_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya
Catatan atas Laporan Keuangan 126
e. Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah
Pada Tahun 2011 tidak dianggarkan penyertaan modal dan Tahun 2010 dianggarkan penyertaan modal Investasi pemerintah daerah sebesar
Rp10.000.576.405,00 dan direalisir sebesar Rp10.000.576.405,00 atau 100
f. Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri
Pada Tahun 2011 dan Tahun 2010 Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri- Pemerintah Pusat masing-masing dianggarkan sebesar Rp11.000.000.000,00
dan direalisir sebesar Rp10.960.748.326,00, yang merupakan pembayaran pokok pinjaman utang Pemerintah Pusat Loan dan pembayaran pokok
pinjaman utang Pemerintah Pusat Loan IBRD 3726-IND PPP SLA-
764DP31994.
5.2.4 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SILPA Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SILPA Tahun 2011 dan 2010 sebesar
Rp502.999.263.251,27 dan Rp505.872.044.200,28 terdiri dari :
Uraian 2011
2010
SILPA Pemkot Rp 81.255.833.664,66
Rp505.654.432.154,36 SILPA BLUD RS dr
Soewandhie Rp 21.743.429.586,61
Rp 217.612.065,92
Jumlah Rp 502.999.263.251,27
Rp 505.872.044.200,28
5.3. PENJELASAN KOMPONEN – KOMPONEN ARUS KAS
A. INFORMASI UMUM
Pengelolaan pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya akuntabilitas dan transparansi dari instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya kepada masyarakat. Dengan akuntabilitas dapat ditentukan, bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Salah satu
media untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan penyajian laporan keuangan yang handal, tepat waktu dan dipublikasikan kepada masyarakat. Dengan
diberlakukan Otonomi Daerah, Pemerintah Kota Surabaya harus menyiapkan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan keuangan kepada DPRD. Untuk hal
_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya
Catatan atas Laporan Keuangan 127
tersebut Pemerintah Kota Surabaya berinisiatif menyusun laporan keuangan dalam rangka memenuhi persyaratan pertanggungjawaban dan transparansi
kepada DPRD serta masyarakat. Pada Tahun Anggaran 2011 Pemerintah Kota Surabaya telah meng-
implementasikan Sistem Anggaran Berbasis Kinerja SABK dan Sistem Administrasi Penatausahaan Anggaran SAPA menghasilkan antara lain
laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Laporan Arus Kas dan Neraca sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
B. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165, Peraturan menteri dalam negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 sebagaimana telah diubah dengan kedua kali dengan Peraturan menteri dalam negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan
Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Nomor 58 tahun 2011 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kota Surabaya.
Penyajian Laporan Keuangan -
Pelaporan keuangan
harus menyajikan
secara wajar
dan mengungkapkan secara penuh kegiatan Pemerintah Daerah dan sumber
daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
-
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali terhadap aktiva tetap apabila tidak diperoleh harga perolehan digunakan
harga perolehan yang diestimasikan
-
Transaksi dan kejadian diakui atas dasar kas modifikasian yaitu merupakan kombinasi dasar kas dengan dasar akrual
-
Periode akuntansi adalah sama dengan periode anggaran.
Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode akuntansi, serta saldo kas pada awal dan pada akhir periode akuntansi.
_____________________________________________________________________________________ Pemerintah Kota Surabaya
Catatan atas Laporan Keuangan 128
Arus kas disajikan ke dalam kelompok aktivitas operasi, aktivitas investasi non
keuangan, aktivitas
pembiayaan dan
aktivitas non
anggaran Perhitungan Fihak Ketiga.
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi