Hubungan Pengetetahuan Ibu Hamil dengan Kecemasan Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN

KECEMASAN DALAM MENGHADAPI

KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN

HADIJAH MEDAN TAHUN 2013

ARIANTI 125102085

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

(3)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN MENGAHADAPI KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN HADIJAH

MEDAN TAHUN 2013 ABSTRAK

Arianti

Latar Belakang : kecemasan atau ansietas adalah respon emosi tanpa objek spesifik dan bersifat individual. Kehamilan adalah masa berkembangnya hasil konsepsi dari awal konsepsi sampai proses awal persalinan.

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan.

Metodologi : penelitian ini mengunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan Teknik Total Sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Hadijah Medan. Analisa data digunakan dengan uji chi square dengan uji statistik fisher’s exact test.

Hasil : hasil uji stasistik diperoleh tidak ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan ibu hamil dan kecemasan dalam menghadapi kehamilan. Mayoritas responden mengalami kecemasan ringan sebanyak 37 orang (90.2%), dan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 32 orang (78.0%) berdasarkan uji statistik nilai Pvalue = 0,204 < 0.05 dengan nilai OR= 4,286.

Kesimpulan : dari hasil penelitian ini dibuktikan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan karena banyak ibu hamil mengalami kecemasan ringan dan berpengetahuan baik terhadap kehamilan. Disara agar tenaga kesehatan lebih sering memberikan penyuluhan mengenai kehamilan.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul Hubungan Pengetetahuan Ibu Hamil dengan Kecemasan Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah.

Peneliti menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna baik dari isi maupun susunan bahasa. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan adanya masukan dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yaitu :

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.

2. Nur Asnah Sitohang, S. Kep, Ns, M. Kep sebagai Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. dr. M. Fidel Ganis Siregar, M. Ked (OG) SpOG-K, selaku pembimbing sekaligus penguji III dalam sidang hasil Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan arahan selama melakukan penelitian serta penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

4. Nur Asnah Sitohang, S. Kep, Ns, M. Kep, selaku dosen penguji I dalam sidang hasil Karya Tulis Ilmiah yang telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam perbaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini.

5. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM FM), MPd. Ked, selaku dosen penguji II dalam sidang hasil Karya Tulis Ilmiah yang telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam perbaikan karya tulis ilmiah ini.


(5)

6. Seluruh dosen, staf dan pegawai administrasi program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

7. Klinik Hadijah yang telah memberikan izin dalam penelitian ini.

8. Para Responden yang telah bersedia berpartisipasi selama proses penelitian berlangsung.

9. Teristimewa kepada keluargaku tercinta Ayahanda dan ibunda, Abang, Kakak Adik-adik saya.

Akhir kata peneliti ucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan, semoga mendapat anugerah dari Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR SKEMA ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

1. Tujuan Umum ... 2

2. Tujuan Khusus ... 2

D.Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Pengetahuan ... 4

a. Defenisi Pengetahuan ... 4

b. Tingkat Pengetahuan ... 4

c. Kategori Pengetahuan ... 5

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 5

B. Kehamilan ... 7

1. Pengertian Kehamilan ... 7

2. Tanda-tanda Kehamilan ... 7

3. Tanda-tanda Bahaya Kehamilan ... 7

C. Kecemasan ... 8

1. Pengertian Kecemasan ... 8

2. Tingkat Kecemasan ... 8


(7)

4. Alat Ukur Kecemasan ... 9

5. Penyebab Ibu Hamil Cemas Terhadap Kehamilan ... 9

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFENISI OPERASIONAL A.Kerangka Konsep ... 13

B. Hipotesis ... 13

C. Defenisi Operasional ... 14

BAB IV METODELOGI PENELITIAN A.Desain Penelitian ... 15

B. Populasi dan Sampel ... 15

C. Tempat Penelitian ... 15

D.Waktu Penelitian ... 15

E. Pertimbangan Etik Penelitian ... 15

F. Alat Pengumpulan Data ... 16

G.Uji Validitas dan Reliabilitas ... 18

H.Prosedur Pengumpulan Data ... 19

I. Pengolahan Data dan Rencana Analisa Data ... 20

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian ... 22

B. Pembahasan ... 27

C. Keterbatasan Penlitian ... 31

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 32

B. Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Defenisi Operasional Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan

Kecemasan Menghadapi Kehamilan ... 11 Tabel 5.1 : Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden

di Klinik Bersalin Hadijah Tahun 2013 ... 22 Tabel 5.2 : Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Dalam Menghadapi

Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013 Berdasarkan

Kuesioner Pengetahuan ... 23 Tabel 5.3 : Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Menghadapi

Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013 Berdasarkan

Kuesioner Pengetahuan ... 24 Tabel 5.4 : Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Dalam Menghadapi

Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013 Berdasar

Kecemasan ... 25 Tabel 5.5 : Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Dalam Menghadapi

Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013 Berdasarkan

KuesionerKecemasan ... 26 Tabel 5.6 : Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kecemasan Dalam

Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan


(9)

DAFTAR SKEMA


(10)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Lembar Penjelasan Kepada Responden Lampiran 2 : Lembar Persetujaun Setelah Penjelasan Lampiran 3 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4 : Kuesioner

Lampiran 5 : Pernyataan Content Validity

Lampiran 6 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah Lampiran 7 : Master Data Penelitian

Lampiran 8 : Hasil Output Data Penelitian (SPSS)

Lampiran 9 : Surat Permohonan Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU Lampiran 10 : Balasan Surat Izin Penelitian


(11)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN MENGAHADAPI KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN HADIJAH

MEDAN TAHUN 2013 ABSTRAK

Arianti

Latar Belakang : kecemasan atau ansietas adalah respon emosi tanpa objek spesifik dan bersifat individual. Kehamilan adalah masa berkembangnya hasil konsepsi dari awal konsepsi sampai proses awal persalinan.

Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan.

Metodologi : penelitian ini mengunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan Teknik Total Sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Hadijah Medan. Analisa data digunakan dengan uji chi square dengan uji statistik fisher’s exact test.

Hasil : hasil uji stasistik diperoleh tidak ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan ibu hamil dan kecemasan dalam menghadapi kehamilan. Mayoritas responden mengalami kecemasan ringan sebanyak 37 orang (90.2%), dan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 32 orang (78.0%) berdasarkan uji statistik nilai Pvalue = 0,204 < 0.05 dengan nilai OR= 4,286.

Kesimpulan : dari hasil penelitian ini dibuktikan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan karena banyak ibu hamil mengalami kecemasan ringan dan berpengetahuan baik terhadap kehamilan. Disara agar tenaga kesehatan lebih sering memberikan penyuluhan mengenai kehamilan.


