Latar Belakang Historis Kitab Ulangan Latar Belakang Historis Ulangan 16:18-20

9 menjaga dan memelihara perintah-perintah Allah, dan pengertian ini sangat beraitan kerat dengan kata “memiliki negeri”. Dan bila dipersempit ke dalam konteks Ulangan 16:20 maka kata “hidup” dan “memiliki negeri” memiliki kaitan atau hubungan dengan memelihara keadilan. 14 Dari pengertian yang di atas, maka dapat kita pahami bahwa para pemimpin bangsa Israel para hakim dan petugas menegakan keadilan dan menjadikan keadilan sebagai ideologinya demi mencapai suatu tingkat kehidupan yang sejahtera dan makmur, bukan sekedar hidup biasa. Dan hidup yang telah dicapai pun harus dipakai untuk mememelihara keadilan itu sendiri. Oleh karena itu hidup untuk memelihara keadilan itu harus didahului dengan mencintai keadilan itu sendiri.

B. HISTORIS KRITIS

1. Latar Belakang Historis Kitab Ulangan

Kita mengetahui bahwa sumber D Deutronomis merupakan sumber utama Kitab Ulangan. Kitab ini ditemukan sekitar tahun 622 sM ketika Bait Allah sedang diperbaiki. 15 Waktu penyusunan Kitab Ulangan itu sendiri menurut para ahli diperkiraan tidak jauh sebelum tahun 621 sM. Tetapi banyak pendapat ahli di abad 20 ini yang tidak sependapat dengan perkiraan itu. Ada yang mengatakan bahwa kitab ini disusun pada zaman Manase dan Hizkia, atau lebih awal dari Amos, atau bahkan sejak zaman Samuel. Yang lain malah berpendapat bahwa kitab itu disusun pada zaman Hagai dan Zakharia. Sementara ada ahli yang bependapat bahwa kitab Ulangan bukan penyebab reformasi Yosia namun hasil dari reformasi Yosia, yang berarti kitab ini disusun setelah masa reformasi Yosia. Ada pula anggapan bahwa Ulangan berasal dari Kerajaan Utara yang ditulis antara masa pembuangan hingga setelah pembuangan 16 . Namun yang pasti bahwa gaya bahasa yang dipakai bertumpu pada tradisi yang bersumber dari Musa itu sendiri. 17 14 Botterweck, ibid...hlm 334-335 15 J. Blommendaal, Pengantar Kepada Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010. hlm 60 dan W. S. LaSor, dkk, Pengantar Perjanjian Lama 1, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011. hlm 250 16 D. Guthrie dkk, Tafsiran Alkitab Masa Kini I, Cet 11, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2007. Hlm 67 17 W. S. LaSor, op.cit.. dan J. D. Douglas Ed., Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jiilid II M-Z, Cet. 7, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2008, hlm 522 10

2. Latar Belakang Historis Ulangan 16:18-20

Kitab Ulangan ditulis dan dipersiapkan untuk dua isu besar yang pastinya akan dihadapi bangsa Israel pada masa itu: a. Hidup tanpa sosok Musa. b. Perang-perang untuk menaklukan tanah yang dijanjikan. Kedua isu ini merupakan latar belakang dari Ulangan 16:18 – 18:22. Yang mana bagian ini merupakan bagian terpenting dari kitab Ulangan yang memperlengkapi pemerintahan di Israel setelah kematian Musa melalui sistem hakim dan pengadilan, imam-imam dan kaum Lewi, raja-raja, dan nabi-nabi. 18 Keberadaan para hakim sendiri terjadi karena usul mertua Musa, imam Yitro yang dimaksudkan untuk membantu pekerjaan Musa dalam memimpin bangsa Israel yang besar itu. Namun secara pribadi penulis berpendapat bahwa bila dikaitkan dengan reformasi Yosia yang terjadi di selatan bagaimana mungkin Nats ini dikaitkan dengan Ulangan 1:16-18 19 yang mana menunjukan sifat keadilan dan keperimanusiaan dari hukum Musa itu dilatarbelakangi oleh pengaruh Hukum Hamurabbi dari Babilonia. Perhatian terhadap orang yang kedudukannya mungkin menjadikan mereka mudah diperas dan ditindas mewujudkan ciri khas dari Kitab Ulangan 20 . Banyak penafsir memperkirakan bahwa bagian pasal 12-26 termasuk nats yang sedang kita bahas adalah hukum yang berasal dari Musa sendiri sedangkan pasal-pasal yang lain merupakan tambahan redaktur Deutronomis di kemudian hari.

3. Hakim dan Petugas-petugas Pada Masa Deutronomistis