Tabel 3.2SkalaPengukuran No
Jawaban Kode
Bobot
1 Sangat Tidak Setuju
STS 1
2 Tidak Setuju
TS 2
3 Netral
N 3
4 Setuju
S 4
5 Sangat Setuju
SS 5
Sumber: Sugiyono 2010:86 Instrumen penelitian kuesioner yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu
valid dan reliable, untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu dilakukan pengujian atas kuesioner dengan menggunakan uji validitas dan uji
reliabilitas. Validitas dan reliabilitas ini bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan data penelitian adalah valid dan
reliable. Maka untuk itu, peneliti juga akan melakukan kedua uji ini terhadap instrumen penelitian kuesioner.
3.8 Sumber Data 3.8.1 Data Primer
Data primer adalah informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel yang diteliti Sekaran, 2006 dalam Marlia
2015:49. Berdasarkan sifatnya, data primer dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. Data kualitatif, bersifat tidak berstruktur sehingga variasi data dari sumbernya mungkin sangat beragam. Hal ini disebabkan karena para
konsumen yang terlibat dalam penelitian ini diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapat. Data ini diperoleh langsung dari CV Deri Trio
Ananda seperti gambaran umum masyarakat, hasil pengisian kuesioner dan data lainnya yang dapat menunjang penelitian ini.
b. Data kuantitatif, bersifat terstruktur sehingga mudah dibaca peneliti. Data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung berupa angka-angka yang
diperoleh langsung dari CV Deri Trio Ananda seperti jumlah karyawan, absensi karyawan dan data lainnya yang dapat menunjang penelitian ini.
3.8.2 Data Sekunder
Menurut Jogiyanto 2010:137 mendefinisikan bahwa sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data, misalnya lewat orang lain atau lewatdokumen. Sedangkan menurut Supangat 2010:2 mendefinisikan bahwa : Data sekunder adalah data yang diperoleh secara
tidak langsung untuk mendapatkan informasi keterangan objek yang diteliti, biasanya datatersebut diperoleh dari tangan kedua baik dari objek secara
individual responden maupundari suatu badan instansi yang dengan sengaja melakukan pengumpulan datadari instansi-instansi atau badan lainnya untuk
keperluan penelitian dari para pengguna. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data sekunder
merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, biasanya dari pihak kedua yang mengolah data keperluan orang lain. Data sekunder dapatdiperoleh dengan
cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lainyang bersumber pada literatur dan buku-buku perpustakaan atau data-data dariperusahaan yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Instrumen Penelitian 3.9.1 Uji Validitas
Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan dengan analisis faktor dilakukan karena analisis faktor merupakan prosedur yang tepat dalam
mereduksi dan merangkum data yang saling berkorelasi Hair et al 2006 dalam Marlia 2015:56. Ukuran validitas akan menunjukan sejauh mana instrument
pengukuran mampu mengukur apa yang ingin diukur. Tahapan melihat ukuran uji validitas menggunakan syarat sebagai berikut:
a. Nilai KMO, ukuran kecukupan sampling KMO adalah index yang digunakan untuk menguji kecocokan faktor analisis. Nilai KMO antara 0,5
hingga 1 mengidentifikasi, bahwa faktor telah memadai. b. Index Measure Of Sampling Adequacy MSA, digunakan untuk melihat
interkorelasi antar variable dari faktor analisis. Index MSA antara 0 hingga 1, nilai MSA yang mendekati satu berarti variable diprediksi sempurna
tanpa error c. Nilai Communalities, adalah estimasi dari share atau common variance
diantara variabel-variabel. Index communalities lebih dari sama dengan 0,5 ≥0,5, maka variabel masih dapat diprediksi dan dianalisis lebihlanjut.
d. Factor loading, adalah besarnya korelasi suatu indicator dengan faktor yang terbentuk Malhotra, 2007. Kreteria validitas suatu indicator
dinyatakan valid membentuk suatu Faktor jika factor loading lebih besar sama dengan 0,5 ≥0,5 atau akan lebih baik jika factor loading lebih besar
sama dengan 0,7 ≥0,7.