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama masa kehamilan, seorang ibu rentan terkena penyakit atu komplikasi. Hal ini dapat terjadi karena adanya ketidak matangan dalam perkembang emosional, psikososial,dan termasuk didalamnya adalah kecemasan. Sebenarnya kecemasaan yang dialaminya wanita hamil adalah normal, akan tetapi setiap wanita memiliki kecemasan yang berbeda satu dengan yang lainnya tergantung pada kesiapan mentalnya (Atkinson, 2003).

Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dsalam keluarga, memantau perubahan-perubahan fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi dan serta menatalaksana konsisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan (Saifudin, 2001).

Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun psikologi seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan janinnya. Banyak yang mempengaruhi kehamilan, dari dalam maupun luar yang dapat menimbulkan masalah, terutama bagi yang pertama hamil. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan berdampak pada aspek psikologis kehamilan. Upaya pemeliharaan kesehatan kehamilan tidak semata- mata ditunjukan kepada aspek saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar kehamilan dan persalina berjalan lancar (Susanti, 2008).


(13)

Pada kehamilan yang pertama, seorang ibu mungkin saja khawatir tentang bertambahnya tanggung jawab, mereka merasa tidak yakin terhadap kemapuannya sebagai orang tua yang baik, beberapa ibu akan mencemaskan kehamilannya akan mempengaruhi hubungannya denagn anak yang lain, juga mereka mencemaskan kehamilan akan mempengaruhi hubungannya dengan suami (Rukiyah 2009).

Sering cemas digambarkan sebagai rasa takut dari sesuatu yang tidak di ketahui dan ada hubungannya dengan masa depan. Gejalanya seperti kelelahan, tidak dapat tidur (insomnia), tidak nafsu makan (anoreksia), ingin muntah, keringat dingin, jantung berdebar-debar (Maryam, 2008).

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, rumusan masalah adalah bagaimanakah hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karakteristik ibu hamil berdasarkan umur, pendidikan dan paritas

2. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan. 3. Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil.


(14)

BAB II

TINJAUN PUSTAKA

A. Pengetahuan

1. Defenisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2003).

2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan yang tercakup dalam koqnitif mempunyai 6 tingkatan yaitu :

1. Tahu (know)

Mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya yang termasuk mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu “tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

2. Memahami (comprehension)

Memahami arti sebagai sesuatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang di ketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3. Aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk mengunakan materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat di artikan


(15)

mengunakan hukum-hukum, metode prinsip dan sebagainya dalam kontes atau situasi yang lain.

4. Analisa (analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lainnya.

5. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk memutuskan formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

6. Evaluasi

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilain terhadap suatu materi atau objek penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria, yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada.

3. Kategori Pengetahuan

Menurut Arikunto (2006), pengetahuan dibagi 3 kategori : 1. Baik : 76-100%

2. Cukup : 56-75% 3. Kurang : <56%

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

1. Umur

Umur adalah variabel yang selalu diperhatikn di dalam penyelidikan-penyelidikan epidemiologi. Angka–angka kesakitan maupun kematian di dalam hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur (Notoadmodjo, 2007).


(16)

Menurut Nursalam dan Pariani (2001), Orang lebih muda mempunyai daya ingat yang lebih kuat dan kreativitas lebih tinggi dalam mencari dan mengenal sesuatu yang belum diketahui dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Disamping itu kemampuan untuk menyerap pengetahuan baru lebih mudah dilakukan pada umur yang lebih muda karena otak berfungsi maksimal pada umur muda.

2. Pendidikan

Pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental (Hasbullah, 2009).

Tingkat pendidikan seseorang akan membantu orang tersebut untuk lebih mudah menangkap dan memahami suatu informasi. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka tingkat pemahaman juga meningkat serta tepat dalam pengambilan sikap. Menurut Depertemen pendidikan Nasional (2003) berupa UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan dibagi tiga yaitu pendidikan dasar meliputi SD/SMP, pendidikan menengah meliputi SMU/SMK, dan pendidikan tinggi meliputi Perguruan Tinggi (Ajunk, 2011).

3. Paritas

Paritas adalah pengalaman wanita berkaitan dengan kehamilan, abortus, perslinan prematur, dan persalinan aterm serta anak yang hidup, Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain, semakin sering seseorang mengalaminya semakin tinggi pengalaman orang tersebut. Paritas terdiri dari :

1. Primipara : Wanita yang telah melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali.

2. Multipara : Wanita yang telah pernah melahirkan anak hidup beberapa kali dimana persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali.


(17)

3. Glandemultipara : Wanita yang pernah melahirkan janin aterm lebih dari lima kali (Manuaba, 2002 ).

B.Kehamilan

1. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa berkembangnya hasil konsepsi dari awal konsepsi sampai proses awal persalinan. Upaya pemeliharaan kesehatan kehamilan tidak semata- mata ditunjukan kepada aspek saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar kehamilan dan persalinan berjalan lancar (Susanti, 2008).

2. Tanda-tanda Kehamilan

Tanda- tanda kehamilan menurut Sujiyatini (2008), yaitu :

a. Tanda yang tidak pasti : Amenorea, mual dan muntah, mastodinia, quickening, keluhan kencing, konstipasi, perubahan berat badan, perubahan temperatur basal, perubahan warna kulit, perubahan payudara, perubahan pada uterus, tanda piskacek, perubahan pada serviks.

b. Tanda pasti hamil : Denyut jantung janin (DJJ), palpasi.

3. Tanda-tanda Bahaya Kehamilan

a. Pedarahan pervaginam b. Sakit kepala yang hebat c. Penglihatan kabur

d. Bengkak di wajah dan jari-jari tangan e. Bengkak pada muka dan jari-jari tangan f. Keluar cairan pervaginam

g. Gerakan janin tidak terasa

C.Kecemasan


(18)

Kecemasan atau ansietas adalah respon emosi tanpa objek spesifik dan bersifat individual. Menurut Feud dalam Riasmini (2000), kecemasan timbul secara otomatis jika individu menerima stimulasi berlebihan yang melampaui untuk menanganinya (internal, eksternal). Menurut Sullivan dalam Riasmini (2002), kecemasan timbul akibat ketakutan akan ketidak mampuan untuk berhubungan secara interpersonal serta akibat penolakan (Maryam, 2008), kecemasan menurut Sundari (2005) kecemasan adalah suatu keadaan yang menggoncangkan karena adanya ancaman terhadap kesehatan.

