Analisis Data Hasil Penelitian

= × Keter = a = j = j Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal Interval TK Kriteria 0,00 TK ≤ 0,30 soal sukar 0,30 TK ≤ 0,70 Soal sedang 0,70 TK ≤ 1,00 Soal mudah

3.2.4.2 Analisis Data Hasil Penelitian

3.2.4.2.1 Uji Kelayakan Bahan Ajar Presentase tingkat kelayakan bahan ajar fisika berbasis guided inquiry pada materi GLBB dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: 100 angan: ngka persentase. umlah skor yang diperoleh. umlah skor maksimum. Tingkat kelayakan bahan ajar terdapat pada Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan Bahan Ajar Persentase Kelayakan Kriteria 20 ≤ P ≤ 36 tidak layak 36 P ≤ 52 kurang layak 52 P ≤ 68 cukup layak 68 P ≤ 84 layak 84 P ≤ 100 sangat layak sumber: Sudijono, 2003: 40-41 ggun = akan × Keter = a = j = j 3.2.4.2.2 Uji Keterbacaan Bahan Ajar Presentase tingkat keterbacaan bahan ajar berbasis guided inquiry pada materi gerak dapat dihitung dengan men persamaan sebagai berikut : 100 Sudjana, 2005 : 131 angan: ngka persentase umlah skor yang diperoleh umlah skor maksimum Penyekoran tingkat keterbacaan bahan ajar dilakukan dengan teknik klos sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria Keterbacaan Bahan Ajar Persentase Keterbacaan Kriteria ≤ P 40 rendah sukar dipahami 40 ≤ P ≤ 60 sedang telah memenuhi syarat keterbacaan 60 P ≤ 100 tinggi mudah dipahami Sumber: Suyadi, 2007 3.2.4.2.3 Uji Gain Ternormalisasi Besar peningkatan kemampuan berpikir kreatif sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan diketahui dengan menggunakan uji gain. Menurut Savinainen Scott sebagaimana yang dikutip oleh Wiyanto 2008:86 peningkatan pretest dan posttest dapat dihitung dengan menggunkaan persamaan sebagai berikut: = 00 − 1 − Keterangan: g = faktor gain S pre = skor rata-rata tes awal S post = skor rata-rata tes akhir Kriteria faktor gain g: g 0,7 = tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 = sedang g 0,3 = rendah

3.3 Desain Penelitian Kualitatif

Pada penelitian tahap kedua digunakan penelitian kualitatif, bertujuan untuk menguatkan hasil penelitian kuantitatif pada tahap pertama kuantitatif . Hal ini dilakukan agar hasil yang diperoleh lebih akurat dan dapat meyakinkan pembaca.

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan wawancara dan dokumentasi, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

3.3.1.1 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil temuan pada tahap penelitian. Pengambilan sampel wawancara tidak harus semua siswa akan tetapi sampai diperoleh data wawancara yang jenuh.