Unsur-Unsur belajar Kajian Tentang Belajar .1 Pengertian Belajar

2.1.2 Unsur-Unsur belajar

Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku Gagne dalam Rifa’i, 2010:84. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1 Peserta didik Peserta didik ini merupakan warga belajar dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. Peserta didik memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan; otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil penginderaan ke dalam memori yang kompleks; dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari. Dalam proses belajar, rangsangan stimulus yang diterima oleh pererta didik diorganisir di dalam syaraf, dan ada beberapa rangsangan yang disimpan di dalam memori. Kemudian memori tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan yang dapat diamati seperti gerakan syaraf atau otot dalam merespon stimulus. 2 Rangsangan stimulus Stimulus atau rangsangan merupakan peristiwa yang merangsang penginderaan peserta didik. Agar peserta didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. 3 Memori Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya. 4 Respon Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori. Peserta didik yang sedang mengamati stimulus akan mendorong memori memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didikan diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku atau perubahan kinerja performance. Dari keempat unsur tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar, peserta didik akan mampu menangkap rangsangan stimulus dari lingkungannya sehingga apa yang telah dilihat, didengar, dan dilakukannya dapat terekam dalam memorinya dan pada akhirnya peserta didik akan melakukan suatu tindakan yang membuat terjadinya perubahan perilaku.

2.1.3 Tujuan Belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING( PJBL) BERBANTUKAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning( Pjbl) Berbantukan Media Pembelajaran Komik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Nege

1 6 13

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dan Project Based Learning (PjBL) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Komunikasi

0 2 14

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dan Project Based Learning (PjBL) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Komunikasi Matematis Pada Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Col

0 2 16

Peningkatan Keterampilan Bereksperimen Menggunakan Model Project Based Learning (pjbl) pada Siswa Kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta Tahun 2015/2016.

0 0 18

NILAI BUDAI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MAHASISWA

0 2 5

DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DAN METODE E-LEARNING

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Bereksperimen Melalui Model Project Based Learning (PjBL) Dalam Pembelajaran IPA - UNS Institutional Repository

0 1 18