2. Tingkat Kecemasan

Menurut Direja (2011), tingkat kecemasan yaitu :

1. Cemas ringan : berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari, lahan persepsi meningkat (mendengar, melihat, meraba lebih dari sebelumnya. 2. Cemas sedang : memungkin kan untuk seseorang memusatkan pada hal yang

penting dan mengesampingkan yang lain sehingga seseorang mengalami tidak perhatian yang selektif namun dapat melakukan yang lebih banyak jika diberikan arahan.

3. Cemas berat : yang di tandai dengan persepsi menjadi terganggu, perasaan tentang terancam atau takut meningkat, komunikasi menjadi terganggu mengalami

peningkatan tanda-tanda vital lebih dramatis, terjadi gejala diare, dioforesis (keringat berlebihan), palpitas, nyeri dada, dan muntah.

4. Panik : kehilangan kontrol, seseorang yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan.

5. Macam- macam Kecemasan

Menurut Sundari (2005), macam- macam kecemasan terdiri atas : 1. Kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah


(19)

2. Kecemasan karena akibat melihat dan mengetahui bahaya yang mengancam dirinya

3. Kecemasan dalam bentuk yang kurang jelas, apa yang ditakuti tidak seimbang, bahkan yang ditakuti itu hal/ benda yang tidak berbahaya

4. Alat Ukur Kecemasan

Menurut Dadang tahun 2009 untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang digunakan alat ukur yang disebut Hamilton rating scale for anxiety (HRS-A). Alat ukur ini terdiri dari 14 kelompok gelaja yang masing-masing kelompok di rinci lagi dengan gejala-gejala yang lebih spesifik. Masing- masing gejala diberi penilaian angka (score) antara 0-4, yang artinya adalah :(Hawari, 2001).

Nilai 0 = tidak ada gejala 1 = gejala ringan 2 = gejala sedang 3 = gejala berat 4 = gejala berat sekali

5. Penyebab Ibu Hamil Cemas Terhadap Kehamilan

1. Perubahan-perubahan fisik selama tiga trimester

Kehamilan dapat dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester 1, trimester 2, dan trimester 3, pada tiap trimester tersebut wanita hamil akan mengalami perubahan-perubahan fisik. Perubahan fisik tersebut dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan terhadap perubahan fisik pada trimester 1 yaitu mual-mual, muntah-muntah, pusing, cepat lelah dan capek. Sedangkan perubahan psikologisnya adalah wanita hamil mudah marah, mudah tersinggung, dan sebagainya pada trimester 1 wanita hamil lebih cemas dan takut akan


(20)

keguguran. Hal ini dikarenakan pada fase ini perkembangan bayi belum terlihat jelas dan lemah.

Pada trimester ke-2 ibu hamil biasanya sudah bisa menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang terjadi pada trimester 1. Ibu hamil pada trimester ke-2 mulai merasakan adanya gerakan janin di dalam perutnya. Apabila wanita hamil tidak dapat merasakan gerakan-gerakan bayi dalam kandungannya maka akan muncul kecemasana. Kecemasan ini berasal dari ketakutan ibu hamil akan berkembangnya janin yang ada di dalam perutnya. Apakah bayi yang ada di dalam kandungannya masih hidup atau mengalami suatu gangguan. Pada wajah ibu hamil juga akan muncul bercak kecoklatan pada kulit hidung dan pipi. Wanita hamil yang selalu memperhatikan kecantikan wajahnya akan merasa cemas dengan kecantikannya.

Pada trimester ke-3 kecemasan akan kembali muncul ketika akan mendekati proses persalinan. Ibu hamul akan ditakuti oleh kesakitan yang luar biasa ketika akan melahirkan bahkan resiko kematian. Hal ini disebabkan wanita hamil sering mendengarkan cerita-cerita, baik dari tetangga mabupun ibu-ibu yang pernah melahirkan. Apakah ia bisa melakukan proses mengejan dengan baik agar proses persalinan berlangsung dengan lancar. Jika wanita hamil lemah, maka akan mempersulit proses melahirkan nanti.

2. Pengalaman emosional ibu hamil

Kecemasan dapat timbul ketika individu menghadapi pengalamana-pengalaman baru. Wanita hail yang pertama kali hamil akan lebih merasa cemas dibandingkan dengan wanita hamil yang sudah pernah melahirkan. Hal ini didasarkan bahwa ”Cemas dapat timbul ketika individu menghadapi


(21)

pengalaman-pengalaman baru seperti masuk sekolah, memulai pekerjaan baru, atau melahirkan bayi”.

Wanita hamil akan belajar dari pengalaman-pengalaman emosionalnya selama menjalani kehamilan. Apabila wanita hamil merasa terancam maka akan menimbulkan kecemasan. Kecemasan sebagai suatu emosi yang muncul dari pengalaman subjektif individu. Tiap individu mempunyai pengalaman-pengalaman yang berbeda sehingga antara individu yang satu dengan individu yang lainnya tidak sama dalam menyikapi kecemasannya. Individu yang mengetahui penyebab sumber kecemasannya akan lebih mudah untuk menghadapi kecemasan terutama pada ibu hamil.

3. Situasi-situasi yang mengancam ibu hamil

Situasi yang mengancam ibu hamil meliputi ancaman fisik, ancaman terhadap harga diri, dan tekanan untuk melakukan sesuatu di luar kemampuan. Individu yang merasa pada suatu kondisi yang tidak jelas akan menimbulkan cemas. Contohnya : khawatir akan kehilangan orang yang kita cintai, perasaan-perasaan bersalah dan berdosa yang bertentangan dengan hati nurani, dan sebagainya. Situasi kecemasan tersebut biasanya dialami oleh wanita yang menjalani kehamilan dan persalinan. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan akan rasa aman sangat diperlukan ketika rasa gelisah dan rasa takut muncul pada ibu hamil. Ibu hamil akan sangat cepat mengenali diri dan bayinya jika ia berada dalam situasi-situasi seperti keguguran atau cemas terhadap dirinya yang mengidap penyakit berbahaya bagi calon bayi.


(22)

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFENISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini, dapat buat kerangka konsep penelitian sebagai berikut : hubungan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan.

Variabel Independen Variabel Dependen

Skema 3.1. Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan atau jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara emfiris (Nazir, 2005), hipotesis alternatif yaitu Ha = ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan.

