mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan SAP berbasis akrual sejak dikeluarkannya PP No. 71 Tahun 2010 hingga sekarang. Kategori pertama
diberi label 1, sedangkan kategori kedua adalah pegawai yang tidak pernah mengikuti pelatihan mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan SAP
berbasis akrual diberi label 0. 4. Jabatan X
4
Jabatan adalah posisi atau status seorang pegawai yang menunjukkan kewajiban dan haknya dalam bekerja. Jabatan dalam penelitian ini dibedakan
menjadi dua kategori, yaitu jabatan sebagai penyusun laporan keuangan diberi label 1 dan pegawai keuangan selain penyusun keuangan diberi label 0.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner yang diisi oleh responden yaitu pegawai
bagian keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer dalam
penelitian ini berupa kuesioner yang berisi data mengenai tingkat pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan, jabatan, dan pemahaman mengenai Standar
Akuntansi Pemerintahan SAP berbasis akrual.
3.5 Metode Analisis Data
3.5.1 Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian,
maksimum, minimum, sum, dan range Ghozali, 2011. Mean digunakan untuk untuk menggambarkan rata-rata nilai dari sebuah variabel yang diteliti pada
sekelompok responden. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata- rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai maksimum
dan minimum sebuah variabel dari sekelompok responden.
3.5.2 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dapat diketahui melalui grafik
histogram. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, namun
jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal. Uji lain
yang dapat digunakan adalah uji kolmogorov smirnov. Jika pada tabel Kolmogorov-smirnov signifikansinya lebih dari 5 0,05 maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas dan jika signifikansinya kurang dari 5 0,05 maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Pengujian normalitas data
dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 21.
3.5.3 Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan menguji apakah data memiliki ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji homogenitas
dapat digunakan untuk melihat ada atau tidaknya ketidaksamaan varians dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika terdapat pola
tertentu seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit maka tidak memenuhi asumsi homogenitas. Jika tidak terdapat pola tertentu dan titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka memenuhi asumsi homogenitas.
Pengujian homogenitas juga dapat dilakukan dengan uji Glejser dengan mencari nilai absolut dari variabel residual lalu meregresnya dengan variabel
independen. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 untuk masing-masing variabel independen, maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas dan memenuhi
asumsi homogenitas.
3.6 Uji Hipotesis