Diameter Tongkol Berkelobot dan Diameter Tongkol Tanpa Kelobot

187 Gambar 4. Hubungan antara dosis kompos JKKS dan diameter tongkol tanpa kelobot Hasil jagung yang baik dicirikan dengan ukuran tongkol yang besar. Dilihat dari gambar bahwa semakin tinggi pemberian dosis semakin tinggi pula tingkat diameter tongkol berkelobot maupun tanpa kelobot. Perlakuan 20 tonha memberikan respon yang paling besar. Akan tetapi dosis kompos janjang kosong kelapa sawit masih dapat ditingkatkan untuk mendapatkan dosis kompos janjang kosong kelapa sawit yang optimum. Kompos janjang kosong kelapa sawit mengandung P dan K yang cukup tinggi serta ditambah pupuk urea dan TSP sehingga mampu mencukupi kebutuhan hara pada tanaman yang dapat membantu perkembangan dan pembesaran buah yang menghasilkan diameter tongkol semakin baik.Hasil ini bertentangan dengan penelitian Thomas 2013 yang membuktikan bahwa pemberian kompos janjang kosong kelapa sawit memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap variabel lingkar tongkor jagung, diduga karena dosis yang diberikan masih rendah sehingga belum tercukupi untuk pertumbuhan dan hasil tanaman.

2. Panjang Tongkol

Rata-rata panjang tongkol jagung manis disajikan dalam tabel 4. Tabel 4. Rerata panjang tongkol jagung manis dengan pemberian perlakuan dosis kompos janjang kosong kelapa sawit Dosis Kompos JKKS Panjang Tongkol cm K0 : Tanpa Penggunaan kompos 19,93 K1 : 5 tonha 20,86 K2: 10 ton ha 21,06 K3 : 15 tonha 21,53 K4 : 20 tonha 22,2 K5 : 25 tonha 23 Sumber : Data Primer 2016 Pemberian kompos janjang kosong kelapa sawit belum memberikan makna terhadap panjang tongkol jagung. Namun secara angka menunjukan kecenderungan meningkat sesuai dengan taraf perlakuan hingga dosis janjang kosong kelapa sawit 25 tonha dan panjang tongkol terendah pada perlakuan tanpa penggunaan kompos janjang kosong kelapa sawit. Hal ini diduga karena ada kecenderungan perilaku tanaman jagung dalam pembeian kompos janjang kosong kelapa sawit. Kalium di jaringan tanaman tetap berbentuk ion K+ Hutapea, 2013. Jaringan tumbuhan mengandung unsur hara tertentu dengan konsentrasi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan maksimum, maka pada kondisi ini diduga tumbuhan dalam kondisi komsumsi mewah luxury consumption.Hasil ini sejalan dengan dengan penelitian Kurniawan 2016 yang melaporkan bahwa formulasi kompos janjang kosong kelapa sawit memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata terhadap panjang tongkol jagung manis.

3. Bobot Tongkol Berkelobot dan Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Semakin besar bobot jagung diidentifikasikan karena diameter tongkol besar, jumlah biji, tingkat kebernasan biji dan panjag tongkol. Rata-rata bobot tongkol berkelobot dan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan dalam tabel 5. y = 0,257x + 37,52 R² = 0,894 D iam et er t ong k ol t anpa k el obot m m Dosis kompos janjang kosong kelapa sawit tonha 188 Tabel 5. Rerata bobot tongkol jagung manis dengan pemberian perlakuan dosis kompos janjang kosong kelapa sawit Variabel pengamatan Dosis Kompos JKKS Bobot tongkol berkelobot g Bobot tongkol tanpa kelobot g K0 : Tanpa Penggunaan kompos 330,53 257,8 K1 : 5 tonha 351,53 291,4 K2 : 10 tonha 348,66 286,73 K3: 15 tonha 327,06 263,2 K4 : 20 tonha 410,66 339,4 K5 : 25 tonha 391,73 322,26 Sumber : data Primer 2016 Pemberian kompos janjang kosong kelapa sawit belum memberikan makna terhadap bobot tongkol berkelobot dan bobot tongkol tanpa kelobot. Namun secara angka menunjukan kecenderungan meningkat sesuai dengan taraf perlakuan hingga dosis janjang kosong kelapa sawit 20 tonha dan bobot tongkol terendah pada perlakuan tanpa penggunaan kompos janjang kosong kelapa sawit. Hal ini didukung oleh pernyataan Rafiki 2011 dalam penelitiannya bahwa dampak positif dari penggunaan kompos terhadap produksi dapat terlihat nyata pada tanaman yang berumur panjang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hartati 2016 yang membuktikan bahwa dengan pemberian trichokompos TKKS dan jerami padi memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap berat tongkol berkelobot jagung manis. Tingkat Kemanisan Hubungan antara kompos janjang kosong kelapa sawit dan tingkat kemanisan membentuk hubungan kuadratik dengan persamaan Y = -0,001x 2 + 0,067x + 6,904. Gambar 5. Hubungan antara dosis kompos JJKS dan tingkat kemanisan Hasil percobaan menunjukan bahwa pemberian kompos janjang kosong kelapa sawit diduga pada taraf perlakuan dosis 33,5 tonha merupakan dosis optimum untuk tingkat kemanisan buah jagung sebesar 8 Brix o . Namun pada percobaan ini dosis yang diberikan belum mencapai sampai taraf dosis 33,5 tonha sehingga perlu penambahan dosis kompos janjang kosong kelapa sawit untuk mencapai dosis optimum. Salah satu keunggulan kompos janjang kosong kelapa sawit yaitu kandungan K yang cukup tinggi. Rasa manis pada jagung manis diduga dipengaruhi oleh adanya unsur hara K. Kalium diserap dalam bentuk ion K+. Hal ini sesuai dengan pernyataan Retno dan Darmanti 2008 yang menemukan bahwa kekurangan K dapat menurunkan kandungan gula pada biji jagung manis. Erina 2006 menyatakan bahwa meningkatnya serapan hara K, Ca dan Mg dalam larutan tanah akibat ketersediaan kation-kation K, Ca dan Mg dalam larutan tanah. KESIMPULAN 1. Dosis 20 tonha merupakan dosis terbaik yang mampu meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, diameter tongkol berkelobot dan diameter tongkol tanpa kelobot. 2. Dosis 33,5 tonha merupakan dosis optimum untuk tingkat kemanisan sebesar 8 Brix o . y = -0,001x 2 + 0,067x + 6,904 R² = 0,982 T ing k at k em ani sa n B rix Dosis kompos janjang kosong kelapa sawit tonha