Pengetahuan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan

Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan


(23)

C. Defenisi Operasional No Variabel

Penelitian

Definisi Operasional

Alat Ukur Cara Ukur

Hasil Ukur Skala

1. Umur Umur

seorang ibu dihitung

sejak lahir sampai saat sekarang

Kuesioner Pengisian Kuesioner

1. > 20 tahun 2. 20-35 tahun

Interval

2. Pendidikan Jenjang pendidikan secara formal yang pernah diselesaikan oleh ibu

Kuesioner Pengisian Kuesioner

1. Pendidikan Dasar

2.Pendidikan Menengah

Ordinal

3. Paritas Pengalaman wanita yang berkaitan dengan kehamilan, abortus, persalinan

Kuesioner Pengisian kuesioner

1. Primipara 2. Scundipara 3.Multipara

Rasio

4. Pengetahua n ibu hamil dalam menghadapi kehamilan Segala sesuatu yang diketahui seorang ibu tentang kehamilan

Kuesioner Pengisian Kuesioner 1.Baik jika menjawab pertanyaan benar 6-10 (60%-100%) 2.Kurang jika menjawab pertanyaan benar <6 (50%) Ordinal

5. Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan Cemas adalah emosi yang dialami ibu berupa kehawatiran atau kepanikan pada saat hamil

Kuesioner Pengisian kuesioner

1. Ringan 1-27 2. Berat 28-56


(24)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 41 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan ANC di Klinik Bersalin Hadijah.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2007). Teknik pengambilan sampel adalah dengan teknik total sampling, yakni seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 41 orang.

C.Tempat Penelitian

Tempat atau lokasi penelitian adalah di Klinik Bersalin Hadijah.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2013.

E. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU


(25)

dan izin Pemimpin Klinik Bersalin Hadijah. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan dan prosedur penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilakan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Kerahasian catatan mengenai data responden dijaga, tidak menuliskan nama responden pada instrument, tetapi mengunakan inisial. Responden juga berhak secara bebas untuk mengikuti penelitian atau tidak, dan setiap responden tidak ada yang dirugikan sehingga data-data yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Kemudian peneliti menjelaskan bahwa kuesioner ini gunanya hanya untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan.

F. Alat Pengumpulan Data

Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengumpulan data didapat dari data primer yakni data yang didapat dari penyebaran kuesioner berbentuk pertanyaan Multiple Choice. Dalam kuesioner sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang tepat dan dibuat sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep tinjauan pustaka. Pada bagian awal instrumen penelitian berisi data demografi responden.

Kuesioner juga digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu mengenai kehamilan. Pengetahuan yang di ukur hanya sampai tingkat pengetahuan yang paling rendah yaitu tahap “tahu” (know). Dimana tingkat pengetahuan ibu diklasifikasikan menjadi 2 yakni pengetahuan baik, kurang berdasarkan karakteristik umur, pendidikan, dan


(26)

paritas ibu. Pertanyaan untuk mengukur tingkat pengetahuan terdiri dari 10 pertanyaan. Penilaian dengan menggunakan skala Guttman yang menyediakan 2 alternatif jawaban, yaitu :

a) Bila jawaban ya = skor 1 b) Bila jawaban tidak = skor 0

Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan berikut : 1. Menentukan skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar : 10 Skor terkecil : 0

2. Menentukan nilai rentangan (R)

Rentang = Skor terbesar – Skor terkecil = 10-0

= 10

3. Menentukan nilai panjang kelas (i) Panjang kelas (i) = ������� (�)

��������� ����� = 10 / 2 = 5

4. Menentukan skor kategori

Pengetahuan Baik = Jika skor 6 - 10 Pengetahuan Kurang = Jika skor 1 - 5 (Arikunto, 2006).

Selain itu kuesioner juga digunakan untuk mengetahui kecemasan ibu hamil dalam menghadapi Kehamilan. Untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang menggunakan alat ukur HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk menilai kecemasan ibu terhadap kehamilan dengan mengisi dan memberikan tanda checklist (√) pada pertayaan sesuai yang


(27)

dialami dan dirasakan oleh ibu terhadap kecemasannya. Setelah itu dilakukan penilaian akan kecemasan ibu tersebut dengan klasifikasi 2 tahap sebagai berikut :

a. Tahap penilai pertama :

0 : Tidak Ada (Tidak ada gejala sama sekali yang diisi) 1 : Ringan (Satu gejala dari pilihan yang ada)

2 : Berat (Lebih dari setengah dari gejala yang ada)

b. Setelah diperoleh jawaban dari pernyataan responden, kemudian dijumlahkan nilai dari masing-masing point. Hasil skor dari penilaian masing-masing pernyataan diperolehlah tingkat kecemasan ibu nifas dengan klasifikasi sebagai berikut :

Skor 1-27 : Cemas Ringan Skor 28-56 : Cemas Berat

G.Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keadaan instrument dalam pengumpulan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2006). Uji validitas yang dilakukan adalah dengan cara validitas isi (content validity) yang diuji. Uji validitas telah dilakukan dengan cara conten validity sebanyak dua kali yang diuji oleh Hj. Juliani, SST, MARS sehingga instrument yang digunakan tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur variable yang akan diukur. Dimana pada tahap pertama ada perbaikan pertanyaan tentang pengrtahuan, kecemasan, dan pada tahap kedua kuesioner dinyatakan valid dengan CVI (Content Validity Indeks ) sebesar 0,8.


(28)

Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama. Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrumen dengan penggunaan rumus Spearman Brown. Uji reliabilitas, data dianalisa dengan uji cronbach’s alfa dan instrumen diujikan pada 10 responden yang diteliti, kemudian jawaban responden akan diolah dengan menggunakan bantuan program komputerisasi untuk mencari nilai koefisien reliabilitas alpha cronbach. Dengan ketentuan apabila r hitung > r tabel (p) > 0,6 maka instrumen dinyatakan reliabel (Hidayat, 2007). Untuk pertanyaan pengetahuan didapat nilai alpha cronbach 0,81. Sedangkan pertanyaan untuk kecemasan didapat nilai alpha cronbach’c 0,82.

H.Prosedur Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu nifas dalam merawat bayinya. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah pertama dengan melakukan survey pendahuluan untuk mengidentifikasi banyaknya proporsi populasi dan sampel yang akan diambil. Kemudian, mengajukan surat permohonan izin penelitian dari institusi pendidikan program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian di klinik bersalin Hadijah. Setelah mendapat izin kemudian peneliti akan melakukan penelitian kepada ibu-ibu hamil dengan memberikan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan untuk


(29)

mengukur pengetahuan dan 10 pertanyaan untuk mengukur kecemasan. Pada saat pengumpulan data, peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan dan manfaat penelitian. Kemudian meminta persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed consent. Responden yang bersedia diberi lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Selesai pengisian, peneliti mengambil kuesioner yang telah diisi responden, kemudian memeriksa kelengkapan data. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis.

