JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2004 dan 2003 Dinyatakan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain 50

37. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 26KMK.171998 tanggal 28 Januari 1998 yang diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 179KMK.0172000 tanggal 26 Mei 2000, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposit on-call, obligasi, surat-surat berharga yang diterbitkan, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, swapshedgesfutures, derivatif dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN No. 3246KEPDIR dan No. 181BPPN0599 tanggal 14 Mei 1999, jangka waktu jaminan tersebut telah diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya. Pada tahun 2001, Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN dibatalkan oleh Peraturan Bank Indonesia No. 37PBI2001 dan Keputusan Ketua BPPN No. 1035BPPN0401. Selanjutnya, pada tahun 2001, Ketua BPPN mengeluarkan Surat Keputusan No. SK-1036BPPN0401 yang mengatur petunjuk pelaksanaan khusus mengenai jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum.

38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha normal, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, kecuali untuk kredit yang diberikan pada direksi dan karyawan Bank. Saldo aktiva dan kewajiban serta pendapatan bunga dan beban bunga dari transaksi dengan pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2004 2003 Aktiva Kredit yang diberikan Direksi dan karyawan 1.236 1.489 Persentase jumlah aktiva pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aktiva 0,0047 0,0058 Kewajiban Giro 12.526 11.754 Deposito berjangka 27.132 200.906 Jumlah kewajiban untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa 39.658 212.660 Persentase jumlah kewajiban pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban 0,16 0,85 Pendapatan Bunga Kredit yang diberikan 57 110 Persentase jumlah pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah pendapatan bunga 0,0067 0,0135 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TIDAK DIAUDIT 30 Juni 2004 dan 2003 Dinyatakan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain 51

38. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 2004