2.1.3 Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil yang menunjukkan bahwa siswa telah melakuan perbuatan belajar sehingga terjadi pencapaian pengetahuan,
keterampilan, dan sikap-sikap yang baru. Tujuan belajar juga merupakan suatu diskripsi mengenai tercapainya perubahan tingkah laku siswa dalam proses
pembelajaran. Menurut Hamalik 2010:73 tujuan belajar terdiri dari tiga komponen,
yaitu : 1.
Tingkah laku terminal Merupakan tujuan belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah
belajar. Tingkah laku itu merupakan bagian dari tujuan yang menunjuk pada hasil yang diharapkan dalam belajar, apa yang dapat
dikerjakandilakukan oleh siswa untuk menunjukkan bahwa dia telah mencapai tujuan.
2. Kondisi-kondisi tes
Kondisi tes tujuan belajar menentukan situasi dimana siswa dituntut untuk mempertunjukkan tingkah laku terminal. Kondisi-kondisi tersebut
perlu disiapkan oleh guru, karena sering terjadi ulanganujian yang diberikan oleh guru tidak sesuai dengan materi pelajaran yang telah
disampaikan sebelumnya. Ada tiga jenis kondisi yang mempengaruhi perilaku pada suatu tes yaitu alat dan sumber untuk mempersiapkan
siswa dalam menempuh suatu tes, tantangan yang disediakan terhadap siswa, dan cara menyajikan informasi.
3. Ukuran-ukuran perilaku
Kompenen ini merupakan suatu pernyataan tentang ukuran yang digunakan untuk membuat pertimbangan mengenai perilaku siswa.
Suatu ukuran menentukan tingkat minimal perilaku yang dapat diterima sebagai bukti, bahwa siswa telah mencapai tujuan. Ukuran perilaku
tersebut merupakan kriteria untuk mempertimbangkan keberhasilan pada tingkah laku terminal.
2.2 Kajian Tentang Hasil Belajar
Menurut Rifa’i 2010:85 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-
aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
peserta didik. Dalam peserta didikan, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan
peserta didikan. Tujuan peserta didikan merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan
yang diinginkan pada diri peserta didik, yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri peserta didik setelah menyelesaikan pengalaman belajar.
Rifa’i 2010:86 menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar, tujuan yang harus dicapai oleh setiap individu dalam belajar memiliki beberapa peranan
penting, yaitu : 1.
Memberikan arah pada kegiatan peserta didikan. Bagi pendidik, tujuan peserta didikan akan mengarahkan pemilihan strategi dan jenis kegiatan
yang tepat. Kemudian bagi peserta didik, tujuan itu mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar yang diharapkan dan mampu
menggunakan waktu seefisien mungkin.
2. Untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian
peserta didikan pembinaan bagi peserta didik remidial teaching. Dengan tujuan peserta didikan itu pendidik akan mengetahui seberapa
jauh pesrta didik telah menguasai tujuan peserta didikan tertentu, dan tujuan peserta didikan mana yang belum dikuasai.
3. Sebagai bahan komunikasi. Dengan tujuan pesertaa didikan, pendidik
dapat mengkomunikasikan tujuan peserta didikannya kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti
proses peserta didikan.
Benyamin S. Bloom dalam Rifa’i 2010:86 menyampaikan bahwa terdapat tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu sebagai berikut :
1. Ranah kognitif
Yaitu berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari katagori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
penilaian.
2. Ranah afektif
Yaitu berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai yang terdiri dari lima
katagori yakni
penerimaan, penanggapan,
penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup.
3. Ranah psikomotorik
Yaitu berkaiatan dengan hasil belajar keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Katagori jenis perilaku untuk
ranah psikomotorik ini yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian dan kreativitas.
2.3 Kajian Tentang Keterampilan