I. Pengolahan Data dan Rencana Analisa Data

1) Pengolahan Data

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan memberi kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode artinya dalam satu buku untuk memudahkan kembali.

c. Tabulating

Untuk mempermudah tabulasi data dan mengambil kesimpulan maka dilakukan tabulasi data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.


(30)

setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang sudah di-entry dapat dianalisis .

e. cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry pakah ada kesalahan atau tidak.

2. Analisis Data

Analisis data dengan melakukan pengukuran terhadap masing-masing responden, lalu ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Analisa Univariat

Analisis data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase tiap variabel yang diteliti. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel independent (karateristik data demografi responden, dan pengetahuan), dan variabel dependent (kecemasan).

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel-variabel bebas yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Analisa yang digunakan adalah hasil tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji data kategori Chi-Square mengunakan fisher’s exact test. pada tingkat kemaknaannya adalah 95% (p ≤ 0,05). Sehingga dapat diketahui ada tidaknya perbedaan yang bermakna secara statistik, dengan menggunakan program khusus. Melalui perhitungan Chi-Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan, bila nilai p lebih kecil dari nilai alpa (0,05) maka H0 ditolak dan H0 gagal ditolak, yang menunjukkan ada hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas.


(31)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan menghadapi kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013.

A. Hasil Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini akan diuraikan gambaran data demografi responden yang terdiri dari umur, pendidikan, paritas, pengetahuan dan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan di Klinik Bersalin Hadiah Medan Tahun 2013.

1. Univariat

a. Karakteristik Responden

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013

karateristik frekuensi Persentase

Usia

< 20 1 2.4%

20-35 40 97.6%

Pendidikan

Pendidikan Dasar 16 39.0%

Pendidikan Menengah 25 61.0%

Paritas

Primipara 3 7.3%

Scundipara 23 56.1%

Multipara 15 36.6%


(32)

Hasil penelitian tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas ibu-ibu hamil berumur 20-35 tahun sebanyak 40 orang (97.6%), berdasarkan pendidikan mayoritas ibu hamil berpendidikan menengah sebanyak 25 orang (61.0%), dan berdasarkan paritas mayoritas ibu hamil berparitas scundipara sebanyak 23 orang (56.1%).

b. Pengetahuan Ibu Dalam Menghadapi kehamilan Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Dalam Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Tahun 2013 Berdasarkan Kuesioner Pengetahuan

Pengetahuan

Pilihan Jawaban (Ya)

F %

(Tidak) F %

1.Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan pisiologi maupun psikologis seorang wanita hamil karena pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin.

2. Perubaahan pisiologi pada ibu hamil pada ibu hamil adalah payuda membesar, puting susu menonjol, perut membesar, berat badan naik, tangan dan wajah bengkak.

3. Mual muntah pada pagi hari merupakan tanda- tanda kehamilan.

30 73.2% 41 100%

33 80.5%

11 26.8 % -

8 19.5%

4. Sering kencing merupakan tanda-tanda kehamilan.

17 41.5% 24 58.5%

5. Tidak datangnya haid adalah tanda-tanda kehamilan.

33 80.5% 8 19.5%

6. Tidak terasanya gerakan janin pada kehamilan merupakan tanda-tanda bahaya kehamilan. 7. Keluarnya darah dari alat kelamin merupakan

tanda-tanda bahaya kehamilan.

27 65.9% 32 8.0%

14 34.1% 9 22.0% 8. Sakit kepala yang berat adalah tanda-tanda

bahaya kehamilan.


(33)

9. Penglihatan kabur adalah tanda-tanda bahaya kehamilan.

10. Bengkak pada muka dan tangan merupakan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.

7 17.1% 30 73.2%

34 82.9% 11 26.8%

Berdasarkan penelitian pada tabel diatas, menunjukkan bahwa mayoritas menjawaban tentang pengetahuan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan mayoritas menjawab ‘ya’ adalah pertanyaan nomor dua perubahan pisiologi pada kehamilan sebanyak 41 orang (100%), dan mayoritas menjawab ‘tidak’ adalah pertanyaan nomor sembilan tentang penglihatan kabur adalah tanda-tanda dalam kehamilan sebanyak 34 orang (89.9%).

Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, pengetahuan responden dalam menghadapi kehamilan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013

Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 32 78.1% Kurang 9 21.9%

Jumlah 41 100%

Berdasarkan penelitian pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan, dan minoritas berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 9 orang (21.9%).


(34)

d. Kecemasan Ibu hamil Dalam menghadapi Kehamilan Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Dalam Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013

Berdasarkan Kuesioner Kecemasan

Kecemasan

Pilihan Jawaban

cemas ringan cemas berat

F % F %

1.Apa yang ibu rasakan pada saat menghadapi kehamilan

41 100% -

2.Apa yang ibu rasakan apabila kehamilannya tidak diinginkan keluarganya.

3.Apa yang ibu rasakan apabila bayi yang dikandungnya tidak sesuai jenis kelamin yang diharapakan 26 20 63.4% 48.8% 15 21 36.6% 51.2% 4.Apa ibu merasa cemas apabila bayi yang

dikandung lahir cacat

6 14.6% 35 85.4%

5.Apa ibu cemas apabila tidak diperhatikan suami pada saat hamil.

38 92.7% 3 7.3%

6.Apa ibu cemas apabila bayinya lahir tidak bisa merawatnya.

7.Apa ibu cemas apabila bayinya lahir tidak bisa membiayainya. 35 29 85.4% 70.7% 6 12 14.6% 29.3%

8.Apa ibu cemas sewaktu hamil suaminya tidak bekerja.

29 70.7% 12 29.3%

9.Apa ibu cemas pada kehamilannya karena ibu mempunyai penyakit.

10. Apa ibu cemas pada saat hamil terjadi keguguran. 16 3 39.0% 7.3% 25 38 61.0% 92.7%

Berdasarkan penelitian pada tabel diatas, menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami kecemasan ringan terdapat pada pertanyaan pertama yaitu apakah yang ibu rasakan pada saat menghadapi kehamilan sebanyak 41 orang (100%). Dan mayoritas responden yang mengalami kecemasan berat terdapat pada


(35)

pernyataan nomor sepuluh yaitu Apakah yang ibu rasakan apabila terjadi keguguran pada saat hamil sebanyak 38 orang (92.7%),

Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, kecemasan responden dalam menghadapi kehamilan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Dalam Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013

Berdasarkan Kuesioner Kecemasan

Kecemasan Frekuensi Persentase Ringan 37 90.2% Berat 4 9.8% Total 41 100%

Dari hasilpenelitian pada tabel diatas dapat diperoleh bahwa mayoritas ibu hamil mengalami kecemasan ringan dalam menghadapi kehamilan sebanyak 37 orang (90.2%), dan minoritas ibu hamil mengalami kecemasan berat dalam menghadapi kehamilan sebanyak 4 orang (9.8%).

