Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel .1 Perilaku Moral

Dianti Putri Rahmawati, 2016 PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MORAL SISWA DENGAN MODEL SIMBOLIK MELALUI FILM KARTUN ANIMASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian menggunakan metode deskriptif yang dapat menggambarkan data yang telah diperoleh. Tujuan pemilihan metode deskriptif adalah menyajikan gambaran lengkap profil perilaku moral Siswa Kelas IV, V, dan VI SD Negeri 1 Sipayung, yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pendekatan yang digunakan pada penelitian adalah kuantitatif yang digunakan untuk mengungkap data kecenderungan perilaku moral siswa dalam angka-angka statistik. 3.2 Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Perilaku Moral Pengembangan alat ukur perilaku moral mengacu pada teori perkembangan perilaku moral anak menurut Piaget. Perkembangan perilaku moral menurut Piaget seiring dengan berkembangnya kognitif anak. Piaget Slavin, 2006, hlm 51 percaya struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari perkembangan moralnya. Perilaku moral yang dimaksud dalam penelitian adalah respon sesuai usia tingkatan anak terhadap lingkungan berdasarkan prinsip moral, yaitu pada tingkat usia 9 sembilan hingga 12 dua belas tahun. Perilaku moral anak SD kelas empat IV, lima V dan enam VI berdasarkan teori perkembangan moral Piaget berada pada tahap autonomous atau tahap autonomy atau otonomi. Berdasarkan Rahman 2013: hlm.183, anak mempunyai kendali terhadap perilakunya sendiri dengan karakteristik: a. mampu mengatur dan meregulasi perilakunya secara mandiri berdasarkan keyakinan-keyakinan moralnya. b. berperilaku moral berdasarkan prinsip moral yang dipahami dari lingkungan, seperti prinsip keadilan atau timbal balik.

3.2.2 Penggunaan Modeling Simbolik Untuk Meningkatkan Perilaku Moral

Model simbolik yang digunakan dalam penelitian berdasar pada teori Kognitif Sosial Social-Cognitive oleh Albert Bandura. Model simbolik pada penelitian secara operasional didefinisikan sebagai upaya dalam membantu siswa kelas IV, V dan VI SD Negeri 1 Sipayung untuk meningkatkan perilaku moral dengan cara pengamatan tingkah laku model Dianti Putri Rahmawati, 2016 PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MORAL SISWA DENGAN MODEL SIMBOLIK MELALUI FILM KARTUN ANIMASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang ditayangkan melalui media film, animasi mengenai perilaku yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak yang sesuai dengan nilai-nilai moral. Bandura Koeswara, 1986: hlm.139 mengemukakan proses modeling berlangsung sebagai berikut. a Proses atensional proses individu memperhatikan tingkah laku yang disaksikan. b Proses retensi proses penyimpanan informasi mengenai tingkah laku model yang telah diamati. c Proses reproduksi penyalinan tingkah laku yang telah diamati dan disimpan dalam ingatan ke dalam tingkah laku aktual. d Proses motivasional proses pemberian penguatan agar individu lebih termotivasi untuk mencontoh tingkah laku model yang baik dan meninggalkan tingkah laku model yang tidak patut dicontoh.

3.3 Partisipan