6 kosaka kata yang sudah di cetak miring selanjutnya di masukkan ke
dalam kolom selanjutnya, dan 7
kolom simpulan berisi empat poin simpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk menunjukkan hasil simpulan menggunakan tanda
pada salah satu kolom sesuai dengan simpulan masing-masing data.
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan tahap selanjutnya setelah data terkumpul. Data yang sudah siap dan sudah dicatat dalam kartu data dan diklasifikasikan secara
sistematis sesuai dengan kepentingan penelitian kemudian dialanisis. Penelitian ini menggunakan metode padan intralingual. Mahsun
2012:117 mengungkapkan bahwa metode padan intralingual adalah metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual,
baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang berbeda. Model analisis metode padan terdiri atas teknik hubung banding
menyamakan yang disingkat HBS dan hubung banding membedakan yang disingkat HBB.
Teknik hubung banding menyamakan HBS adalah teknik yang digunakan untuk membandingkan bahasa dengan cara mencari persamaan dari
segi bentuk dan makna bahasa.
Berikut ini adalah contoh teknik HBS.
Tabel 8. Contoh teknik HBS Perbandingan BI dan BMA
BI Yang bergerak, bumi.
BMA Yang bergerak, bumi.
Kosa K
at a
BI Makna
BMA BMA
[brgra] „berpindah
tempat‟ [brgra]
„berpindah tempat‟
Simpulan Sama bentuk dan sama makna.
Tabel di atas adalah contoh cara menggunakan HBS sebagai teknik yang digunakan untuk membandingkan BI dan BMA dengan menghasilkan kesimpulan
sama bentuk dan sama makna antara BI dan BMA. Hubung banding membedakan yang disingkat HBB adalah teknik yang
digunakan untuk membandingkan BI dan BMA dengan tujuan mencari perbedaan antara BI dan BMA. Di bawah ini adalah contoh teknik HBB yang digunakan
untuk membandingkan BI dan BMA.
Tabel 9. Contoh teknik HBB Perbandingan BI dan BMA
BI Mana terlihat
BMA Mana nampak
Kos a
K at
a BI
Makna BMA
BMA
[trlihat] „tampak‟
[nampa] „tampak‟
Simpulan Beda bentuk dan sama makna
Tabel di atas adalah contoh teknik HBB yang membandingkan kosakata BI dan BMA. Hasil simpulan contoh adalah beda bentuk dan sama makna. Jadi
perbedaan yang ditemukan dari segi bentuk dan temuan lainnya sama dari segi maknanya.
Selain dua teknik HBS dan HBB, metode padan intralingualmemiliki satu teknik lagi, yaitu teknik hubung banding menyamakan hal pokok yang disingkat
HBSP. HBSP bertujuan untuk mencari kesamaan hal pokok dari pembedaan dan penyamaan yang dilakukan dengan menerapkan teknik HBS dan HBB karena
tujuan akhir dari banding menyamakan dan membedakan tersebut adalah menemukan kesamaan pokok di antara data yang diperbandingkan. persamaan
pokok yang dimaksud adalah bentuk dan maknanya.
Tabel 10. Contoh teknik HBSP Perbandingan BI dan BMA
BI Bila bumi berputar.
BMA Bila bumi berpusing.
Kosa K
at a
BI Makna
BMA BMA
[brputar] „berkeliling‟
[brpusi] „berkeliling‟
Simpulan Bentuk berbeda dan makna sama.
Temuan teknik HBSP berdasarkan contoh di atas adalah adanya persamaan hal pokok dari segi makna, sedangkan perbedaan hal pokok dari segi bentuknya.
Dengan metode dan teknik yang sudah disebutkan di atas. Analisis kontrastif BI dan BMA dilakukan melalui tahapan berikut ini:
1 mencatat kalimat yang kosakata diperbandingkan antara BI dan BMA,
2 membandingkan kosakata BI dan BMA,
3 menganalisis perbandingan kosakata BI dan BMA,
4 menyimpulkan hasil perbandingan kosakata BI dan BMA,
5 mengklasifikasikan hasil penelitian dalam empat kelompok besar yaitu
a. kosakata yang bentuk dan maknanya sama,
b. kosakata yang bentuknya mirip dan maknanya sama,
c. kosakata yang bentuknya sama tetapi maknanya beda,
d. dan kosakata yang bentuknya berbeda tetapi maknanya sama.
6 selanjutnya, setiap klasifikasi dipaparkan sesuai dengan hasil analisis
kontrastif, 7
menyimpulkan hasil penelitian, 8
mencatat temuan-temuan yang tidak termasuk empat klasifikasi, dan 9
melaporkan hasil penelitian,
3.5 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data