Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI
PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b Memeriksa apakah semua pertanyaanpernyataan dijawab sesuai petunjuk yang diberikan
c Memeriksa apakah data yang telah terkumpul tersebut layak untuk diolah. Data dinyatakan layak diolah, manakala data
tersebut telah memenuhi kelengkapan seperti yang dijelaskan pada poin-poin diatas.
2. Klasifikasi Data
Pada tahap berikutnya setelah proses seleksi angket adalah klasifikasi data. Data yang diklasifikasikan berdasarkan variabel
penelitian, yaitu variabel X dan variabel Y. Kemudian dilakukan pemberian skor pada setiap alternatif jawaban sesuai dengan kriteria
yang telah
ditetapkan. Pengklasifikasian
ini dilakukan
untuk mengetahui kecenderungan skor-skor responden terhadap dua variabel
yang akan diteliti. Kriteria yang digunakan dalam pemberian skor ini yaitu menggunakan Skal Likert. Adapun jumlah skor yang diperoleh
dari responden merupakan skor mentah dari setiap variabel yang berfungsi sebagai sumber pengolahan data untuk selanjutnya.
3. Pengolahan Data
Mengolah data adalah suatu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitain. Langkah ini dilakukan agar data yang telah
dikumpulkan mempunyai arti dan dapat ditarik kesimpulan sebagai suatu jawaban dari permasalahan yang diteliti. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Winarno Surakhmad 1989 dalam Noor 2012, hlm.109 sebagai berikut :
Mengolah data adalah usaha yang konkrit yang membuat data itu “berbicara”, sebab betapapun besarnya jumlah dan tingginya nilai
data yang terkumpul sebagai fase pelaksanaan pengumpulan data, apabila tidak disusun dalam suatu organisasi dan diolah
menurut sistematik yang baik, niscaya data itu tetap mempunyai bahan-bah
an yang “membisu seribu bahasa.
a. Perhitungan Kecenderungan Umum skor Rata-rata dari Masing- Masing Variabel
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI
PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk memperoleh sebuah gambaran mengenai kecenderungan umum skor rata-rata dari masing-masing variabel, yaitu variabel X Pemberian
kompensasi dan variabel Y prestasi Kerja. Pada tahap ini menentukan kedudukan setiap item atau indikator, maka menggunakan
uji statistik rata-rata ̅ yaitu sebagai berikut :
Akdon dan Hadi, 2005:147 Keterangan
̅ = Nilai rata-rata hitung yang dicari X = Jumlah skor gabungan frekuensi jawaban dikali bobot nilai untuk
masing- masing skala n = Jumlah responden
Menurut Arikunto 2002, hlm.216-217 adapun langkah-langkah pengolahan skor rata-rata adalah sebagai berikut :
1 Memberikan bobot nilai pada masing-masing alternatif jawaban 2 Menghitung frekuensi jawaban dari masing masing alternatif
jawaban 3 Menjumlahkan nilai yang didapat dengan cara mengkalikan
dengan frekuensi jawaban responden 4 Menghitung nilai rata-rata untuk masing- masing item;
5 Menentukan kriteria pengkelompokan hasil perhitungan rata- rata tersebut dengan menggunakan tabel konsultasi.
Tabel 3.8 Konsultasi Hasil Perhitungan Skor Rata-rata WMS
Rentang Nilai Kriteria Skala
Penafsiran 4.01 - 5.00
Selalu Sangat baik
̅ = ∑
�
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI
PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Mengubah Skor Mentah Skor Baku
Untuk mendapatkan skor baku dapat dilakuakn dengan cara mengubah skor mentah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Akdon dan Hadi, 2005 : 86 Keterangan
� = Skor Baku
= Skor Mentah S
= Standar Deviasi X
= Rata – rata
Pada tahap selanjutnya, terdapat langkah-langkah yang ditempuh untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku yaitu sebagai berikut:
1 Menentukan skor terbesar dan terkecil 2 Menentukan rentangan R, yaitu mengurangi skor tertingi dengan skor
terendah, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
3 Menetukan banyaknya kelas BK dengan menggunakan rumus Strugess, yaitu sebagai berikut :
3.01- 4.00 Sering
Baik 2.01- 3.00
Kadang-kadang Cukup
1.01-2.00 Jarang
Rendah 0.01-1.00
Tidak Pernah Sangat rendah
�
= + 1 . �
�− �
�
R = Skor tertinggi – Skor terendah
BK = 1 + 3,3 Log n
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI
PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4 Menentukan panjang kelas i, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
5 Membuat distribusi frekuensi 6 Menentukan rata-rata atau mean
̅ , dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
7 Menentukan standar deviasi s dwengan menggunakan rumus sebagai berikut:
8 Mengubah skor mentah menjadi skor aku, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
c Uji Normalitas Distribusi Data
Uji Normalitas distribusi data ini digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data selanjutnya menggunakan analisis
parametrik atau non-prametik. Untuk mengetahui teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas
distribusi data dengan menggunakan Tabel Product Moment r senada dengan Winarno Surakhmad 1998, hlm.95 yang menjelaskan bahwa :
� = �
��
̅ = ∑ �
�
= �.∑ �
− ∑ �
�
�. � − 1
�
= +1 . �
� − �
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI
PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tidak semua populasi maupun sampel menyebar secara normal. Dalam hal ini, digunakan teknik yang diduga menyebar normal.
Teknik statistik yang sering dipakai sering disebut teknik parametic, sedangkan untuk penyebaran yang tidak normal diapaki
teknik non-parametrik, sebuah teknik yang tidak terkait oleh bentuk penyebaran.
