Kredit IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2004 dan 2003 Dinyatakan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain 15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

i. Kredit

yang Diberikan Kredit yang diberikan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan pihak peminjam dan mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga. Kredit yang diberikan disajikan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian yang dibentuk. Dampak restrukturisasi kredit yang hanya mengakibatkan perubahan jangka waktu dan tidak mengakibatkan penerimaan saham atau aktiva diakui secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat piutang pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlah yang dicatat melebihi nilai tunai penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan pinjaman. Jika jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan lebih rendah dari pada saldo piutang sebelum restrukturisasi, Bank mengurangi saldo piutang ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan dan selisihnya dibebankan pada operasi periode berjalan. Pada tahun 2002, Bank membeli kredit dari BPPN. Perlakuan akuntansi atas kredit ini mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 47PBI2002 tanggal 27 September 2002 tentang “Prinsip Kehati-hatian Dalam Rangka Pembelian Kredit oleh Bank dari BPPN”. Berdasarkan peraturan tersebut, selisih antara saldo pokok kredit dan harga pembelian, jika ada, dibukukan sebagai penyisihan kerugian. Penerimaan pembayaran dari debitur harus diakui terlebih dahulu sebagai pengurang saldo pokok kredit dan kelebihan penerimaan pembayaran diakui sebagai pendapatan bunga. Koreksi atas penyisihan kerugian kredit hanya dapat dilakukan apabila Bank telah menerima pembayaran sebesar harga beli. Pendapatan bunga atas kredit yang dibeli dari BPPN diakui pada saat pendapatan tersebut diterima cash basis. Kredit harus dihapus buku apabila dalam masa 5 lima tahun sejak tanggal pembelian, pinjaman belum dilunasi. Kredit yang dibeli dari BPPN digolongkan dalam kualitas lancar dalam jangka waktu satu tahun sejak saat pembelian. Penilaian kualitas kredit setelah jangka waktu satu tahun sejak saat pembelian didasarkan pada analisa arus kas dan kemampuan membayar debitur.

j. Aktiva