Lembar Observasi Instrumen Penelitian

2. Teknik Angket

Angket yaitu alat penilaian berupa pertanyaan yang harus dijawab, bisa dalam bentuk angket terbuka, yaitu siswa mengisi angket sesuai dengan apa yang diinginkannya mereka tulis sesuai konteks yang dibahasa, dan bisa juga dalam bentuk angket tertutup yang diberikan siswa dengan sifat terbatas, yaitu siswa hanya memlih apa yang ada pada angket tersebut Suryanto dan Asep Jihad, 2013: 208. Dalam penelitian ini angket digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data langsung dari sampel penelitian mengenai minat belajar sejarah siswa.

3. Teknik Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen, seperti konsep teori yang berkaitan dengan variabel yang diteliti Wina Sanjaya, 2009: 49. Dalam peneliti ini, dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data yang sudah ada seperti data siswa kelas XI IPS 2 dan data mengenai sekolah MAN 1 Bandar Lampung.

4. Kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian ini seperti teori yang mendukung, konsep-konsep dalam penelitian dan data-data yang di ambil dari berbagai referensi.

G. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur Syofian Siregar, 2014: 46. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur ketepatan. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product . moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus: r hitung = n ∑XY – ∑X∑Y [n ∑X 2 – ∑X 2 x n ∑Y 2 - ∑Y 2 ] Sumber : Product Moment Pearson dalam Syofian Siregar, 2014: 48 Keterangan: R hitung : Koefisien korelasi n : Jumlah responden X : Skor variabel jawaban responden Y : Skor total dari variabel jawaban reponden Syofian Siregar, 2014: 48. Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih dari 0,30 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang dari 0,30 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Jika rhitung rtabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut signifikan. Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,30. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan secara manual dengan kriterium uji bila correlated item – total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,30 maka data merupakan construck yang kuat valid.

2. Uji Reliabilitas

Sebuah instrumen dikatakan memiliki reliabilitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach’s yang diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach’s 0 sampai 1.                   2 2 11 - 1 1 - k k r t i   Keterangan: r 11 : Reliabilitasinstrumen  2 i  : Skortiap-tiap item k : Banyaknya butir soal 2 t  : Varians total Syofian Siregar, 2014: 58. Instrumen dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan pada Tabel 3.6

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 5 12

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn TERHADAP KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

1 21 108

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 85

PENGARUH METODE MENGAJAR GURU, AKTIVITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/203

1 12 71

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X MAN 1 (MODEL) BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

0 11 86

PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

5 33 68

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADAPELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X.1 DI SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 11 61

PENGARUH METODE INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 66

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IIS 3 DI SMAN 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 21 61