tingkat penyesuaian sosial secara signifikan sebelum pretest dan sesudah posttest pada kelompok kontrol. Hasil uji Wilcoxon Mann-Whitney U Test
adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Uji Analisis Pretest dan Posttest Pada kelompok Kontrol
Posttest Eksp – Pretest Kontrol
Z Asymp. Sig. 2-tailed
-.937ª .349
4.4 Uji Hipotesis
Dari hasil penelitian kemudian dilakukan analisis apakah data hasil penelitian ini memenuhi syarat bagi diterimanya hipotesis atau tidak. Pengujian
terhadap hipotesis pelatihan regulasi diri efektif untuk meningkatkan penyesuaian sosial bagi Penerima Manfaat Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang 1
menggunakan statistik non parametrik dengan teknik Wilcoxon Man Whitney U Test. Subjek kelompok eksperimen dan kontrol sama-sama berjumlah 20 subjek.
Uji hipotesis menggunakan teknik statistik yang diolah dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 4.15 Rangkuman Data Hipotesis Pelatuhan Regulasi Diri untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial
No Kelompok
Z Signifikansi
Kesimpulan
1. Pre Kon dgn Post Kon
-0.397 0.349
Ho diterima 2.
Pre Eks dgn Post Eks -3.411
0.001 Ho ditolak
3. Pre Kon dgn Pre Eks
-4.21 0.673
Ho diterima 4.
Post Kon dgn Post Eks -4.518
0.000 Ho ditolak
Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat diperoleh informasi bahwa hipotesis nihil Ho menggunakan acuan nilai alpha sebesar 0,05 dengan taraf signifikansi
5. Oleh karena itu, Ho akan diterima jika taraf signifikansi p 0,05 sedangkan Ho ditolak jika taraf signifikansi p 0,05 Arikunto, 2006:76. Berdasarkan nilai
signifikansi pretest kelompok kontrol dengan posttest kelompok kontrol maka Ho diterima. Artinya, bahwa tidak ada perbedaan tingkat penyesuaian sosial sebelum
dan sesudah pelatihan regulasi diri pada kelompok kontrol. Ho pretest kelompok eksperimen dengan posttest kelompok eksperimen ditolak menunjukkan bahwa
ada perbedaan tingkat penyesuaian sosial pada kelompok eksperimen. Ho pretest kelompok kontrol dengan pretest kelompok eksperimen diterima,
dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan penyesuaian sosial antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan
regulasi diri. Ho posttest kelompok kontrol dengan posttest kelompok eksperimen ditolak, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat penyesuaian sosial pada
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen sebelum maupun sesudah pelatihan regulasi diri.
Berikut adalah tabel uji hipotesis Wilcoxon Mann Whitney U Test dengan gain value. Uji hipotesis menggunakan teknik statistik yang diolah dengan
bantuan SPSS versi 17.0 for windows : Tabel 4.16 Analisis SPSS Skor Selisih Pretest dan Posttest Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Gain Score Group Statistic Kelompok
N Mean Rank
Sum of Rank
Penyesuaian Sosial Kontrol Eksperimen
Total 20
20 40
13.34 27.58
268.50 551.50
Penyesuaian Sosial
Mann-Whitney U Wilcoxon
Z Asymp. Sign. 2-tailed
Exact Sign. [21-tailed Sign.] 58.500
268.500 -3.913
.000 .000
Tabel 4.16 menyampaikan bahwa rata-rata skor kelompok eksperimen yaitu 27,58 lebih besar dari kelompok kontrol yaitu 13,43, artinya tingkat peningkatan
penyesuaian sosial kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Hasil analisis dari data gain value yaitu didapatkan Z = -3.913 dengan p = 0.000.
Maka dapat disimpulkan ada perbedaan tingkat penyesuaian sosial yang signifikan Penerima Manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang 1 sebelum
dan sesudah pelatihan regulasi diri. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “pelatihan regulasi diri efektif untuk meningkatkan
penyesuaian sosial
” diterima.
4.5 Pembahasan