2. Bivariat

Tabel 5.6

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kecemasan dalam Menghadapi di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013

pengetahuan Kecemasan

F % P velue OR Cemas ringan Cemas berat

F % F %

Baik Kurang 30 7 73.2% 17.1% 2 2 4.9% 4.9% 32 9 78.0%

22.0% 0.204 4.286 Total 37 90.2% 4 9.8% 41 100%


(36)

Dari hasil penelitian pada tabel diatas, menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 32 orang (78.0%), dan mayoritas memiliki kecemasan ringan sebanyak 37 orang (90.2%).

Hasil analisa uji chi-square diperoleh nilai Pvalue = 0.204 dengan OR= 4.286 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada beda proposi antara hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam mengahadapi kehamilan.

B. Pembahasan

Dalam pembahasan ini, peneliti mencoba menjawab pertanyaan peneliti yaitu bagaimana pengetahuan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan, kecemasan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan, serta hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan.

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas ibu hamil di Klinik Bersalin

Hadija berumur antara 20-35 tahun sebanyak 40 orang (97.6%).

Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2003) bahwa umur seseorang berpengaruh terhadap kehidupannya. Menurut UNDF (2001) umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang karena dengan bertambahnya umur maka pengetahuan akan bertambah. Maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat kesesuaian antara teori dan kenyataan dimana umur ibu hamil mempengaruhi tingkat pemahaman kehamilan.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas ibu hamil di Klinik Bersalin Hadijah berpendidikan menengah sebanyak 25 orang (61.0%).

Menurut Hurlock, (2004) menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik menerima informasi. Dan pendidikan merupakan usaha


(37)

sekolah yang berlangsung seumur hidup. Hasil penelitian diperoleh ibu hamil dengan tingkat pendidikan menengah memiliki pengetahuan yang baik. Pada penelitian tidak didapatkan responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi, namun meskipun begitu tingkat pengetahuan ibu hamil baik dalam kehamilan. Mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil. Maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat kesesuaian antara teori dan kenyataan, dimana semakin tinggi pendidikan seseorang semakin baik pula pengetahuan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas ibu hamil di Klinik Bersalin Hadijah berparitas scundipara sebanyak 23 orang (56.1%).

Banyak teori yang mengatakan semakin banyak paritas seseorang semakin banyak pula pengalaman yang akan diperoleh sehingga semakin tinggilah pengetahuannya. Menurut Fotarisman, (2008). Mengatakan sumber pengetahuan seseorang salah satunya berasal dari pengalaman seseorang terhadap apa yang dihadapinya. Setelah dilakukan penelitian, ternyata diperoleh hasil bahwa ibu yang memiliki paritas scundipara memiliki pengetahuan baik tentang kehamilan dibandingkan dengan ibu paritas multipara. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat kesesuaian antara teori dan kenyataan dalam memperoleh informasi tentang kehamilan.

2. Pengetahuan Ibu Hamil dalam Menghadapi Kehamilan

Notoadmodjo, 2007. Menyebutkan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior).

Berdasarkan hasil penelitian dari 41 responden menunjukkan mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan baik sebanyak 32 orang (78.1%) tentang kehamilan. Ini


(38)

menunjukkan bahwa hampir seluruh ibu hamil di klinik bersalin Hadijah memiliki pengetahuan baik, hal ini dikarenakan setiap ibu hamil di klinik tersebut diberikan penkes dan konseling mengenai kehamilan setiap ibu hamil yang berkunjung untuk pemeriksaan kehamilan di klinik tersebut. Ini sangat baik karena untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi salah satu tindakan sebagai seorang tenaga kesehatan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan dan konseling kepada setiap ibu-ibu hamil.

3. Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Kehamilan

Cemas terdapat pada setiap individu, dengan berbagai macam tanda dan gejala. Menurut Freud, (2000) kecemasan adalah kondisi emosional yang tidak menyenangkan, yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga dengan aktifnya Sistem Syaraf Pusat. Kondisi cemas dikatakan wajar apabila dapat ditoleransi oleh individu yang mengalami, dalam arti cemas itu akan hilang dengan sendirinya bila peristiwa atau kondisi yang menjadi pencetusnya telah berlalu atau dapat diselesaikan. Kondisi cemas itu dikatakan tidak wajar dan biasanya disebut sebagai gangguan ansietas (Anxiety Disorder) (Sylvira D. Elvira, 2008).

Berdasarkan hasil penelitian dari 41 responden menujukkan sebagian besar ibu hamil mengalami cemas ringan dalam menghadapi kehamilan sebanyak 37 orang (90.2%). Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh ibu hamil di klinik bersalin Hadijah mengalami kecemasan ringan dalam menghadapi kehamilan. kecemasan menurut Sundari, (2005) kecemasan adalah suatu keadaan yang menggoncangkan karena adanya ancaman terhadap kesehatan. Sesuai dengan hasil penelitian bahwa pengetahuan yang baik belum tentu memberikan rasa aman buat seseorang. Tetapi


(39)

ada hal yang mungkin mendukung adanya kecemasan seseorang yang timbul dari dalam dirinya.

Menurut Potter, (2000) jika orang dewasa menuruti pendidikan kesehatan karena takut akan akibat yang akan ditimbulkannya. Jadi semakin baik pendidikan yang diberikan semakin baik pula pengetahuan yang diperoleh dari hasil pembelajaran sehingga ketakutan (kecemasan) akan masalah kesehatan tersebut akan berkurang. Sebaliknya jika pengetahuan orang dewasa berkurang semakin tinggilah kecemasan seseorang terhadap masalah kesehatan tersebut.

4. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kecemasan dalam Menghadapi

Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013

Berdasarkan hasil analisa statistik yang diperoleh maka peneliti meyimpulkan bahwa ho ditolak yaitu tidak ada beda proposi antara hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan dimana P value= 0.204 < 0.05 dengan nilai OR=4.286.

Dari data yang diperoleh, dari responden dengan pengetahuan baik sebanyak 32 orang (78.0%), dan mayoritas mengalami kecemasan ringan sebanyak 37 orang (90.2%), dan minoritas responden berpengetahuan kurang sebanyak 9 orang (22.0%), dengan mengalami kecemasan berat sebanyak 4 orang (9.8%).

Dengan demikian, ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik akan lebih memahami tentang kehamilan maka perasaan cemas yang dirasakan berkurang bahkan tidak ada dalam menghadapi kehamilan. Dengan kata lain kecemasan akan diperoleh jika pengetahuan seseorang kurang.

