✘ ✙
ditunjukan oleh isian sepanjang garis pada transaksi antara yang memperlihatkan alokasi output suatu sektor dalam memenuhi kebutuhan input sektor lain untuk
keperluan produksi. Dalam penelitian ini permintaan akhir yang dipakai terdiri dari komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga 301, pengeluaran konsumsi
pemerintah 302, pembentukan modal tetap bruto 303, perubahan investasi 304 ekspor antar negara 305 dan ekspor antar provinsi 306..
e. Analisis Struktur Output
Output dalam pengertian Tabel Input-Ouput adalah nilai dari produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor-sektor produksi di wilayah dalam negeri
tanpa membedakan asal usul pelaku produksi. Output dinilai atas dasar harga produsen yaitu harga yang benar-benar diterima produsen tanpa masuknya margin
perdagangan dan biaya pengangkutan. Sementara itu output untuk kegiatan jasa merupakan nilai dari jasa yang diberikan pada pihak lain. Pada Tabel Input-
Output Provinsi Lampung 2010, jumlah output diberi tanda 600.
f. Analisis Struktur Input
Tabel Input-Output input terbagi atas dua yaitu input antara dan input primer. Input antara adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu sektor ekonomi
yang kemudian dimanfaatkan oleh sektor lain maupun oleh sektor itu sendiri dalam proses kegiatan produksi. Barang atau jasa pada input antara ini biasanya
habis sekali pakai, seperti bahan baku, bahan penolong, bahan bakar dan sepanjang kolom yang menunjukkan input barang dan jasa yang digunakan dalam
proses produksi suatu sektor. Input primer adalah balas jasa atas pemakaian
✚ ✛
faktor-faktor produksi yang berperan dalam proses produksi. Input primer disebut juga sebagai nilai tambah bruto yang merupakan selisih antara output dengan
input antara. Input primer terdiri dari: a upah dan gaji 201 yang mencakup semua balas jasa dalam bentuk uang maupun barang dan jasa kepada tenaga kerja
yang ikut dalam kegiatan produksi selain pekerja keluarga yang tidak dibayar; b surplus usaha 202 merupakan balas jasa atas kewiraswastaan dan pendapatan
atas pemilikan modal; c penyusutan 203 adalah penyusutan barang-barang modal tetap yang digunakan dalam proses produksi. Hal ini merupakan nilai
selisih keuntungan perusahaan untuk akumulasi pengganti barang modal yang habis digunakan dalam proses produksi ; d pajak tak langsung 204 merupakan
pajak yang dikenakan pemerintah untuk setiap transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan seperti pajak pertambahan nilai PPn; e subsidi 205 yang
merupakan subsidi harga dari pemerintah.