ANALISA TEKS ULANGAN 16:18-20

5

BAB II TAFSIRAN

Perikop yang dipakai oleh Lembaga Alkitab Indonesia LAI untuk nats bacaan Ulangan 16:18- 20 adalah “Pengadilan yang Adil”. Jikalau membaca sepintas nats ini memang isinya berbicara keadilan. Namun John Sailhamer memberi tema “Instruction of Leadership” 2 untuk nats ini, ini berarti bahwa nats ini tidak semata-mata berbicara mengenai keadilan dalam konteks “yudikatif” namun lebih dari itu. Keadilan yang dibicarakan di sini, lebih luas dari pada yang perikop yang dipakai oleh LAI. Kata shoph tiym berasal dari kata yang artinya bukan saja judge menghakimi namun juga govern memerintah. Kata pun mengambarkan atau mendeskripsikan otoritas atau aktivitas dari pemerintahpengatur 3 . Ini menunjukan bahwa kata kunci dalam nats ini menjelaskan lebih luas dari pada sekedar pengadilan. Tugas hakim dalam Perjanjian Lama PL pun lebih dari sekedar mengadili atau menghakimi, panggilan seorang hakim adalah untuk menyelamatkanmenjaga orang Israel dari musuh-musuhnya dan melayani kebutuhan dalam negerinya 4 . Menghakimi juga dalam bahasa ibrani tidak selalu berarti menetapkan suatu perkara kriminal. Kata menghakimi dalam bahasa Ibrani merupakan kesejajaran ide dengan kata menolong. 5 Para hakim bertugas untuk menjaga dan melindungi orang-orang yatim piatu, janda, dan orang-orang asing 6 . Dari pengertian-pengertian di atas kita mengetahui bahwa teks ini berbicara lebih dari sekedar fungsi yudikatif seorang hakim, namun juga eksekutif. Maka kata yang tepat untuk men ggambarkan kedua fungsi adalah “pemerintahan”. Sebab kata ini mencakup fungsi yudikatif maupun eksekutif. Jadi dapat kita katakan bahwa, perikop yang dipakai LAI terlalu sempit, oleh karena itu dalam pembahasan selanjutnya penulis akan lebih menekankan pada pemerintahan yang mencakup kedua fungsi tersebut.

