Warna Aroma Implementasi Pengolahan Pati Ganyong

341 nyata terhadap aroma nasi. Aroma nasi yang berasal dari padi varietas Inpari 23 lebih disukai disbanding varietas Inpari yang lain, dan nasi yang berasal dari varietas Inpari yang ditanam di sawah tambak lebih disukai dibanding sawah irigasi.

3. Rasa

Rasa merupakan sensasi yang dihasilkan oleh indera pengecap yaitu lidah. Lidah dapat mengecap rasa manis, asin dan asam. Ketika dikunyah nasi memiliki rasa sedikit manis. Pada umumnya lidah menilai enak tidaknya objek makanan dari kombinasi antara rasa, tekstur dan aroma. Rasa beras organik yang enak dan pulen menjadi faktor pertimbangan dan menjadi daya tarik khusus buat konsumennya Rusma, Hubeis dan Suharjo 2011 Tabel 3 menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jenis sawah dan varietas padi terhadap rasa nasi tabel 3. Varietas padi dan jenis lahan secara tunggal berpengaruh nyata terhadap rasa nasi. Nasi yang berasal dari padi yang ditanam di sawah irigasi menghasilkan rasa yang lebih disukai daripada sawah tambak. Sedangkan berdasarkan jenis padi, rasa nasi dari inpari 23 disukai 4,3 tidak berbeda nyata dengan inpari 10 dan 25. Bila dibandingkan dengan inpari 16 dan 20, rasa nasi dari inpari 23 berbeda nyata dan lebih disukai.

4. Tekstur

Tekstur nasi terdiri atas pulen dan pera. Pada umumnya konsumen beras di Indonesia menyukai tekstur nasi pulen, namun sebagian kecil konsumen terutama di Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan suka terhadap beras dengan tekstur nasi pera Sembiring 2007. Beras yang bertekstur pulen sudah banyak digunakan petani antara lain varietas Ciherang, Cigeulis, Cobogo. Beras pera terdapat pada varietas batang piaman. Nasi pera menunjukkan kandungan amilosanya yang tinggi, dan sebaliknya nasi pulen mengandung amilosa yang rendah. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jenis sawah dan varietas padi terhadap tekstur nasi tabel 3. Varietas padi secara tunggal berpengaruh nyata terhadap tekstur nasi, dalam hal ini nasi yang berasal dari varietas padi Inpari 23 dan 25 lebih disukai. Pada penelitian ini panelis didominasi dari suku Jawa sehingga tekstur nasi yang mereka sukai adalah yang bertektur pulen. Menurut Wibowo, P., S. Dewi Indrasari dan Dody Dwi Handoko 2007 masyarakat Jawa Tengah lebih menyukai beras dengan tingkat kepulenan yang sedang kadar amilosa 19-23 dan tekstur nasi sedang sampai lunak konsistensi gel 41-60 dan 62 mm.

5. Kilap

Pada umumnya masyarakat menyukai nasi yang tampak kilap. Kilap pada nasi dapat meningkatkan selera makan. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jenis sawah dan varietas padi terhadap aroma nasi tabel 3. Varietas padi secara tunggal berpengaruh nyata terhadap aroma nasi. Nasi yang berasal dari inpari 23, 25 dan 30 sifat sensoris kilapnya lebih disukai dibandingkan dengan nasi yang berasal dari inpari 10 dan 16. Kilap pada nasi dapat dipengaruhi oleh nilai keterawangan translucency dan berbanding lurus dengan pengapuran chalky. Semakin besarluas daerah chalky pada butiran beras, beras semakin kurang disukai, sebaliknya makin jernih butiran semakin disukai. setyono dan Wibowo 2008

6. Kesukaan

Kesukaan keselutruhan panelis merupakan kesukaan panelis terhadap gabungan sifat sensoris dari suatu objek. Pada tabel, jenis lahan tidak berpengaruh nyata terhadap kesukaan secara keseluruhan pada nasi yang berasal dari inpari 10, 16, 23, 25 maupun 30. Sedangkan jenis padi berpengaruh nyata terhadap kesukaan secara keseluruhan nasi. Nasi yang berasal dari inpari 23 tidak berbeda nyata dengan inpari 10. Nasi yang berasal dari inpari 23 dan 10 lebih disukai dibandingkan perlakuan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa gabungan sifat sensoris warna, aroma, rasa, tekstur dan kilap yang lebih disukai terdapat pada nasi yang berasal dari inpari 23 dan 10. 342 KESIMPULAN 1. Interaksi perlakuan jenis lahan dan varietas padi menghasilkan bentuk dan ukuran beras yang tidak berbeda nyata. Ukuran dan bentuk beras dipengaruhi secara tunggal oleh varietas padi. beras Inpari 10 dan 16 termasuk beras yang berukuran panjang, beras inpari 23, 25, 30 berukuran sangat panjang. Beras inpari 16, 23, 25 dan 30 berbentuk Ramping S, sedangkan Inpari 10 berbentuk sedang M. 2. Kadar amilosa beras dipengaruhi oleh varietas padi namun tidak dipengaruhi oleh jenis lahan. Demikian pula pada kadar air beras. Kadar amilosa terendah 0,23 terdapat pada Inpari 25 yan g ditanam di sawah tambak. Kadar air beras terendah adalah 6,97 terdapat pada padi Inpari 30 yang ditanam di sawah tambak. 3. Jenis lahan berpengaruh nyata terhadap aroma dan rasa nasi, varietas padi berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik nasi. Nasi yang berasal dari varietas Inpari 23 lebih disukai. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih diperuntukkan kepada Ibu Yuni Astuti yang telah memberikan dukungan pada terselesaikannya tulisan ini. DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia Beras Giling. SNI 6128:2008. Badan Standarisasi Nasional. 9 hlm. Cruz N.D. dan G.S. Khush. 2000. Rice grain quality evaluation procedures. Didalam Singh R.K., U.S. Singh and G.S. Khush Eds.. Aromatic Rice. Oxford and IBH Publishing Co. Pvt. Ltd. New Delhi. Hal 16-28 di dalam Hairmansis, A., Bambang Kustianto, Supartopo, Angelita Puji Lestari dan Suwarno. 2007. Keragaan Mutu Beras Galur-galur Padi Rawa. Apresiasi Hasil Penelitian Padi. Hal: 713-724. Damardjati, D.S. dan E.Y. Purwani. 1998. Determinan mutu beras di Indonesia. Dalam: Inovasi Teknologi Pertanian Seperempat Abad Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Buku I. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Hal. 416-442. Hairmansis, A., Bambang Kustianto, Supartopo, Angelita Puji Lestari dan Suwarno. 2007. Keragaan Mutu Beras Galur-galur Padi Rawa. Apresiasi Hasil Penelitian Padi. Hal: 713-724. IRRI International Rice Research Institut. 1996. Standard Evaluation System for Rice. IRRI. Los Banos, Philippines. Iswari, Kasma. 2012. Kesiapan Teknologi Panen dan Pascapanen Padi dalam Menekan Kehilangan Hasil dan Meningkatkan Mutu Beras. Jurnal Litbang Pertanian 312. Hal 58-67 Kustianto, Bambang. Produkstivitas Galur Harapan Padi di Lahan Pasang Surut dan Rawa Lebak. Penelitian pertanian tanaman pangan vol 28 no 1. Hal 34-38 Ningsih, Rina D. dan Khairatun Nafisah. 2014. Preferensi Konsumen Kalimantan Selatan terhadap Beras dan Rasa Nasi Varietas Unggul. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi