Jenis Penelitian Desain Penelitian Subjek Penelitian

40

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Arikunto, 2006:160.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan model pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen Latipun, 2010:5, merupakan penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Manipulasi yang dilakukan dapat berupa situasi atau tindakan tertentu yang diberikan kepada individu atau kelompok, dan setelah itu dilihat pengaruhnya.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi, disebut pula eksperimen semu merupakan desain eksperimen yang pengendaliannya terhadap variabel-variabel non-eksperimental tidak begitu ketat, dan penentuan sampelnya dilakukan dengan tidak randomisasi Latipun ,2010:67. Desain eksperimen kuasi yang dipakai adalah pretest-posttest control group design, merupakan desain eksperimen yang dilakukan pengukuran sebelum pretest dan sesudah posttest pemberian treatment pada dua kelompok Seniati, 2011:136. Desain penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1: KE O1 X O2 KK O1 - O2 Gambar 3.1. Desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design Keterangan : KE : Kelompok Eksperimen KK : Kelompok Kontrol O1 : Pengukuran 1 X : Manipulasi O2 : Pengukuran 2

3.3 Identifikasi Variabel Penelitian

Azwar 2003:60 menjelaskan bahwa identifikasi variabel penelitian merupakan langkah penetapan variabel-variabel utama dalam penelitian dan penentuan fungsi masing-masing. Variabel adlah gejala yang bervariasi dari objek penelitian atau segala sesuatu yang akan terjadi menjadi objek penelitian. Identifikasi variabel penelitian dapat digunakan untuk menentukan alat pengumpulan data serta dalam pengujian hipotesis. Objek penelitian dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu Pelatihan Regulasi Diri dan Penyesuaian Sosial.

3.2.1 Variabel Bebas X

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi Arikunto, 2006:97. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pelatihan Regulasi Diri .

3.2.2 Variabel Terikat Y

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi dalam penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Penyesuaian Sosial .

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan penelitian tersebut untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai variabel penelitian dapat diuraikan lebih jelas definisi operasionalnya, antara lain :

3.4.1 Penyesuaian Sosial

Secara operasional, penyesuaian sosial dalam penelitian ini adalah kapasitas yang dimiliki Penerima Manfaat PM untuk bereaksi secara efektif dan wajar pada realitas sosial, situasi, dan relasi sosial. Kapasitas penyesuaian sosial tersebut akan dilihat dari peningkatan aspek mengakui dan menghormati hak-hak orang lain dalam masyarakat; bergaul dengan orang lain dan untuk mendorong pengembangan persahabatan; minat dan simpati untuk kesejahteraan orang lain; beramal dan menolong; penghormatan terhadap nilai dan integritas hukum, tradisi dan adat-istiadat masyarakat dengan menggunakan skala penyesuaian sosial.

3.4.2 Pelatihan Regulasi Diri

Secara operasional, pelatihan regulasi diri dalam penelitian didefinisikan sebagai suatu proses yang mengaktivasi pemikiran, perilaku dan perasaan yang terus menerus dalam upaya untuk meningkatkan penyesuaian sosial, serta mengembangkan suatu pemahaman mengenai respon-respon mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan cara mengontrol dan memonitor perilaku PM. Aspek yang dibuat menjadi sebuah modul pelatihan yaitu standar dan tujuan yang ditentukan sendiri, pengaturan emosi, instruksi diri, evaluasi diri, self-monitoring dan kontigensi yang ditetapkan sendiri yang bertujuan untuk meningkatkan penyesuaian sosial. Metode yang digunakan dalam pelatihan regulasi diri ini adalah metode informatif , metode partisipatif dan metode games yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

3.5 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti Arikunto, 2006:145. Subjek dalam penelitian ini adalah gelandangan dan pengemis dan tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang 1, dan belum mengetahui serta belum pernah mengikuti pelatihan regulasi diri. Jumlah subjek sebanyak 40 orang, dalam pelaksanaan penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang akan dikenai perlakuan kelompok eksperimental dan kelompok pembanding yang tidak dikenai perlakuan kelompok kontrol, sehingga masing-masing kelompok berjumlah 20 orang. Pengelompokkan subjek dilakukan dengan randomisasi, pemilihan subjek dilakukan dengan cara pengundian.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEBIASAAN MEROKOK PADA PENERIMA MANFAAT DI BALAI REHABILITASI MANDIRI SEMARANG

1 12 178

UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN DIRI PENERIMA MANFAAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI BALAI REHABILITASI MANDIRI SEMARANG

1 16 146

Strategi Pelatihan Mekanik Otomotif Mobil bagi para Eks Pecandu Narkotika di Balai Rehabilitasi Sosial Mandiri Semarang II

0 14 205

PELATIHAN KOGNITIF PERILAKU UNTUK MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI PADA PENERIMA MANFAAT Pelatihan Kognitif Perilaku Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Pada Penerima Manfaat Di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta.

0 2 19

PELATIHAN KOGNITIF PERILAKU UNTUK MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI PADA PENERIMA MANFAAT Pelatihan Kognitif Perilaku Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Pada Penerima Manfaat Di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta.

0 3 14

PENDAHULUAN Pelatihan Kognitif Perilaku Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Pada Penerima Manfaat Di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta.

0 2 12

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI – SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI SISWA.

0 2 31

MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAL (BAREHSOS) MANDIRI SEMARANG II MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK.

0 0 1

Peran Pekerja Sosial dalam Peningkatan Kualitas Hidup Pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang.

0 0 1

PENYESUAIAN DIRI PADA WANITA REHABILITASI SOSIAL DI PANTI SOSIAL KARYA WANITA GODEAN YOGYAKARTA.

1 2 164