A. ANALISA TEKS ULANGAN 16:18-20

1. Ayat 18 2 John Sailhamer, The Pentaeuch, hlm 453 3 Willem A. VanGemeren, New International Dictionary of Old Testament Theology and Exegesis Vol. 4, Michigan: Zondervan Publishing House,1997. hlm 215 4 David N. Freedman, Dictionary of the Bible, Michigan: Eerdmans Publishing Company, 2000, hlm 752 Judge- Judges, Book of 5 Ernst Jenni, Theological Lexicon of the Old Testament Vol. 3, Massachusetts: Hendrickson Publisher, 1997. hlm 1393-1394 6 Freedman, op.cit 6 BHS Hakim-hakim dan petugas-petugas haruslah kauangkat di segala tempat yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu, menurut suku-sukumu; mereka harus menghakimi bangsa itu dengan pengadilan yang adil ”. TB LAI “You must appoint judges and scribes in each of the towns that Yahweh your God is giving you, for all your tribes; these are to mete out proper justice to the people ” NJBNew Jerusalem Bible “You shall appoint judges and officials throughout your tribes to administer true justice for the people in all the communities which the LORD , your God, is giving you.” NABNew American Bible Hakim-hakim dan petugas-petugas diangkat menurut suku untuk memerintahmengaturmemimpin 7 bangsa itu secara adil. Hakim-hakim dan petugas-petugas adalah pemimpin dalam setiap sukunya 8 . Banyaknya bangsa Israel tidak memungkinkan untuk diatur oleh pemimpin tunggal yakni Musa 9 . Oleh karena itu Musa haruslah memilih orang-orang yang terpercaya, bijaksana dan cakap dari tiap-tiap suku untuk mengatur bangsa yang besar itu dan membantu Musa untuk memutuskan perkara-perkara yang dialami oleh bangsa Israel. Kebanyakan terjemahan memang menggunakan kata judgejudgement menghakimipenghakiman sehingga terkesan tugas hakim dalam teks ini menjadi sempit. Namun penulis menemukan ada dua terjemahan Bahasa Inggris NJB dan NAB yang menggunakan kata-kata yang bermakna lebih luas dari pada kata judge. NJB menggunakan kalimat “...these are to mete out proper justice to people ” yang dapat diterjemahkan dengan “...membagikanmendistribusikan keadilan secara tepat kepada masyarakat”. Sedangkan NAB menggunakan kalimat “...to administer true justice...” yang dapat diterjemahkan dengan “...untuk mengatur keadilan sejati...”. Kedua terjemahan di atas menunjukan bahwa tugas para hakim dan petugas adalah lebih dari sekedar menghakimi judge namun juga mendistribusikan, 7 Penulis merujuk pada penjelasan sebelumnya untuk memperluas makna yang dikandung oleh kata aslinya. 8 Sailhamer, The Pentateuch, op.cit 9 Sailhamer, ibid 7 mengatur, serta menjamin keadilan itu secara merata dan tepat sasaran. Sedangkan dalam pembagian peran setelah masa Hakim-hakim, seorang hakim berperan sebagai eksekutor dan pelaksana sistem yang telah ditetapkan oleh raja 10 . 2. Ayat 19 BHS “Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap , sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar ” TB LAI “You must not distort justice; you must not show partiality; and you must not accept bribes , for a bribe blinds the eyes of the wise and subverts the cause of those who are in the right. ” NRSV “You must not pervert the law; you must be impartial; you will take no bribes, for a bribe blinds the eyes of the wise and ruins the cause of the upright. ” NJB Kepemimpinan seorang hakim turut menentukan jalannya keadilan dan kesejahteraan bangsa Israel pada saat itu oleh karena itu ketegasan dan keseriusan mereka dalam menjalankan tanggung jawab mereka sangatlah penting. Sebab kemakmuran dan kesejahterahaan di tiap-tiap suku Israel tergantung pada kinerja dari para hakim dan petugas yang bertugas di dalam suku itu. Hakim dan petugas yang telah dipilih diharapkan tidak boleh menodai keadilan dan kebenaran dengan menerima suap serta menunjukan keberpihakan. Uang suap dapat membutakan mata orang-orang bijaksana, yang lalu memanfaatkan kekuasaan yang dimiliki untuk menindas orang yang lemah. Para hakim yang telah menerima uang suap akhirnya menjadi subjektif dalam mengambil keputusan-keputusan. Dan apabila hakim yang adalah pemimpin di tiap suku bangsa yang mengemban tugas sebagai pemelihara 10 Andrew E. Hill, Survey Perjanjian Lama, Malang: Penerbit Gandum Mas, 2008. hlm 234 8 perjanjian Allah, kemakmuran Israel, keamanan, dan bahkan pertahanan, tidak objektif dan adil dalam memutuskan perkara maka akan terjadi ketidakstabilan dalam berbagai aspek kehidupan bangsa Israel. 3. Ayat 20 BHS “Semata-mata keadilan, itulah yang harus kaukejar, supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu ” TB LAI “Justice, and only justice, you shall pursue, so that you may live and occupy the land that the LORD your God is giving you. ” NRSV “Strict justice must be your ideal, so that you may live long in possession of the country given you by Yahweh your God. ” NJB Ayat ini menegaskan bahwa posisi dan jabatan hakim yang tidak bisa dianggap remeh dan keadilan yang tidak bisa dikompromikan. Ayat ini menegaskan bahwa orientasi dan tujuan yang menjadi visi dan misi seorang hakim adalah keadilan. Keadilan harus menjadi jiwa, ideologi, dan cita-cita dari hakim untuk mencapai keadilan itu sendiri. Terdapat bagian dari ayat ini yang berbunyi “...supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu ”, yang menunjukan maksud dari penegasan tentang tugas hakim dan penjaminan keadilan pada ayat-ayat sebelumnya dari nats ini. Keadilan harus menjadi tujuan utama agar “hidup” itu tercapai. Kata asli yang dipakai untuk kata “engkau hidup” adalah . Kata ini berasal dari kata yang tidak saja berarti “livehidup” namun juga dapat “live properouslyhidup makmur ”. Kata hidup dalam PL memiliki makna yang luas. Hidup yang dimaksud adalah hidup yang bahagia, kaya, dan berkecukupan 13 . Sedangkan kata hidup dalam Kitab Ulangan lebih menekankan pengertian hidup untuk 11 Benjamin Davidson, Analytical Hebrew and Chaldee Lexicon,Cet.14, Michigan: Zondervan Publishing, 1981. Hlm 755 12 R Laird Harris dkk, The Theological Wordbook of the Old Testament, Illinois: Moody Press, 1980, 664 13 G Johannes Botterweck, Theological Dictionary of The Old Testament Vol. IV, Michigan: Eerdmans Publishing House, 1980. Hlm 334 9 menjaga dan memelihara perintah-perintah Allah, dan pengertian ini sangat beraitan kerat dengan kata “memiliki negeri”. Dan bila dipersempit ke dalam konteks Ulangan 16:20 maka kata “hidup” dan “memiliki negeri” memiliki kaitan atau hubungan dengan memelihara keadilan. 14 Dari pengertian yang di atas, maka dapat kita pahami bahwa para pemimpin bangsa Israel para hakim dan petugas menegakan keadilan dan menjadikan keadilan sebagai ideologinya demi mencapai suatu tingkat kehidupan yang sejahtera dan makmur, bukan sekedar hidup biasa. Dan hidup yang telah dicapai pun harus dipakai untuk mememelihara keadilan itu sendiri. Oleh karena itu hidup untuk memelihara keadilan itu harus didahului dengan mencintai keadilan itu sendiri.

B. HISTORIS KRITIS