan, strategis, dan penetapan
kinerja organisasi Eselon I, Eselon II, UPT LIPI tahun 2015.
2.1 Umum Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI telah menetapkan Visi, Misi, Tujuan,
dan Sasaran yang ingin dicapai dalam Renstra 2015–2019, yang selanjutnya diturunkan menjadi target-target capaian yang dituangkan ke dalam Rencana
Strategis Koordinatif Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah. Selanjutnya, di dalam Rencana Strategis Implementatif UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press telah
ditetapkan target-target capaian tahun 2015–2019 yang mengacu pada Rencana Strategis Koordinatif Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah.
Pengukuran dan evaluasi kinerja UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press dalam melaksanakan kegiatannya pada tahun 2015 dilakukan dengan memperhatikan
dan memahami Rencana Implementatif tahun 2015–2019 serta dokumen Penetapan Kinerja PK UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press tahun 2015. Dokumen-
dokumen tersebut menjadi acuan UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press dalam melakukan kegiatan pada tahun 2015. Penetapan rencana program dan
kegiatan yang tertera dalam dokumen tersebut memperhatikan dan berorientasi pada Renstra LIPI 2015–2019 serta Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang Jasa
Ilmiah-LIPI.
2.2 Rencana Strategis Tahun 2015–2019 Rencana Implementatif Tahun 2010–2014 menjadi landasan dan pedoman dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPT Balai Media dan Reproduksi LIPI Press untuk jangka lima tahun mendatang Lihat Lampiran 4. Rencana implementatif
ini menjadi rujukan operasional yang dituangkan ke dalam dokumen Penetapan