Perhitungan untuk menguji normalitas data pada enelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS Stastisical Pasage for Social
Science versi 22.0 for Windows dengan rumus One Simple Kolmogorov Sminov Test. Untuk mendapatkan hasil hitung skor kecenderungan
masing-masing variabel
berikut langkah
yang dilakukan
dengan menggunakan SPSS versi 22.0 for Windows
1 Buka program SPSS 2 Masukkan data mentah variabel X pada data Variabel
3 Klik Variable View. Pada Variable View, kolom name pada baris pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan variabel Y,
kolom decimal dirubah menjadi 0, kolom label diisi dengan nama masing- masing variabel, selebihnya tidak perlu dirubahan.
4 Klik Analyze, pilih optional NonparametricTest, kemudian klik I- Sampel ke-S.
5 Sorot variabel X pada kotak Test variabel List dengan mengklik tanda panah.
6 Klik Optioans, kemudian pilih deskriptive pada Statistic dan Exclude cases test by test, continue.
7 Klik normal pada test Distribution, lalu klik OK lakukan langkah yang sama untuk menghitung uji normalitas variabel Y.
Dasar keputusan uji normalitas yang digunakan oleh peniliti adalah dengan melihat Asymptonic Signifinance 2-tailed pada tabel hasil uji
normalitas dengan menggunakan bantuan aplikasi perhitungan SPSS versi 22.0 for Windows. “Asymptonic Signifinance 2-tailed merupakan
pengujian dari nilai atau p-value untuk dapat memastikan bahwa distribusi yang diamati tidak akan menyimpang secara signifikan dari distribusi yang
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI
PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
diharapkan pada
kedua ujung two-tailed distribution Yu, Zhen, ZhaoZheng, 2008, hlm.
138”. Adapun hipoteses dan dasar keputusan menurut Kolmogrov Smimov, sebagai berikut :
a Ho : Tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal
b Ha : Terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal
Dasar pengambilan keputusan dengan ketentuan sebagai berikut a Nilai Asymp Sig 2-tailed 0,05 maka Ho diterima, berarti tidak
terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal b Nilai Asymp Sig 2-tailed 0,05 maka Ho diterima, berarti terdapat
perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.
I. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian Hipotesis
Penelitian untuk
membuktikan bahawa
penggambaran hubungan variabel yang akan di ujikan terbukti. Adapun pengujian hipotesis ini dilakukan persyaratan analisis sebagai berikut
a. Analisi Korelasi
Analisis korelasi digunakan untyk mngetahui derajat hubungan antara variabel independent dan variabel dependent. Dan teknik statistik
yang digunakan pada penelitian ini akan bergantung kepada hasil uji normalitas distribusi data. Adapun teknik statistik yang digunakan adalah
teknik statistik parametrik dengan pengujian hipotesis menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment Riduwan, 2012, hlm.138
= ∑ − ∑ ∑
{ ∑ − ∑
. { ∑ − ∑
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI
PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi yang dicari n= Banyaknya subjek pemilik nilai
X= Variabel 1 Y= Variabel 2
Untuk pengolahan perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan aplikasi perhitungan SPSS versi 22.0 for Windows. Variabel-variabel yang akan
dikorelasikan merupakan variabel X independent dan variabel Y dependent, maka
merupakan hasil koefesien dari kedua variabel tersebut. Kemudian dibandingkan dengan
dengan taraf kesalahan 5 jika harga dan bernilai positif. Selanjutnya adalah menafsirkan
koefesien korelasi untuk memberikan interpretasi dengan menggunakan tolak ukur berdasarkan
dikonsultasikan dengan tabel interprestasi Nilai r yang dikemukakan Riduwan 2012:138 sebagai berikut
Tabel 3.9 Interprensi Koefesien Kolerasi nilai r
Interval Koefesien Tingkat hubungan
0,80-1,00 Sangat Kuat
0,60-0,799 Kuat
0,40-0,599 Cukup kuat
0,20-0,399 Rendah
0,00-0,199 Sangat rendah
Kemudian langkah yang dilakukan untuk mencari koefesien kolerasi dengan bantuan aplikasi perhitungan SPSS menurut Sururi dan Nugraha 2007,
hlm.33-34, sebagai berikut: 1 Buka program SPSS, destinasikan variabel view dan definisikan dengan
Mengisi kolom-kolom tersebut
Vera Hermawaty , 2015 PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHAD AP PRESTASI KERJA PEGAWAI D I BELAI
PEND ID IKAN DAN PELATIHAN IV KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM D AN PERUMAHAN RAKYAT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Buka Name pada baris pertama isi dengan X dan baris kedua isi dengan Y
Kolom Type isi dengan Numeric Kolom Widht diisi dengan 8
Kolom decimal = 0 Kolom label untuk baris pertama diisi ketiakn nama variabel Xdan
baris Kedua ketikkan dengan variabel Y
Kolom value dan missing diisi dengan None Kolom Coloums diisi dengan 8
Kolom Align pilih center Kolom Measure pilih Scale
2 Aktifkan data view kemudian masukkan data baku variabel X dan Y 3 Klik menu Analyze, kemudian pilih correlate dan pilih Bivariate
4 Sorot varibel X dan Y, lalu pindahkan ke kotak variabel dengan cara mengklik tanda panah
5 Tanda ceklis pada kotak perason 6 Klik Option dan tanda pada kotak pilihan mean and standart deviation
klik continue 7 Klik Ok
b. Analisis Koefesien Determinasi