Hal ini sesuai dengan pendapat Potter, (2005) dimana dikatakan jika orang dewasa menuruti pendidikan kesehatan karena takut akan akibat yang akan ditimbulkannya. Jadi, semakin baik pendidikan yang diberikan semakin baik pula


(40)

pengetahuan yang diperoleh dari hasil pembelajaran, sehingga ketakutan (kecemasan) akan masalah kesehatan tersebut akan berkurang. Sebaliknya jika pengetahuan orang dewasa berkurang semakin tinggilah tingkat kecemasan seseorang terhadap masalah kesehatan yang akan dialaminya.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini peneliti telah berupaya semaksimal mungkin untuk memperoleh data yang sebenarnya dan mengontrol kondisi yang berkaitan dengan input, proses dan output (hasil) penelitian yang optimal. Namun berbagai kendala tidak jarang dapat muncul, sehingga berbagai kelemahan dan keterbatasan pada saat melaksanakan penelitian ini antara lain yaitu, dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Sehingga timbul rasa segan responden dalam mengungkapkan keadaannya sebenarnya. Sehingga perlu dijelaskan kepada responden bahwa penelitian dilakukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya terhadap kehamilan, segala rahasia tentang diri responden dijaga dan tidak akan diketahui oleh siapapun karena digunakan hanya untuk penelitian saja.


(41)

(42)

BAB Vl

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 41 ibu hamil di Klinik Bersalin Hadijah diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Mayoritas karateristik responden berdasarkan umur 20-35 tahun sebanyak 40 orang (97.6%). Mayoritas karateristik responden berdasarkan pendidikan menengah sebanyak 25 orang (61.0%). Mayoritas karateristik responden berdasarkan paritas scundipara sebanyak 23 orang (56.1%).

2. Mayoritas responden berpengetahuan baik dalam menghadapi kehamilan sebanyak 32 orang (78.1%).

3. Mayoritas responden mengalami cemas ringan dalam menghadapi kehamilan sebanyak 37 orang (90.2%).

4. Mayoritas responden mengalami kecemasan ringan sebanyak 37 orang (90.2%), dan mayoritas pengetahuan baik sebanyak 32 orang (78.0%). Sehingga berdasarkan hasil analisa statistik diperoleh hasil Hasil analisa uji chi-square berdasarkan uji statistik Fisher's Exact Test, diperoleh nilai ρvalue =0.204 < 0.05 dengan nilai OR = 4.286 artinya tidak ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan.

B.Saran

a. Bagi Pendidikan

Diharapkan penelitian ini akan berguna bagi pendidikan sebagai tambahan ilmu pustaka bagi perpustakaan D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan


(43)

dalam menghadapi kehamilan . Dan sebagai masukan guna untuk melengkapi bahan pustaka.

b. Bagi Peneliti

Sebagai salah satu tahapan proses belajar dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diperoleh dari penelitian. Peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan dalam penelitian serta menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti khususnya dalam penelitian.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para penelitian selanjutnya, terlebih mengenai hubungan pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil menghadapi. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian saya ini untuk lebih yang baik lagi. Karena peneliti menyadari masih banyak kesalahan dalam penyusunan karya tulis ini. d. Bagi Tempat Penelitian

Sebagai bahan masukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan menghadapi kehamilan . Dan diharapkan kepada insitusi / tenaga kesehatan lainnya untuk bekerja sama mengurangi tingkat kecemasan ibu-ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dengan pemberian pendidikan kesehatan dan konseling kepada ibu-ibu yang hamil yang memeriksa kehamilannya diklinik dan tempat bekerja tenaga kesehatan lainnya.


(44)

DAFTAR PUSTAKA

Ajunk. (2009, Oktober 11). Filosofi Pengetahuan. Diambil kembali dari Ajunkdoank.wordpress.com. diakses (2 mei 2012).

Alimul, Aziz. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Analisis Data. Jakarta: Penerbit Salemba Medika

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Atkinson. (2003). Pengantar Psikiologi. Jakarta: Erlangga.

Direja. (2011). Buku Ajaran Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika. Elvira, Sylvia. (2008). Depresi Pasca Persalinan. Jakarta : FKUI

Hidayat. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Hasbullah. (2009). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hawari. (2001). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI.

Kusniati. (2009). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.

Maryam. (2008). Buku Ajaran Berpikir Kritis dalam Proses Keperawatan. Jakarta: EGC.

Mochtar, R. (2000). Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2003). Pedidikan dan Perilaku Kesakitan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2003). Konsep & penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan.

Jakarta: salemba medika.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Surabaya : Salemba Medika.

Potter. (2005). Fundamental Keperawatan. Jakarta.: EGC Buku Kedokteran. Rukiyah. (2009). Asuhan kebidanan 1 (kehamilan). Jakarta: Tim.

Sundari. (2005). Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta Susanti. (2008). Psikologi Kehamilan. Jakarta: EGC.


(45)

Lampiran 1


(46)

Asslammualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat,

Nama Saya ARIANTI, sedang menjalani pendidikan D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan Pengetahuan Ibu hamil dengan Kecemasan dalam Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013 “.

Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun psikologi seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan janinnya. Banyak yang mempengaruhi kehamilan, dari dalam maupun luar yang dapat menimbulkan masalah, terutama bagi yang pertama hamil. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan berdampak pada aspek psikologis kehamilan. Upaya pemeliharaan kesehatan kehamilan tidak semata- mata ditunjukan kepada aspek saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar kehamilan dan persalinan berjalan lancar (Susanti, 2008).

Sering cemas digambarkan sebagai rasa takut dari sesuatu yang tidak di ketahui dan ada hubungannya dengan masa depan. Gejalanya seperti kelelahan, tidak dapat tidur (insomnia), tidak nafsu makan (anoreksia), ingin muntah, keringat dingin, jantung berdebar-debar (Maryam, 2008).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kecemasan Menghadapi Kehamilan. Kami akan melakukan wawancara terstruktur kepada ibu hamil tentang :

a. Data demografi seperti umur, pekerjaan, jumlah anak.

b. Memberi waktu selama 30 menit untuk melakukan pengisian data serta mensisi kuesioner.


(47)

Partisipasi ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada adalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini ibu tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat menhubungi saya :

Nama : Arianti

Alamat : Jl. Jamin Ginting Gg Sarmin No. 240 No. HP : 085275144474

Terima kasih saya ucapkan kepada ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan, 2013 Peneliti (Arianti)


(48)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJAUN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Umur : Alamat : Telp/HP :

Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang penelitian “ Hubungan Pengetahua Ibu Hamil dengan Kecemasan Menghadapi Kehamilan “. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2013


(49)

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Judul penelitian : Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kecemasan dalam Menghadapi Kehamilan di Klinik Bersalin Hadijah Medan Tahun 2013..

Pembimbing : Dr. dr. M. Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG) SpOG-K

Saya adalah mahasiswi program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan di klinik bersalin Hadijah.

Saya sangat mengharapkan kesediaan ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, dimana penelitian ini tidak akan memberikan dampak yang membahayakan kepada ibu. Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukrela, sehingga ibu bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sansi apapun. Semua informasi yang ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan dalam penelitian ini.

Jika ibu bersedia menjadi responden penelitian ini, maka silahkan ibu menandatangani formulir ini. Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya.

Medan, 2013

Responden Peneliti


(50)

Lampiran 4

LEMBARAN KUESIONER

PERTANYAAN UNTUK MENGETAHUI PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN

HADIJAH MEDAN TAHUN 2013

1. Data Demografi

Petunjuk : Pilihlah pertanyaan dibawah dengan

memberikan tanda check list ( √ ) yang ada di bawah ini.

No Responden : ...(diisi oleh peneliti)

Umur : Tahun

Pendidikan :

Jumlah anak : Orang

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan pisiologi maupun psikologis seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin.

2. Perubahan pisiologi pada ibu hamil adalah payudara membesar, puting susu menonjol, perut membesar, berat badan naik, tangan dan wajah bengkak.

3. Mual-muntah pada pagi hari merupakan tanda-tanda kehamilan. 4. Sering kencing merupaka tanda-tanda kehamilan.

5. Tidak datangnya haid merupakan tanda-tanda kehamilan. 6. Tidak terasa gerakan janin pada kehamilan merupakan

tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.

7. Keluarnya darah dari alat kelamin merupakan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.

8. Sakit kepala yang berat adalah tanda-tanda dalam bahaya kehamilan.

9. Penglihatan kabur adalah tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. 10. Bengkak pada muka dan tangan merupakan tanda-tanda bahaya


(51)

LEMBARAN KUESIONER

PERTANYAAN UNTUK MENGETAHUI KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI KEHAMILAN DI KLINIK

BERSALIN HADIJAH MEDAN TAHUN 2013

No Pertanyaan Cemas ringan Cemas berat

1. Apa ibu merasa cemas saat menghadapi kehamilan.

2. Apa ibu merasa cemas apabila kehamilannya tidak diiginkan keluarganya. 3. Apa ibu merasa cemas apabila bayi yang di

kandungnya tidak sesuai dengan jenis kelamin yang diharapkan.

4. Apa ibu merasa cemas apabila bayi yang di kandung lahir cacat.

5. Apa ibu cemas apabila tidak diperhatikan suami pada waktu hamil.

6. Apa ibu cemas apabila bayinya lahir tidak bisa merawatnya.

7. Apa ibu cemas apabila bayinya lahir tidak bisa membiayai anaknya.

8. Apa ibu cemas sewaktu hamil suaminya tidak bekerja.

9. Apa ibu cemas pada kehamilannya karena ibu mempunyai penyakit.

10 Apa ibu cemas apabila pada saat hamil terjadi keguguran.


(52)

(53)

(54)

(55)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Arianti

Tempat/ Tgl. Lahir : 08 Juli 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat rumah : Jl. Tuanku Tambusai Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Riau

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 2003-2005 : SD Negeri 009

Tahun 2005-2007 : SMP Negeri 1 Tanah Putih Tahun 2007-2009 : SMA Negeri 1 Tanah Putih

Tahun 2009-2012 : D III Akademi Kebidanan Indah Medan Tahun 2012-2013 : D-IV Bidan Pendidik FKEP USU


(1)

Lampiran 4

LEMBARAN KUESIONER

PERTANYAAN UNTUK MENGETAHUI PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN

HADIJAH MEDAN TAHUN 2013 1. Data Demografi

Petunjuk : Pilihlah pertanyaan dibawah dengan

memberikan tanda check list ( √ ) yang ada di

bawah ini.

No Responden : ...(diisi oleh peneliti)

Umur : Tahun

Pendidikan :

Jumlah anak : Orang

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan

pisiologi maupun psikologis seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat kelamin.

2. Perubahan pisiologi pada ibu hamil adalah payudara membesar,

puting susu menonjol, perut membesar, berat badan naik, tangan dan wajah bengkak.

3. Mual-muntah pada pagi hari merupakan tanda-tanda kehamilan.

4. Sering kencing merupaka tanda-tanda kehamilan.

5. Tidak datangnya haid merupakan tanda-tanda kehamilan.

6. Tidak terasa gerakan janin pada kehamilan merupakan

tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.

7. Keluarnya darah dari alat kelamin merupakan tanda-tanda

bahaya dalam kehamilan.


(2)

LEMBARAN KUESIONER

PERTANYAAN UNTUK MENGETAHUI KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI KEHAMILAN DI KLINIK

BERSALIN HADIJAH MEDAN TAHUN 2013

No Pertanyaan Cemas ringan Cemas berat 1. Apa ibu merasa cemas saat menghadapi

kehamilan.

2. Apa ibu merasa cemas apabila

kehamilannya tidak diiginkan keluarganya.

3. Apa ibu merasa cemas apabila bayi yang di

kandungnya tidak sesuai dengan jenis kelamin yang diharapkan.

4. Apa ibu merasa cemas apabila bayi yang di

kandung lahir cacat.

5. Apa ibu cemas apabila tidak diperhatikan

suami pada waktu hamil.

6. Apa ibu cemas apabila bayinya lahir tidak

bisa merawatnya.

7. Apa ibu cemas apabila bayinya lahir tidak

bisa membiayai anaknya.

8. Apa ibu cemas sewaktu hamil suaminya

tidak bekerja.

9. Apa ibu cemas pada kehamilannya karena

ibu mempunyai penyakit.

10 Apa ibu cemas apabila pada saat hamil terjadi keguguran.


(3)

(4)

(5)

(6)

RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI

Nama : Arianti

Tempat/ Tgl. Lahir : 08 Juli 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat rumah : Jl. Tuanku Tambusai Kecamatan Tanah Putih

Kabupaten Rokan Hilir Riau RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 2003-2005 : SD Negeri 009

Tahun 2005-2007 : SMP Negeri 1 Tanah Putih

Tahun 2007-2009 : SMA Negeri 1 Tanah Putih

Tahun 2009-2012 : D III Akademi Kebidanan Indah Medan

Tahun 2012-2013 : D-IV Bidan Pendidik FKEP USU